32
emosional secara jelas menunjang konsistensi tingkat tinggi, sedangkan keadaan emosional lainnya memiliki pengaruh sebaliknya.
2.1.8.3 Hubungan IQ dan EQ terhadap kemampuan rally groundstroke tenis Penjelasan mengenai hubungan Intelligent Quotient dengan rally
groundstroke dan Emotional Quotient dengan rally groundstroke telah disebutkan diatas. Inteligensi dan emosi memang dibutuhkan dalam melakukan rally
groundstroke. Inteligensi yang baik memungkinkan seorang pemain untuk dapat cepat membuat sebuah keputusan kearah mana bola akan datang dan segera
memukul dengan forehand dan agar bola tersebut tepat sasaran dan dapat menyerap semua intruksi dari pelatih dalam melakukan latihan. Sedangkan
emosi berperan dalam memotivasi diri untuk tidak tergesa-gesa dalam melakukan rally groundstroke, karena dalam melakukan rally groundstroke
dibutuhkan sebuah ketenangan agar rally groundstroke yang dilakukan tepat pada sasaran dan mudah dikembalikan oleh rekannya. Jadi seorang pemain
akan dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pukulan forehand dan backhand agar pukulan yang dihasilkan maksimal dan terarah. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa ada hubungan tingkat Intelligent Quotient dan Emotional Quotient dengan rally groundstroke tenis.
2.2 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya Sutrisno 2004:10. Pendapat lain, Arikunto
2006:71 mengatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
33
Berdasarkan teori dan kerangka berfikir tentang hubungan tingkat IQ dan EQ dengan kemampuan rally groundstroke tenis, maka hipotesis penelitian ini
adalah: 1 Ada hubungan tingkat Intelligent Quotient dengan kemampuan rally
groundstroke tenis pada mahasiswa semester IV Jurusan PJKR Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun 2013
2 Ada hubungan tingkat Emotional Quotient dengan kemampuan rally groundstroke tenis pada mahasiswa semester IV Jurusan PJKR Universitas
Wahid Hasyim Semarang tahun 2013 3 Ada hubungan tingkat Intelligent Quotient dan Emotional Quotient dengan
kemampuan rally groundstroke tenis pada mahasiswa semester IV Jurusan PJKR Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun 2013.
34
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Arikunto, 2006:160. Metode penelitian
merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian. Penggunaan metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan serta dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei teknik
tes. Pada umumnya survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit dan individu dalam waktu yang bersamaan Arikunto, 2006:156. Tes yang
dilakukan meliputi tes terhadap variabel bebas yang meliputi tes Intelligent Quotient dan tes Emotional Quotient serta tes terhadap variabel terikat yaitu tes
rally groundstroke tenis.
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yakni korelasional ganda multiple correlation dengan menggunakan teknik survei yang bertujuan untuk
menyelidiki ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat, yaitu Intelligent Quotient dan Emotional Quotient sebagai variabel bebas dan
kemampuan rally groundstroke sebagai variabel terikat. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional atau Corelational Design. Secara
grafis dengan hubungan antar variabel dapat digambarkan sebagai berikut: