BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Pada tanggal 13 Juli 1992, Bursa Efek Indonesia diswastakan dan mulai menjalankan pasar saham di Indonesia, sebuah awal pertumbuhan baru setelah
terhenti sejak didirikan pada awal abad ke-19. pada tahun 1912, dengan bantuan Kolonial Belanda, Bursa efek pertama di Indonesia didirikan di Batavia, pusat
pemerintahan kolonial Belanda yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Bursa Batavia sempat ditutup selama Perang Dunia pertama dan kemudian
dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintahan kolonial juga mengkeuangkan bursa pararel di Surabaya dan Semarang. Namun kegiatan bursa
saham ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara Jepang di Batavia. Pada tahun 1952, tujuh tahun setelah Indonesia memproklamirkan
kemerdekaan, bursa saham dibuka lagi di Jakarta dengan memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda sebelum perang
dunia. Kegiatan bursa saham kemudian berhenti lagi ketika pemerintahan meluncurkan program nasionalisasi pada tahun 1956.
Sebelum tahun 1977, bursa saham dibuka kembali dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal BAPEPAM, institusi baru dibawah Departemen Keuangan.
Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat seiring dengan perkembangan pasar financial dan sektor swasta. Puncak perkembangannya
pada tahun 1990. pada tahun 1991, bursa saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa Efek Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di Asia. Swastanisasi
bursa saham menjadi PT. Bursa Efek Indonesia ini mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM.
Tahun 1995 adalah tahun Bursa Efek Indonesia memasuki babak baru. Pada 22 Mei 1995 Bursa Efek Jakarta meluncurkan Jakarta Automated Trading System
JATS, sebuah sistem perdagangan otomatisasi yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan
ftrekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan dibanding sistem perdagangan manual.
Pada Juli 2000, Bursa Efek Indonesia menerapkan perdagangan tanpa warkat Scripless Trading dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan
menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham dan juga untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi.
Tahun 2002, Bursa Efek Indonesia mulai menerapkan perdagangan jarak jauh Remote Trading sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan
dan frekuensi perdagangan.
4.1.2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia
a. Visi
Bursa Efek Indonesia menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Bursa yang kompetitif adalah bursa yang memiliki kinerja baik
sehingga mampu bersaing dengan bursa-bursa lain di tingkat internasional, serta dapat menciptakan suatu perdagangan yang wajar, teratur dan efisien.
b. Misi
Menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional serta menjadi gerbang investasi bagi investor lokal maupun asing.
Menjadi lembaga bursa yang berwibawa, trasparan, memiliki integritas yang tinggi serta institusi yang dinamis dan tanggap terhadap perubahan pasar dan teknologi
dengan tetap memperhatikan perlindungan investor.
4.1.3. Sejarah Singkat PT. Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO
PT. Pemeringkat Efek Indonesia atau PT. PEFINDO didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993 atau usul dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Bank
Indonesia. Pada tanggal 13 Agustus 1994, PT. PEFINDO mendapatkan ijin Operasi No. 39PM-PI1994 dari badan pengawas Pasar Modal. PT. PEFINDO merupakan
lembaga pemeringkat efek pertama di Indonesia.
Fungsi utama PT. PEFINDO dalam aktifitas pemeringkatan adalah menyediakan peringkat yang obyektif, independent dan dapat dipercaya mengenai
risiko kredit suatu sekuritas hutang obligasi baik obligasi jangka panjang maupun obligasi jangka pendek yang diterbitkan secara publik. Sebagai bagian dari aktifitas
pemeringkatan, PT. PEFINDO memproduksi dan mempublikasikan informasi yang berhubungan dengan pasar modal obligasi. produk publikasi PT. PEFINDO ini berisi
komentar kredit pada perusahaan – perusahaan yang menerbitkan obligasi. peringkat hutang merupakan pendukung pasar modal di Indonesia, dimana sesuai peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal yang menyebutkan bahwa setiap obligasi yang terdaftar di Bursa harus mempunyai peringkat dari lembaga pemeringkat seperti PT.
