commit to user 26
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengumpulan Data
Pengumpulan data tinjauan analisis banjir tahunan sub DAS Bengawan Solo Hulu
3 DAS Keduang, Wonogiri meliputi:
1. Peta RBI Bakosurtanal skala 1:2500, Sub DAS Bengawan Solo Hulu 3 DAS Keduang.
Gambar 4.1 Peta Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo DAS Keduang.
2. Data curah hujan tahun 1999 - 2011 stasiun hujan Jatiroto dan Nguntoronadi, data lengkap dapat dilihat pada lampiran A1-A26.
commit to user 27
4.2. Uji Kepanggahan Hujan
Untuk mengetahui besarnya curah hujan rencana yang terjadi di DAS Keduang diperlukan data curah hujan harian selama beberapa tahun terakhir pada stasiun
penakar hujan terdekat. Data curah hujan yang digunakan diperoleh dari Dinas pengairan Wonogiri yang merupakan data curah hujan harian selama 13 tahun
terakhir 1999-2011 dari stasiun penakar hujan Jatiroto dan Nguntoronadi.
Tabel 4.1 Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan Jatiroto dan Nguntoronadi Tahun
Curah hujan mmtahun Sta.Jatiroto
Sta.Nguntoronadi 1999
2123 1943
2000 2433
1630 2001
1851 1731
2002 1327
1569 2003
1150 411
2004 1391
538 2005
1008 531
2006 2305
575 2007
1314 499
2008 905
183 2009
1825 1058
2010 2727
1553 2011
2307 1984
Sumber: Dinas Pengairan Kabupaten Wonogiri
Uji konsistensi harus dilakukan untuk data hujan yang akan diolah karena data hujan harus panggah agar hasilnya tidak meragukan. Uji konsistensi dilakukan
dengan cara RAPS
Rescaled Adjusted Partial Sums
, karena hanya terdapat 2 stasiun hujan saja.
commit to user 28
Uji Kepanggahan Metode RAPS
Rescaled Adjusted Partial Sums
Contoh perhitungan untuk stasiun hujan Jatiroto tahun 1999: Hujan i
= 2123,000 Hujan i rerata selama 13 tahun
= 13
000 ,
2366 = 1820,000
SK = 2123,000
– 1820,462 = 302,538 SK
Kumulatif = 0,000 + 302,538
= 302,538 Standar deviasi
= 544,839 SK
=
839 ,
544 538
, 302
= 0,555 SK
Kumulatif = 0,000 + 0,555
= 0,555
Kumulatif SK
= 0,555
Hasil uji kepanggahan untuk stasiun Jatiroto dengan cara RAPS
Rescaled Adjusted Partial Sums
dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4.2 Uji Kepanggahan Metode RAPS Sta. Jatiroto
Tahun i
SK Kum SK
SK Kum SK
Absolut 1999
2123 302,538
302,538 0,555
0,555 0,555
2000 2433
612,538 915,077
1,124 1,680
1,680 2001
1851 30,538
945,615 0,056
1,736 1,736
2002 1327
-493,462 452,154
-0,906 0,830
0,830 2003
1150 -670,462
-218,308 -1,231
-0,401 0,401
2004 1391
-429,462 -647,769
-0,788 -1,189
1,189 2005
1008 -812,462
-1460,231 -1,491
-2,680 2,680
2006 2305
484,538 -975,692
0,889 -1,791
1,791 2007
1314 -506,462
-1482,154 -0,930
-2,720 2,720
2008 1905
84,538 -1397,615
0,155 -2,565
2,565 2009
1825 4,538
-1393,077 0,008
-2,557 2,557
2010 2727
906,538 -486,538
1,664 -0,893
0,893 2011
2307 486,538
0,000 0,893
0,000 0,000
JUMLAH 23666
RATA-RATA 1820,4615
SD 544,83937
N 13
commit to user 29
Q Abs 2,720
Nilai Kritik Maks
Keterangan Abs
0,745 Qsqrt n
1,065 Panggah
Berdasarkan nilai yang didapat pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai Q
RAPS
hit maks terdapat pada tahun 2007. Kemudian Q
RAPS
hit maks
n
= 0,745. Nilai ini dibandingkan dengan nilai kritik terdapat pada tabel 2.2 dengan n = 13
dan
confidance
interval 90, maka untuk interval 13 tahun nilai QRAPS
Krittik
= 1,065. Disimpulkan Q
RAPS
hit maks
n
= 0,745 nilai QRAPS
Krittik
= 1,065, hasil ini menunjukan data hujan pada stasiun hujan Jatiroto panggah.
4.3. Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan