Total Assets Turnover Teori Yang Membahas Total assets Turnover Operasi Terhadap Perataan Laba

2.2.4.6. Teori Yang Membahas Pengaruh Leverage Operasi Terhadap Perataan Laba

Teori akuntansi positif beranggapan bahwa perilaku manajer atau pembuat laporan keuangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor perilaku manajer dalam pengaturan tingkat keuntungan dikenal dengan 3 hipotesis, yaitu : hipotesis model bonus bonus scheme hypothesis, hipotesis biaya politis political cost hypothesis, dan hipotesis rasio hutang terhadap aktiva leverage hypothesis Watts dan Zimmerman dalam Gumanti; JRAI, 2001:167.

2.2.4.7. Total Assets Turnover

Total assets turnover disebut juga rasio aktivitas yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar afektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Aktiva tersebut diantaranya adalah aktiva lancar, seperti kas, wesel tagih, piutang usaha, dan aktiva-aktiva lainnya baik aktiva tetap maupun aktiva lain-lain. Menurut Riyanto 1995:334, total assets turnover mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu. Rasio total assets turnover dapat dihitung dengan mambandingkan antara penjualan neto dengan jumlah aktiva. Atau dapat dirumuskan sebagai berikut : Total Assets Turnover : Penjualan Bersih Total Assets Harahap, 2002:309

2.2.4.8. Teori Yang Membahas Total assets Turnover Operasi Terhadap Perataan Laba

Gordon mengemukakan teorinya tentang perataan laba sebagai berikut: Proposisi 1 : Kriterium yang digunakan manajemen korporat dalam memilih prinsip akuntansi adalah maksimasi utilitas atau kemakmurannya. Proposisi 2 : Utilitas manajemen seiring dengan 1 keamanan kerjanya, 2 aras level dan tingkat pertumbuhan dalam laba dan 3 aras dan tingkat pertumbuhan besarnya korporasi. Proposisi 3 : Pencapaian tujuan manajemen yang dinyatakan dalam proposisi 2 sebagian tergantung pada kepuasan pemegang saham terhadap kinerja korporasi, yaitu, jika hal-hal lain sama, makin bahagia pemegang saham, makin besar keamanan kerja, laba dan sebagainya dari manajemen. Proposisi 4 : Kepuasan pemegang saham terhadap korporasi meningkat seiring dengan rata-rata tingkat pertumbuhan laba korporasi atau rata-rata tingkat return terhadap modalnya dan stabilitas labanya. Teorema : Apabila keempat proposisi di atas diterima atau terbukti benar, maka manajemen dalam lingkup kekuasaannya, yaitu ruang gerak yang diijinkan oleh prinsip akuntansi yang berlaku, akan 1 meratakan laba yang dilaporkan dan 2 meratakan tingkat pertumbuhan laba. Belkaoui, 2000:56 Total assets turnover dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas perusahaan dengan melihat pada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan penjualan, sedangkan junlah aktiva dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan malihat pada kecepatan perputaran dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi total assets turnover suatu perusahaan maka semakin tinggi pula penjualan perusahaan, sehingga kemungkinan untuk meraih laba maksimal juga semakin besar, sehingga menarik investasi di perusahaan. Perusahaan dengan total assets turnover yang tinggi kemungkinan mendapatkan investor semakin tinggi pula. Sesuai dengan teori yang dikemukakan Gordon, yaitu kepuasan pemegang saham terhadap korporasi akan meningkat seiring dengan rata-rata tingkat pertumbuhan laba korporasi, sehingga manajer berupaya melaporkan bahwa perusahaan mempunyai tingkat perputaran assets yang tinggi yang menguntungkan.

2.3. Kerangka pikir

Sebelum menentukan kerangka pikir dalam penelitian ini, ada beberapa premis yang dikemukakan oleh peneliti terdahulu yang melandasi pemikiran, sementara dalam penelitian ini, yaitu : Premis 1 Diduga bahwa perusahaan yang berukuran kecil cenderung melakukan praktik perataan laba dibandingkan dengan perusahaan besar Ashari et al., 1994 dalam Juniarti dan Corolina, 2005. Premis 2 Profitabilitas dan Leverage operasi tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba Edy Suwito dan Arleen Herawaty, 2005 Premis 3 Profitabilitas dikatakan sebagai salah satu faktor yang tidak berpengaruh terhadap perataan laba pada suatu perusahaan Zuhroh, 1996 dalam Liauw She Jin dan Machfoedz, 1998 Premis 4 Leverage operasi berpengaruh terhadap perataan laba Liauw She Jin dan Machfoedz, 1998. Premis 5 Total Assets Turnover dan Leverage operasi berpengaruh secara signifikan terhadap praktik perataan laba Danang permana, 2006

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 19

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTING) PADA Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba (Income Smooting) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 3 17

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTING) PADA Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba (Income Smooting) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 5 15

PENDAHULUAN Analisa Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perataan Laba (Income Smooting) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 5 7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 22

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 17

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20