PEFINDO. PT. PEFINDO sampai saat ini telah memeringkat lebih dari tiga ratus
perusahaan yang menerbitkan obligasi, yang meliputi tiga sektor, yaitu :
Sektor Perseroan corporate, meliputi industri manufaktur, industri jalan tol, industri tambang, industri media, industri property, industri
jasa pengiriman. Adapun penilaian pemberian peringkat berdasarkan risiko industri, risiko
bisnis, dan risiko keuangan.
Sektor Asuransi, adapun penilaian pemberian peringkat berdasarkan risiko industri, risiko bisnis, dan risiko keuangan.
Sektor Lembaga Keuangan, meliputi industri perbankan, multi
keuangan dan industri sekuritas. Adapun penilaian pemberian peringkat berdasarkan risiko industri, risiko bisnis, dan risiko
keuangan. PT. PEFINDO merupakan perusahaan dengan kepemilikan yang terbatas,
pada Desember 2003 PT. PEFINDO memiliki 100 pemilik institusi domestik, yang terdiri dari dana pensiun utama, bank – bank, penjamin – penjamin asuransi, Bursa
Efek Indonesia, dan perusahaan – perusahaan sekuritas. PT. PEFINDO didukung juga oleh Standard and Poor’s Rating Services SP’s dan berpartisipasi dalam Asian
Credit Rating Agencies Association ACRAA.
4.1.4. PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan AMDK yang diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di
Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling
terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memproduksi Aqua.
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
4.1.5.PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk.
PT. Arwana Citramulia Tbk IDX: ARNA merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi keramik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1975. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan keramik.
4.1.6.PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT Astra International Tbk IDX: ASII atau lebih dikenal dengan Astra Group adalah salah satu kelompok bisnis terbesar di Indonesia, yang didirikan sejak
tanggal 20 Februari 1957. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine
Cycle Carriage Singapura.
4.1.7.PT. DARYA VARIA - LABORATORIA Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria Tbk“Perusahaan” didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan akta
notaris No. 5 tanggal 5 Februari 1976 dari notaris Abdul Latief, S.H. Perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan, dan distribusi produk-produk
farmasi, produk-produk kimia yang berhubungan
dengan farmasi, dan perawatan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
4.1.8.PT. GUDANG GARAM
PT Gudang Garam Tbk. IDX: GGRM adalah sebuah perusahaan Indonesia yang merupakan produsen rokok. Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya
Wonowidjojo, perusahaan ini merupakan pemimpin dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di Kediri, Jawa Timur.
Pemimpin umum perusahaan ini adalah Rachman Halim.
4.1.9.PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA
PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. IDX: INTP adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar kedua di
Indonesia. Perusahaan ini didirikan tahun 1985 yang merupakan hasil penggabungan enam perusahaan yang menghasilkan sebuah perusahaan semen dengan delapan
pabrik sejak 1975. Produksi semen Indocement dapat mencapai total sekitar 16,5 juta ton per tahun. Indocement memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di
Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement disingkat PPC yang kemudian
digantikan oleh Portland Composite Cement disingkat PCC sejak 2005.
Indocement juga memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya
produsen semen jenis Semen Putih White Cement di Indonesia.
4.1.10.PT. INDOFARMA TBK
PT. Indofarma Tbk IDX: INAF merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1971. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam produk farmasi.
4.1.11.PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. IDX: INDF merupakan perusahaan yang menghasilkan jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
4.1.12.PT. KAGEO IGAR JAYA
PT. Kageo Igar Jaya Tbk IDX: IGAR merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi plastik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1975. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan plastik
4.1.13.PT. KALBE FARMA
PT. Kalbe Farma Tbk IDX: KLBF merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi yang bermarkas di Bekasi, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1966. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan farmasi.
