108
mengembangkan kecerdasan naturalis pada anak, yaitu dengan karyawisata ke kebun binatang, mengamati alam
dan makhluk hidup, jalan-jalan ke alam terbuka, berdiskusi mengenai apa yang terjadi dalam lingkungan
sekitar. Selanjutnya Campbell, Campbell dan Dickinson
2002: 236-245 menjelaskan bahwa yang dapat mengembangkan kecerdasan naturalis antara lain: ilmu
sains, ilmu botani, hubungan antara benda-benda hidup dan tak hidup yang ada di alam sekitar. Dalam kegiatan
yang diberikan oleh guru telah teramati oleh peneliti guru memfasilitasi anak didik untuk belajar di alam terbuka
yaitu melalui kegiatan setiap hari Sabtu jalan-jalan di alam sekitar sekolah, dan guru memberi kesempatan tentang
materi botani, yaitu pada kegiatan menanam biji kecambah di dalam gelas plastik yang diisi dengan kapas dibasahi
air.
c. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan
proses kegiatan
pembelajaran berlangsung dan untuk mengetahui tingkat perkembangan anak
didik. Dalam sistem evaluasi di TK An Nur I Kembang ini, guru mengunakan observasi, catatan anekdotal dan portofolio. Evaluasi
109
pembelajaran dilakukan oleh setiap guru untuk mengetahui hasil yang telah dicapai anak didik.
Peraturan Menteri Nomor 58 tentang Standar Penyelenggaraan PAUD menjelaskan bahwa evaluasi merupakan proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Teknik evaluasi pembelajaran meliputi:
obsevasi, unjuk kerja, penctatan anekdot, percakapandialog, laporan orang tua dan portofolio, serta deskripsi profil anak.
Dalam hal ini evaluasi yang digunakan oleh guru adalah untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pengembangan kecerdasan jamak
ini dapat tercapai sesuai dengan aspek-aspek perkembangan anak didik.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis
Multiple Intelligences
Dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis
multiple intelligences
ini terdapat faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran yang berbasis
multiple intelligences
antara lain tersedianya lingkungan yang nyaman, kerjasama yang baik antara guru, karyawan dan juga orang tuawali, guru dan pihak
memfasilitasi dan memotivasi anak didik dalam perkembangannya, penerapan pembelajaran berbasis
multiple intelligences
dalam kegiatan bermain kreatif.
110
Dalam setiap
kegiatan pembelajaran
tidak menutup
kemungkinan bahwa terdapat berbagai hambatan yang dapat membuat proses belajar mengajar tidak berjalan dengan lancar.
Faktor yang menghambat antara lain, belum semua guru memahami pembelajaran berbasis
multiple intelligences
sehingga perencanaan pembelajaran tidak berbasis
multiple intelligences
.
e. Aspek-aspek