commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perdagangan atau pertukaran barang melalui batas suatu negara terjadi karena kebutuhan barang atau jasa yang tidak terdapat pada suatu negara atau
negara tersebut dapat memperoleh barang atau jasa lebih murah dan lebih baik mutunya dari negara lain. Pelaksanaan ekspor merupakan bentuk usaha
memproduksi barang untuk dikirim keluar negeri atau dengan nama lain ekspor. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari wilayah pabean,
sedangkan pelakunya disebut eksportir yang artinya perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. Dan terjadinya transaksi ekspor
pada umumnya melalui 5 tahap yaitu tahap
promotion, inquiry, offersheet, ordersheet, dan sales contract
Punan,1996:1. Dalam melaksanakan kegiatan ekspor diperlukan jasa perusahaan
forwarding
atau yang disebut
freight forwarding
.
Freight forwarding
mempunyai peran sebagai perusahaan jasa perantara yang secara langsung mendukung keberlangsungan perdagangan internasional. Sehingga eksportir
harus tepat dalam pemilihan perusahaan
forwarding
yang akan digunakan dalam kegiatan ekpornya. Hal ini memang terkesan sederhana, namun dalam
kenyataanya pemilihan
forwarding
yang tepat ini akan menimbulkan kerumitan tersendiri. Mulai dari memilih atau menentukan jasa
forwarding
commit to user 2
mana yang akan dipakai, sampai mendapatkan
quotation rate
yang sesuai dengan harapan eksportir.
Pemilihan perusahaan
forwarding
yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan ekspor tidaklah semudah yang dibayangkan, eksportir
dituntut lebih cermat dan tepat. Dewasa ini perusahaan
forwarding
semakin menjamur dan pilihan akan jasa tersebut semakin beragam. Eksportir harus
memilih perusahaan
forwarding
yang berkualitas, profesional dan mempunyai
track record
yang baik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi adanya hal- hal yang diluar dugaan eksportir dan lebih mengutamakan kepuasan
buyer
. Setelah mendapatkan beberapa pilihan perusahaan
forwarding
yang akan digunakan, masalah lain pun timbul. Yaitu mendapatkan
quotation rate
yang sesuai dengan harapan ekportir.
Quotation rate
merupakan informasi harga atau biaya yang timbul dalam melakukan pengiriman barang atas jasa
forwarding
. Mendapatkan
quotation rate
yang sesuai tidaklah mudah, hal ini dikarenakan keinginan ekportir untuk mendapatkan kualitas yang bagus dan
dengan harga yang murah. Eksportir dituntut lebih pintar dan cermat dalam melakukan kajian dan penawaran-penawaran atas
price lis
t yang diberikan oleh perusahaan
forwarding
. Eksportir juga harus lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan dengan perusahaan
forwarding
tersebut atas
quotation rate
yang diberikan, karena sering kali perusahaan
forwarding
memberikan
quotation rate
dengan
hiden price
yang akan muncul di belakang. CV. Aryasena Art Furniture merupakan perusahaan furniture yang
berdiri pada tanggal 9 September 2001. Dalam proses produksinya CV. Aryasena Art Furniture melakukan mitra kerja dengan perusahaan
furniture
commit to user 3
disekitar Surakarta dan Sukoharjo dengan mengambil barang setengah jadi lalu diolah menjadi barang jadi dan siap untuk diekspor. CV. Aryasena Art
Furniture memulai kegiatan ekspornya pada tahun 2004. Selama ± 7 tahun CV. Aryasena Art Furniture telah berhasil menguasai pasar luar negeri,
seperti Australia, New Zealand, Spain, USA, UK, Italy, Canada, Germany, Kuwait dan Brunei.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, studi ini ditunjukkan untuk mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan
strategi dalam menentukan jasa
forwarding
di CV. Aryasena Art Furniture. Maka penulis ingin mengangkatnya menjadi pokok permasalahan dalam
penelitian yang denganjudul“ Strategi Pemilihan
Freight Forwarding
dan
Quotation Rate
Oleh CV. Aryasena Art Furniture di Sukoharjo “.
B. Perumusan Masalah