4.1.14.PT. KIMIA FARMA
PT. Kimia Farma Tbk IDX: KAEF merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Kimia Farma
merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp Co.,
perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur, didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi eks perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah
melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk hukumnya diubah menjadi
Perseroan Terbatas, menjadi PT Kimia Farma Persero. Sejak tanggal 4 Juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya. Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan
nama yang identik dengan mutu, hari ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian
memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.
4.1.15.PT. LIONMESH PRIMA
PT. Lionmesh Prima Tbk IDX: LMSH merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi logam yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan logam.
4.1.16.PT. MAYORA
PT Mayora Indah Tbk IDX: MYOR atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17
Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo
sebanyak 32,93.
4.1.17.PT. MERCK
Didirikan pada tahun 1970, PT Merck Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1981, dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa
Saham Indonesia. Sebagian besar saham dimiliki oleh Grup Merck yang berkantor pusat di Jerman dan merupakan perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia.PT
Merck Tbk merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang farmasi dan kimia di Indonesia.
4.1.18.PT. MULTI BINTANG INDONESIA
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk IDX: MLBI merupakan perusahaan multinasional yang memproduks61i minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973. Perusahaan ini menghasilkan minuman seperti Bir Bintang.
4.1.19.PT. MUSTIKA RATU
PT. Mustika Ratu Tbk IDX: MRAT merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi kosmetik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1970. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan kosmetik. Perusahaan ini mengirim barang ke lebih dari 20 negara di dunia
4.1.20.PT. RODA VIVATEX TBK
PT. Roda Vivatex Tbk IDX: RDTX merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi tekstil berupa kain tenun polyester. Perusahaan ini memiliki
kantor pusat di Jakarta, Indonesia, sedangkan untuk produksi tekstilnya berada di Citeureup - Bogor. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1968. Perusahaan ini
menghasilkan berbagai macam-macam bahan pakaian. Roda Vivatex memiliki merk dagang GENO yang berarti Georgette Number One. Perusahaan ini berdiri pada
tahun 1980, kemudian mulai produksi secara komersil pada tahun 1983. Tipe tekstil yang digunakan adalah rajutan poliester, yang dijadikan kain Georgette, Satin dan
Palace, kain ini menjadi pilihan favorit pasaran Eropa.
4.1.21.PT. SEMEN GRESIK
PT. Semen Gresik Persero Tbk. IDX: SMGR adalah pabrik semen yang terbesar di Indonesia. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh
Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.. PT Semen Gresik Persero Tbk memiliki anak
perusahaan PT. Semen Padang Persero dan PT. Semen Tonasa Persero. Semen Gresik Group merupakan produsen semen terbesar di Indonesia
4.1.22.PT. SEPATU BATA
Bata atau T.A. Bata Shoe Company terdaftar di Zlin, Czechoslovakia oleh dua bersaudara Tomáš, Anna dan Antonín Bata 1894. Perusahaan sepatu raksasa
keluarga ini mengoperasikan empat unit bisnis internasional: Bata Eropa, Bata Asia Pasifik-Afrika, Bata Amerika Latin dan Bata Amerika Utara. Produk perusahaan ini
hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual sebanyak 14 milyar pasang sepatu.
4.1.23.PT. SIANTAR TOP TBK
PT. Siantar Top Tbk IDX : STTP adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tahun 1993. Perusahaan
ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 2000. Founder perusahaan
adalah Bp. Shindo Sumidomo, putra daerah asli asal Pematang Siantar. Memiliki banyak sister company antara lain : specindo, saritama, saribumi, korin, dan sarana
utamamas fukuda
4.1.24.PT. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO
Perusahaan dan pabriknya berdomisili diDesa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Daerah Tingkat II Pasuruan, JawaTimur, dan memiliki pabrik tepung
tapioca berlokasi di Lampung dan telah beroperasi secara komersial pada bulan Mei 2007.ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri sorbitol,
dextrose monohydrate, maltodextrine, maltose, hydrogen dan menyediakan fasilitas produksi, pemrosesan dan fasilitas lainnya yang berhubungan dengan kegiatan-
kegiatan sejenis serta memasarkan hasil industri tersebut ke dalam dan luar negeri, termasuk tapi tidak terbatas dalam menjalankan usaha sebagai distributor pupuk,
termasuk pupuk bersubsidi serta menjalankan usaha agroindustri yang berhubungan dengan industri bioetanol. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun
1987.
