Teknik Pengambilan Foto Lateral

c. Cekung concave profile, apabila kedua garis tersebut membentuk sudut tumpul dengan kecembungan menghadap ke arah jaringan lunak Gambar 10. 9 Gambar 10. Analisis profil wajah menurut Singh. a Lurus straightorthognathic profile. b Cembung Convex profile. c Cekung concave profile. 9

2.2.2.2 Teknik Pengambilan Foto Lateral

Menurut American Board of Orthodontics ada beberapa panduan dalam pengambilan fotografi, yaitu: a. Fotografi wajah yang berkualitas baik dapat dicetak dalam bentuk hitam putih maupun berwarna. 9 b. Pada fotometri lateral, pasien menampilkan wajah sebelah kanan, ekspresi wajah dalam keadaan istirahat dan bibir tertutup rileks. c. Pada fotometri frontal, ekspresi wajah boleh serius atau tersenyum. d. Latar belakang foto harus bebas dari gangguan. e. Kualitas pencahayaan baik sehingga kontur wajah dapat diambil dengan baik dan tidak ada bayangan dilatar belakang. f. Telinga terlihat untuk manfaat orientasi. g. Kacamata dilepas, mata terbuka dan melihat lurus ke depan. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Natural Head Position NHP

Natural Head Position NHP merupakan suatu standar orientasi kepala yang dapat dicapai ketika seseorang diminta untuk melihat jauh pada satu titik di depan matanya yang berada pada satu garis lurus yang sejajar. Pengambilan foto dengan menggunakan teknik NHP lebih mudah dilakukan dan menghasilkan posisi yang lebih baik terutama dalam hal untuk menganalisis profil wajah. Hal ini dikarenakan posisi NHP merupakan posisi yang alamiah dari pasien dan bidang Frankfurt Horizontal tidak selamanya berada dalam keadaan horizontalsejajar dengan lantai tetapi terkadang dapat miring ke atas maupun ke bawah. Selain itu, bidang Frankfurt Horizontal menghasilkan posisi yang tidak alami dari pasien dan sangat sulit untuk dipertahankan posisinya. Hal ini dapat menghasilkan foto profil wajah yang berbeda, kemungkinan distorsi dan analisis keadaan wajah pasien yang tidak tepat secara signifikan. 36 14,36

2.3 Sefalometri

Radiografi sefalometri merupakan sarana penunjang yang penting didalam bidang ortodonti untuk menganalisis kelainan kraniofasial, menegakkan diagnosa, mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial serta membantu dalam membuat rencana perawatan ortodonti yang tepat. Analisis sefalometri dilakukan dengan cara menentukan lokasi titik-titik referensi pada bagian skeletal dan jaringan lunak kraniofasial yang akan menghasilkan garis, bidang dan sudut yang menjadi ukuran dalam memberikan informasi tentang pola pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial. 16 Sefalometri mempunyai berbagai fungsi dan kegunaan, yakni membantu: 8 1. Menetapkan diagnosis ortodonti. 3 2. Mengklasifikasi abnormalitas skeletal dan dental serta fasial. 3. Mempelajari pertumbuhan kraniofasial. 4. Memperkirakan arah pertumbuhan. 5. Membuat rencana perawatan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Lebar Mesiodistal Gigi dengan kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto dengan Deutromelayu

3 95 57

Hubungan Sudut Interinsial dengan Jaringan Lunak Wajah Berdasarkan Analisis Steiner pada Mahasiswa FKG USU Ras Deutro Melayu

2 55 61

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

3 18 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

2 9 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 13

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 2

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 5

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Lebar Mesiodistal Gigi dengan kecembungan Profil Jaringan Lunak Wajah pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto dengan Deutromelayu

0 0 12

HUBUNGAN LEBAR MESIODISTAL GIGI DENGAN KECEMBUNGAN PROFIL JARINGAN LUNAK WAJAH PADA MAHASISWA FKG USU RAS CAMPURAN PROTO DENGAN DEUTROMELAYU

0 0 15