Cara CV. Aryasena Art Furniture menentukan dan memilih

commit to user 38

B. Pembahasan

1. Cara CV. Aryasena Art Furniture menentukan dan memilih

perusahaan forwarding yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan ekspor. Dalam memilih perusahaan forwarding yang akan ditunjuk sebagai rekan dalam melakukan kegiatan ekspor, beberapa pertimbangan dari CV. Aryasena Art and Furniture adalah : a. Entitas legalitas perusahaan Legalitas perusahaan merupakan hal utama yang perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu, kita akan melihat perusahaan forwarder tersebut sudah memiliki perijinan utama untuk bertindak sebagai forwarder . Aspek legalitas ini akan berpengaruh terhadap tingkat tanggung jawab sebuah perusahaan kepada kliennya. Perusahaan yang memiliki kelengkapan legalitas, tentunya memiliki tanggung jawab pada instansi yang mengeluarkan ijin. Perijinan tersebut antara lain : 1 Akta pendirianSIUPTDP Dikeluarkan oleh departemen kehakiman, atau lembaga berweang dimana perusahaan itu didirikan kecamatankabupaten. 2 NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak Dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pajak. 3 SIUJPT Surat Ijin Usaha Jasa Perusahaan Transportasi Dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan. commit to user 39 4 GAFEKSI Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia INFA Indonesia Forwarders Associations Membership Merupakan keanggotaan forwarder dalam lingkup satu negara, Indonesia pada khususnya. Dikeluarkan oleh asosiasi forwarder Indonesia. 5 PPJK Perusahaan Pelayanan Jasa Kepabeanan Dikeluarkan oleh Bea dan Cukai. 6 IATAFIATA International Federation of Freight Forwarders Associations Merupakan keanggotaan forwarder dalam lingkup internasional. Dikeluarkan oleh International Association . Hal tersebut diatas dapat dilihat dari company profile freight forwarder yang diterima CV. Aryasena Art Furniture. Selain itu juga dapat dilihat dari keanggotaan pada instansi terkait, seperti : a Keanggotaan GAFEKSI atau INFA melalui website : www.gafeksi.or.id atau www.infa.or.id b Keanggotaan FIATAIATA melalui website : www.fiata.com b. Pelayanan yang diberikan Setiap perusahaan forwarding memiliki keunikan tersendiri dalam memberikan pelayanannya. Pelayanan ini bisa dilihat pada company profile atau penjelasan sales marketing dari pihak forwarding . Melalui company profile atau penjelasan secara langsung dari pihak sales marketing , maka akan lebih terbaca letak kekuatan pelayanan perusahaan forwarding . Sangat jarang tiap perusahaan memiliki commit to user 40 kekuatan disemua lini pelayanan. Ambil contoh forwarder A lebih kuat dipengiriman via laut, sedangkan forwarding B lebih kuat dalam pengiriman via udara, atau forwarding C yang hanya lebih mendalami dalam hal impor saja. c. Struktur organisasi Struktur organisasi mencerminkan jati diri perusahaan forwarding , bagaimana menjalankan tugasnya dan seberapa kekuatan mereka dalam melayani kliennya. Disini juga terlihat bagaimana alur kerja dalam perusahaan, apakah efektif, cepat, dan lain-lain. Apabila suatu perusahaan forwarding hanya memiliki seorang customer service yang melayani cakupan pengiriman via laut, udara dan impor, tentunya akan besar kemungkinan dalam hal pasca pelayanan, ada resiko dimana pertanyaan ataupun pengaduan tidak akan dapat terlayani dengan cepat. Tentu saja sumber daya manusia menjadi suatu patokan baik buruknya kinerja suatu perusahaan. d. Pemahaman teknis dan non teknis Knowledge tentunya sangat diperlukan perusahaan forwarding dalam melayani kliennya, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Pemahaman teknis ini seperti pengetahuan forwarding tentang peraturan-peraturan yang ada tentang pengiriman barang, dan tata cara pengiriman barang yang baik dan benar. Pemahaman non teknis ini seperti pasca pelayanan, seperti melayani komplain. Selain itu perlu diketahui juga track record freight forwarding tersebut. commit to user 41 e. Network yang tersedia Network yang tersedia tentunya berhubungan dengan cakupan pelayanan yang diberikan forwarder kepada kliennya. Terlebih khusunya network yang berupa rekan forwarder yang berada di luar negeri untuk melayani barang klien di negara tujuan. Network yang biasa digunakan forwarding ada 3, antara lain : 1 Perusahaan dalam satu bendera Apabila perusahaan dalam satu bendera, ini berarti mereka terkait dalam satu grup yang sama ataupun kepemilikan yang sama. Hal ini memiliki keuntungan yang lebih, karena mempermudah klien dalam hal memberikan informasi kepada penerimanya. 2 Ekslusif Partnership Merupakan network dimana yang sebenarnya adalah bersifat agen saja, namun mereka memiliki perjanjian diamana mereka hanya melayani satu forwarder dalam satu negara. 3 Agen Merupakan network yang tidak memiliki ikatan perjanjian, mereka menjalin kerjasama terhadap beberapa forwarding yang ada diluar negeri. Adanya network di luar negeri tentunya akan memperlancar keberlangsungan proses pengiriman barang, dimana hal ini merupakan perdangangan lintas negara. Dimana dengan adanya network di luar negeri akan lebih berpengaruh atas kelancaran ekspor tersebut. commit to user 42 f. Price Harga yang ditawarkan oleh forwarder merupakan salah satu alasan perusahaan ekspor menggunakan jasa forwarder tersebut. Perusahaan ekspor lebih menginginkan harga yang seminimal mungkin tetapi mempunyai kualitas yang bagus. Namun dalam hal ini harus diperhatikan apa bila ada hidden price yang timbul dibelakang. Namun dari yang disebut diatas, tidak semua dijadikan pertimbangan dalam pememilihan forwarding yang akan digunakan. CV. Aryasena Art Furniture hanya menitik beratkan pada entitas legalitas perusahan keanggotaan GAFEKSI dan IATAFIATA, pelayanan service yang diberikan, network yang tersedia, dan harga price yang ditawarkan.

2. Strategi yang dipakai CV. Aryasena Art Furniture untuk