4.1.25.PT. SURYA TOTO INDONESIA TBK
PT Surya Toto Indonesia Tbk “Perusahaan” didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967
berdasarkan akta yang dibuat di hadapan notaris Kartini Mulyadi, S.H. No. 88, tahun 1977. Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan meliputi kegiatan untuk memproduksi dan menjual produk
sanitary, fittings dan kitchen systems serta kegiatankegiatan lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Perusahaan memulai operasinya sejak Februari 1979. Kantor
pusat Perusahaan terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Barat, sedangkan lokasi pabrik Perusahaan terletak di Tangerang.
4.1.26.PT. TEMPO SCAN PASIFIC TBK
PT. Tempo Scan Pacific Tbk IDX: TSPC merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1977. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan farmasi.
4.1.27.PT. TRIAS SENTOSA
PT. Trias Sentosa Tbk IDX: TRST merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi plastik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1986. Perusahaan ini menghasilkan plastik dan barang kebutuhan hidup lainnya. Perusahaan ini nantinya akuisisi ini dilakukan oleh
perseroan melalui anak perusahaan Trias Sentosa yang berkedudukan di Singapura. Dengan kapasitas produksi 15.000 metrik ton per tahun, perusahaan di China itu
mampu menghasilkan penjualan sebesar 23,5 juta dollar AS.
4.1.28.PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY
PT. Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company, Tbk IDX: ULTJ merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas
di Padalarang, Kab. Bandung, Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung. Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga
yang didirikan pada tahun 1958, kemudian menjadi suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971. Perusahaan ini merupakan pioner di bidang industri minuman
dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
4.1.29.PT. UNILEVER INDONESIA
Unilever IDX: UNVR; Euronext: UNA; NYSE: UN; LSE: ULVR adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di
Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini didirikan tahun 1930. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan
konsumen pribadi. Beberapa merek terkenal milik Unilever adalah: Rinso, Sunsilk, Dove dan Clear.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia
dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15 dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.
4.2.Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1.Deskripsi Mengenai Variabel Ukuran Perusahaan X
1
.
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai ukuran perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga 2008 diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Ukuran Perusahaan X
1
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2008
Nama Perusahaan Tahun
Ukuran Perusahaan
2004 11,8268
2005 11,8647
2006 11,9005
2007 11,9501
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 2008
12,0015 2004
11,4712 2005
11,5620 2006
11,6801 2007
11,7997 PT. Arwana Citramulia Tbk
2008 11,8669
2004 13,5927
2005 13,7865
2006 13,7629
2007 13,8029
PT. Astra International Tbk 2008
13,9071 2004
