HASIL PENELITIAN Hubungan Lebar Mesiodistal Gigi dengan Kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah pada Mahasiswa FKG USU Ras Deutromelayu

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian berjumlah 40 orang mahasiswa FKG USU ras Deutromelayu yang terdiri dari 22 perempuan dan 18 laki-laki dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengukuran dilakukan pada model gigi, foto lateral dan sefalogram lateral. Pengukuran pada model gigi guna untuk mendapatkan lebar mesiodistal gigi, pengukuran pada foto dan sefalogram lateral guna untuk mendapatkan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah. Hasil pengukuran pada foto lateral didapatkan rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah mahasiswa FKG USU ras Deutromelayu adalah sebesar 165,4 . Hasil pengukuran pada sefalogram lateral didapatkan rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah mahasiswa FKG USU ras Deutromelayu adalah sebesar 163,4 Tabel 2. Perbandingan rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah . Uji-t untuk membandingkan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah yang ditinjau secara fotometri lateral dengan sefalometri lateral mendapatkan hasil sebesar 0,29 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah mahasiswa FKG USU ras Deutromelayu yang ditinjau secara fotometri lateral maupun sefalometri lateral tabel 2. mahasiswa FKG USU ras Deutromelayu secara fotometri dan sefalometri lateral. Derajat Kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah secara Fotometri Lateral n = 40 Derajat Kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah secara Sefalometri Lateral n = 40 Uji – t Rerata Standar Deviasi Rerata Standar Deviasi 165,4 0,50 163,4 0,97 0,29 Tabel 3. Perbandingan rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah Universitas Sumatera Utara mahasiswa laki-laki dan perempuan FKG USU ras Deutromelayu secara fotometri dan sefalometri lateral. Derajat Kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah Jenis Kelamin Uji – t Laki-Laki n = 18 Perempuan n = 22 Rerata Standar Deviasi Rerata Standar Deviasi Fotometri Lateral 164 0,21 166,5 0,55 0,26 Sefalometri Lateral 162 0,24 165 0,50 0,33 P-valueSig. Uji-t 0,05. Tabel 3 menunjukkan bahwa rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa perempuan FKG USU ras Deutromelayu lebih besar daripada rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki-laki, baik ditinjau secara fotometri lateral maupun sefalometri lateral. Namun, perbedaan ini secara statistik tidak bermakna secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t sebesar 0,26 untuk perbandingan rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah antara mahasiswa laki-laki dan perempuan FKG USU ras Deutromelayu secara fotometri lateral dan hasil uji-t sebesar 0,33 untuk perbandingan rerata derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah antara mahasiswa laki-laki dan perempuan FKG USU ras Deutromelayu secara sefalometri lateral. Dari hasil uji-t tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki-laki dan perempuan FKG USU ras Deutromelayu, baik ditinjau secara fotometri lateral maupun sefalometri lateral. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Hubungan lebar mesiodistal gigi dengan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki-laki dan perempuan FKG USU ras Deutromelayu ditinjau secara fotometri lateral. Jenis Kelamin N Lebar Mesiodistal Gigi Derajat Kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah secara Fotometri Lateral Uji Korelasi Rerata mm Standar Deviasi Laki-Laki 18 222,76 0,5 164 0,84 Perempuan 22 206,65 0,7 166,5 0,65 P-valueSig. uji korelasi Sarwono 2006: o 0: Tidak ada korelasi antara dua variabel o 0 – 0,25: Korelasi sangat lemah o 0,25 – 0,5: Korelasi cukup o 0,5 – 0,75: Korelasi kuat o 0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat o 1: Korelasi sempurna Tabel 4 menunjukkan bahwa hasil uji korelasi Pearson antara lebar mesiodistal gigi dengan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki- laki FKG USU ras Deutromelayu ditinjau secara fotometri lateral adalah sebesar 0,84 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat r = 0,84 antara lebar mesiodistal gigi dengan kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki-laki FKG USU ras Deutromelayu, ditinjau secara fotometri lateral. Hasil uji korelasi Pearson antara lebar mesiodistal gigi dengan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa perempuan FKG USU ras Deutromelayu ditinjau secara fotometri lateral adalah sebesar 0,65 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat r = 0,65 antara lebar mesiodistal gigi dengan kecembungan profil jaringan lunak wajah mahasiswa perempuan FKG USU ras Deutromelayu, ditinjau secara fotometri lateral. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Hubungan lebar mesiodistal gigi dengan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki-laki dan perempuan FKG USU ras Deutromelayu ditinjau secara sefalometri lateral. Jenis Kelamin N Lebar Mesiodistal Gigi Derajat Kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah secara Sefalometri Lateral Uji Korelasi Rerata mm Standar Deviasi Laki-Laki 18 222,76 0,5 162 0,71 Perempuan 22 206,65 0,7 165 0,61 P-valueSig. uji korelasi Sarwono 2006: o 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel o 0 – 0,25: Korelasi sangat lemah o 0,25 – 0,5: Korelasi cukup o 0,5 – 0,75: Korelasi kuat o 0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat o 1: Korelasi sempurna Tabel 5 menunjukkan bahwa hasil uji korelasi Pearson antara lebar mesiodistal gigi dengan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki- laki FKG USU ras Deutromelayu ditinjau secara sefalometri lateral adalah sebesar 0,71 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat r = 0,71 antara lebar mesiodistal gigi dengan kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa laki-laki FKG USU ras Deutromelayu, ditinjau secara sefalometri lateral. Hasil uji korelasi Pearson antara lebar mesiodistal gigi dengan derajat kecembungan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa perempuan FKG USU ras Deutromelayu ditinjau secara sefalometri lateral adalah sebesar 0,61 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat r = 0,61 antara lebar mesiodistal gigi dengan kecembungan profil jaringan lunak wajah mahasiswa perempuan FKG USU ras Deutromelayu, ditinjau secara sefalometri lateral. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Lebar Mesiodistal Gigi dengan kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto dengan Deutromelayu

3 95 57

Hubungan Sudut Interinsial dengan Jaringan Lunak Wajah Berdasarkan Analisis Steiner pada Mahasiswa FKG USU Ras Deutro Melayu

2 55 61

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

3 18 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

2 9 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 13

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 2

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 5

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Lebar Mesiodistal Gigi dengan kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto dengan Deutromelayu

0 0 12

HUBUNGAN LEBAR MESIODISTAL GIGI DENGAN KECEMBUNGAN PROFIL JARINGAN LUNAK WAJAH PADA MAHASISWA FKG USU RAS CAMPURAN PROTO DENGAN DEUTROMELAYU

0 0 15