Olahraga Tenis Landasan Teori

10

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Olahraga Tenis

Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Untuk permainan tunggal, lapangan berukuran panjang 78 kaki, 27 kaki, dan di tengah dipisahkan oleh sebuah jaring yang bagian tengahnya setinggi 3 kaki dan pada bagian dekat tiangnya setinggi 3 kaki dan 6 inci, garis batas sebelah menyebrang pinggir adalah baseline. Pada kedua belah jaring, pada jarak 21 kaki dan sejajar dengan garis itu terdapat garis yang dinamai service line. Garis di bagian tengah bernama half court atau center service line, dan membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar, tiap sisinya disebut service court. Garis pendek yang menandai pertengahan dari baselane dengan center mark. Lapangan bermain untuk double atau ganda diperluas dengan 4 kaki 6 inci kiri kanan, sehingga seluruhnya menjadi 36 kaki. Namun hal itu tidak mempengaruhi ruang main atau tidak berpengaruh pada bidang servis. Tenis merupakan salah satu olahraga dari bentuk peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Tenis juga jadikan sebagai olahraga pilihan baik untuk arena adu prestasi ataupun sebagai kebutuhan untuk menjaga hidup tetap sehat. Pada umumnya, untuk berlatih olahraga tenis memerlukan 11 keterampilan yang tinggi sehingga memburtuhkan tahap-tahap tertentu untuk mampu menguasai semua teknik dasar dalam olahraga tenis lapangan ini. Namun dalam Tenis bukan hanya teknik dasar saja yang perlu diperhatikan, untuk mendapatkan prestasi tersebut, seseorang pemain tenis harus diperhatikan juga mengenai kesiapan fisik yang prima, taktik, serta didukung oleh mental bertanding yang kuat pada seorang pemain.

2.1.2 Teknik Dasar Tenis

Dokumen yang terkait

ENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ), EMOTIONAL QUOTIENT (EQ), DAN SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LOGIKA KELAS XI SMA NEGERI 4 TUBAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 10 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DENGAN PRESTASI ATLET TAEKWONDO KYORUGI

1 9 122

HUBUNGAN TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) DAN EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DENGAN KEMAMPUAN RALLY GROUNDSTROKE TENIS PADA MAHASISWA SEMESTER IV JURUSAN PJKR UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG TAHUN 2013

6 44 105

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 2 100

The Balance of Intelligence Quotient (IQ) and Emotional Quotient (EQ) in Doyle’s Sherlock Holmes.

0 0 2

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 6

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 18