11,6347 2005
11,7409 2006
11,7461 2007
11,7489 PT. Darya Varia - Laboratoria Tbk
2008 11,8046
2004 13,3137
2005 13,3450
2006 13,3371
2007 13,3762
PT. Gudang Garam 2008
13,3815 2004
12,9899 2005
13,0227 2006
12,9822 2007
13,0016 PT. Indocement Tunggal Prakarsa
2008 13,0526
Nama Perusahaan Tahun
Ukuran Perusahaan
2004 11,7193 2005 11,7150
2006 11,8369 2007 12,0041
PT. Indofarma Tbk 2008 11,9849
2004 13,1952 2005 13,1699
2006 13,2113 2007 13,4702
PT. Indofood Sukses Makmur 2008 13,5976
2004 11,4525 2005 11,4390
2006 11,4626 2007 11,5182
PT. Kageo Igar Jaya 2008 11,4854
2004 12,6264 2005 12,6659
2006 12,6651 2007 12,7108
PT. Kalbe Farma 2008 12,7562
2004 12,0695 2005 12,0710
2006 12,1008 2007 12,1420
PT. Kimia Farma 2008 12,1601
2004 10,6309 2005 10,6247
2006 10,6394 2007 10,7980
PT. Lionmesh Prima 2008 10,7923
2004 12,1074 2005 12,1643
2006 12,1913 2007 12,2772
PT. Mayora 2008 12,4658
2004 11,3020 2005 11,3385
2006 11,4513 2007 11,5199
PT. Merck 2008 11,5741
Nama Perusahaan Tahun
Ukuran Perusahaan
2004 11,7469 2005 11,7600
2006 11,7856 2007 11,7937
PT. Multi Bintang Indonesia 2008 11,9738
2004 11,4690 2005 11,4634
2006 11,4650 2007 11,4997
PT. Mustika Ratu 2008 11,5500
2004 11,5090 2005 11,5621
2006 11,7274 2007 11,7660
PT. Roda Vivatex Tbk 2008 11,7641
2004 12,8222 2005 12,8632
2006 12,8749 2007 12,9302
PT. Semen Gresik 2008 13,0254
2004 11,4192 2005 11,4854
2006 11,4337 2007 11,5212
PT. Sepatu Bata 2008 11,6041
2004 11,6723 2005 11,6789
2006 11,6698 2007 11,7139
PT. Siantar Top Tbk 2008 11,7971
2004 11,7271 2005 11,7757
2006 11,8077 2007 11,9256
PT. Sorini Agro Asia Corporindo 2008 12,0458
2004 11,8504 2005 11,9282
2006 11,9582 2007 11,9609
PT. Surya Toto Indonesia Tbk 2008 12,0133
Sumber : Data Bursa Efek Indonesia diolah peneliti
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai total aktiva yang dicapai oleh 26 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diamati
selama periode tahun 2004 hingga tahun 2008. Dari tabel di atas nampak bahwa perusahaan manufaktur yang memiliki nilai ukuran perusahaan tertinggi adalah PT.
Astra International Tbk. pada tahun 2008, yakni sebesar 13,9071. Nilai tersebut menunjukkan besarnya kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Sedangkan
pada tahun 2005, PT. Lionmesh Prima mencapai nilai ukuran perusahaan terkecil yakni sebesar 10,6247. Hal menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam
melunasi kewajibanhutang perusahaan sangat kecil sehingga keadaan perusahaan menjadi semakin buruk.
Nama Perusahaan Tahun
Ukuran Perusahaan
2004 12,3307
2005 12,3703
2006 12,3943
2007 12,4430
PT. Tempo Scan Pasific Tbk 2008
12,4723 2004
12,2814 2005
12,3231 2006
12,3055 2007
12,3302 PT. Trias Sentosa
2008 12,3342
2004 12,1140
2005 12,0985
2006 12,0966
2007 12,1344
PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company
2008 12,2407
2004 12,5639
2005 12,5846
2006 12,6652
2007 12,7270
PT. Unilever Indonesia 2008
12,8132
4.2.2.Deskripsi Mengenai Variabel Profitabilitas X
2
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga 2008 diperoleh data
sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data Profitabilitas X
2
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2008
Nama Perusahaan Tahun
