commit to user 23
Pembayaran
quotation rate
dapat dilakukan dengan 2 cara : 1.
Pre Paid Pre paid
adalah pembayaran biaya pengangkutan dibayarkan oleh
shipper
ketika barang sudah sampai di pelabuhan pemuatan
port of origin
dan belum terkirim ke pelabuhan tujuan. 2.
Collect
Pembayaran biaya pengangkutan yang dibayarkan oleh
shipper
ketika barang telah sampai di pelabuhan negara tujuan ekspor.
D. Sale’s Contract Process
Secara umum terjadinya
sale’s contract
merupakan akibat dari terjadinya pertemuan permintaan
demand
dan penawaran
supply.
atau yang disebut dengan keseimbangan harga. Dan dijelaskan oleh Sadono Sukirno,
2005-275 sebagai berikut : 1.
Permintaan
demand
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di
pasar dan waktu tertentu. Besar kecilnya permintaan ditentukan oleh tinggi rendahnya harga,
dan akan berlaku dalam keadaan
cateris paribus
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan. Hukum permintaan
berbunyi, “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan
commit to user 24
barangjasa akan naikbertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan barangjasa akan turunberkurang”.
2. Penawaran
supply
Penawaran
supply
adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat harga pada waktu dan
tempat tertentu. Jumlah penawaran sebagai akibat adanya permintaan, dan sebaliknya sehingga antara penawaran dan permintaan tidak dapat
dipisahkan. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang, jadi
besar kecilnya barangjasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga dan tidak berlaku mutlak
cateris paribus
. Hukum penawaran berbunyi, “apabila harga naik, maka jumlah barangjasa yang
ditawarkan meningkatbertambah. Jika harga barangjasa turun, maka jumlah barangjasa yang ditawarkan berkurangturun”.
3. Keseimbangan Harga
Harga keseimbangan atau harga pasar
equilibrium price
adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara
produsen dengan konsumen. Pada harga keseimbangan produsen bersedia melepas barang atau jasa, sedangkan konsumen bersedia membayar
harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut
equilibrium price
. Keseimbangan antara permintaan
demand
dan penawaran
supply
akan menghasilkan suatu tingkat harga tertentu yang stabil. Pada tingkat harga tersebut, kuantitas barang yang diminta sama dengan
commit to user 25
kuantitas barang yang ditawarkan. Sedangkan tingkat harga lainnya akan mengakibatkan disekuilibrium ketidak seimbangan pasar, dan bersifat
labil mudah sekali berubah karena tarik-tarikan berbagai faktor. Secara grafis, teori keseimbangan harga dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kurva Keseimbangan Harga
Harga Rp S
H
D 0 X Jumlah Barang
Sumber : Buku Pengantar Teori Ekonomi Mikro Sadono Sukirno,
2005:279. Jika X H, akan mengakibatkan Qs Qd atau
exesss supply
kelebihan suplai barang, yang akan menekan harga ke bawah. Jika X H, akan
mengakibatkan Qs Qd atau
exess demand
kelebihan jumlah barang yang diminta, yang akan mendorong harga barang jadi menaik. Keadaan akan stabil
pada saat X = H, karena Qs = Qd jumlah barang yang ditawarkan produsen sama dengan jumlah barang yang dikehendaki konsumen pada harga tersebut.
commit to user
26
BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
CV. Aryasena Art Furniture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan mebel, yang berdiri pada tanggal 9
September 2001. CV. Aryasena Art Furniture didirikan oleh pengusaha muda asal Surakarta, beliau bernama Bapak Unggul Kartiko. Perusahaan
ini telah melakukan kegiatan ekspor kurang lebih selama 7 tahun. Semula cakupan pemasaran perusahaan hanya untuk memenuhi
permintaan pasar lokal. Namun dengan kredibilitas yang tinggi dan meningkatnya permintaan pasar akan produk-produk yang dihasilkan, CV.
Aryasena Art Furniture mulai membuka pasar internasional pada tahun 2004. Pada awalnya proses proses pembuatan mebel masih dalam bentuk
yang sederhana dan menggunakan peralatan yang sederhana pula. Namun semakin berjalannya waktu dan untuk menunjang proses produksinya,
perusahaan menambahkan peralatan mesin yang digunakan, dan memberikan pelatihan menggunakan alat bagi para karyawan sehingga
tercipta tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya. Selain peningkatan dalam proses produksi, CV. Aryasena Art Furniture juga
melakukan peningkatan dalam hal pemasaran, seperti ikut serta dalam kegiatan pameran dagang, pembuatan katalog produk dan
website
.