Profitabilitas
2004 0,068739547 2005 0,041166634
2006 0,029330723 2007 0,033764121
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 2008 0,035314514
2004 0,11584332 2005 0,114552803
2006 0,081927575 2007 0,085669836
PT. Arwana Citramulia Tbk 2008 0,083894557
2004 0,121897805 2005 0,088403377
2006 0,066874828 2007 0,092885742
PT. Astra International Tbk 2008 0,094690101
2004 0,116709023 2005 0,132441692
2006 0,091055025 2007 0,100878286
PT. Darya Varia - Laboratoria Tbk 2008 0,122609466
2004 0,073696349 2005 0,076050218
2006 0,038263056 2007 0,052706041
PT. Gudang Garam 2008 0,062161649
2004 0,02513774 2005 0,132267357
2006 0,093718764 2007
0,133827247 PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Nama Perusahaan Tahun
Profitabilitas
2004 0,010498565 2005 0,014026588
2006 0,014844685 2007 0,008700231
PT. Indofarma Tbk 2008 0,003403185
2004 0,021593215 2005 0,006609127
2006 0,030135052 2007 0,035190836
PT. Indofood Sukses Makmur 2008 0,026660006
2004 0,068985102
2005 0,031367421
2006 0,024209552
2007 0,032878444
PT. Kageo Igar Jaya 2008
0,015651684 2004
0,089374219 2005
0,106646841 2006
0,111434742 2007
0,100742795 PT. Kalbe Farma
2008 0,08972823
2004 0,040371257
2005 0,029082583
2006 0,02008935
2007 0,022061483
PT. Kimia Farma 2008
0,020480346 2004
0,061694189 2005
0,039416884 2006
0,033619455 2007
0,050685526 PT. Lionmesh Prima
2008 0,056559942
2004 0,061755209 2005 0,026802789
2006 0,047463946 2007 0,050059091
PT. Mayora 2008
0,050216586 2004 0,153314291
2005 0,149348186 2006 0,177476393
2007 0,163520313 PT. Merck
2008 0,154786996
Nama Perusahaan Tahun
Profitabilitas
2004 0,121389316
2005 0,102055681
2006 0,082582399
2007 0,086230329
PT. Multi Bintang Indonesia 2008
0,16769521 2004
0,053923378 2005
0,040894591 2006
0,040180073 2007
0,044145189 PT. Mustika Ratu
2008 0,072416372
2004 0,064880152
2005 0,133456907
2006 0,245802576
2007 0,245196004
PT. Roda Vivatex Tbk 2008
0,277810317 2004
0,085798913 2005
0,132998464 2006
0,148435097 2007
0,184922944 PT. Semen Gresik
2008 0,206681105
2004 0,07952043
2005 0,057680264
2006 0,047035411
2007 0,070035371
PT. Sepatu Bata 2008
0,291911184 2004 0,04013632
2005 0,016575557 2006 0,025983085
2007 0,025976978 PT. Siantar Top Tbk
2008 0,007713788 2004 0,060958443
2005 0,050037557 2006 0,03444658
2007 0,090349103
PT. Sorini Agro Asia Corporindo 2004 0,045332434
2005 0,088088914 2006 0,096243057
2007 0,063642622 PT. Surya Toto Indonesia Tbk
2008 0,056287786
Sumber : Data Bursa Efek Indonesia diolah peneliti Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai profitabilitas yang dicapai oleh
26 perusahaan manufaktur yang diamati selama periode tahun 2004 hingga tahun 2008. Dari tabel diatas nampak bahwa perusahaan manufaktur yang memiliki nilai
profitabilitas tertinggi adalah PT. Sepatu Bata pada tahun 2008, yakni sebesar 0,291911184. Nilai tersebut menunjukkan tingginya laba yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Sedangkan pada tahun 2008, PT. Indofarma Tbk. mencapai nilai profitabilitas terendah yakni sebesar 0,003403185. Hal tersebut disebabkan karena
pada tahun tersebut pemasukan perusahaan yang didapatkan kecil sehingga perusahaan dalam memperoleh laba sangat kecil.
Nama Perusahaan Tahun
Profitabilitas
2004 0,136817409
2005 0,118826113
2006 0,099875955
2007 0,089100914
PT. Tempo Scan Pasific Tbk 2008
0,088240644 2004
0,032074199 2005
0,015202713 2006
0,021492253 2007
0,011858872 PT. Trias Sentosa
2008 0,032041945
2004 0,008079917
2005 0,00636158
2006 0,017637917
2007 0,026905082
PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company
2008 0,222890088
2004 0,163436182
2005 0,144161883
2006 0,151879876
2007 0,156609606
PT. Unilever Indonesia 2008
0 154529478
4.2.3.Deskripsi Mengenai Variabel Leverage Operasi X
3
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai leverage operasi perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia hingga 2008 diperoleh data
sebagai berikut :
Tabel 4.3 Data Leverage Operasi X
3
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2008
Nama Perusahaan Tahun
Leverage Operasi
2004 0,461118488 2005 0,434390093
2006 0,43118411 2007 0,423516414
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 2008 0,411032752
2004 0,507103551 2005 0,519655783
2006 0,595963845 2007 0,623774616
PT. Arwana Citramulia Tbk 2008 0,608914279
2004 0,496242526 2005 0,603850355
2006 0,543739514 2007 0,496095718
PT. Astra International Tbk 2008 0,497436215
2004 0,260096019 2005 0,290622639
2006 0,260210835 2007 0,175958516
PT. Darya Varia - Laboratoria Tbk 2008 0,203574596
2004 0,407649091 2005 0,396407568
2006 0,393798123 2007 0,405401088
PT. Gudang Garam 2008 0,355323498
2004 0,523509612 2005 0,465719529
2006 0,371474668 2007 0,311117083
PT. Indocement Tunggal Prakarsa 2008 0,244976361
Nama Perusahaan Tahun
Leverage Operasi
2004 0,512045062 2005 0,488755765
2006 0,591685715 2007 0,711162589
PT. Indofarma Tbk 2008 0,692905616
2004 0,684447067 2005 0,679191488
2006 0,649885111 2007 0,632492744
PT. Indofood Sukses Makmur 2008 0,667580764
2004 0,339073335
2005 0,260876257
2006 0,269675711
2007 0,303581232
PT. Kageo Igar Jaya 2008
0,237983199 2004 0,539734928
2005 0,393142043 2006 0,233569611
2007 0,218205871 PT. Kalbe Farma
2008 0,238259092 2004 0,305814648
2005 0,283102607 2006 0,3096758
2007 0,345206632
PT. Kimia Farma 2008 0,344411467
2004 0,591088943 2005 0,496895386
2006 0,461159158 2007 0,53606112
PT. Lionmesh Prima 2008 0,388616925
2004 0,31000576 2005 0,375136394
2006 0,361885687 2007 0,414665268
PT. Mayora 2008
0,563230716 2004 0,231606931
2005 0,24573212 2006 0,166678928
2007 0,153535122 PT. Merck
2008 0,127286603
Nama Perusahaan Tahun
Leverage Operasi
2004 0,526519195
2005 0,603828741
2006 0,674773973
2007 0,681897931
PT. Multi Bintang Indonesia 2008
0,634299955 2004
0,158969372 2005
0,120457254 2006
0,094059468 2007
0,115274103 PT. Mustika Ratu
2008 0,144162277
2004 0,161787104
2005 0,191338907
2006 0,364079388
2007 0,358522037
PT. Roda Vivatex Tbk 2008
0,185118363 2004
0,439353643 2005
0,378432691 2006
0,255487708 2007
0,210874038 PT. Semen Gresik
2008 0,229110343
2004 0,334781759
2005 0,42345228
2006 0,299762771
2007 0,374550027
PT. Sepatu Bata 2008
0,320433325 2004 0,323737703
2005 0,31175194 2006 0,266241432
2007 0,306944229 PT. Siantar Top Tbk
2008 0,420124448 2004 0,355067598
2005 0,317481937 2006 0,401765918
2007 0,432864392
PT. Sorini Agro Asia Corporindo 2008 0,465049789
2004 0,795055749 2005 0,745359988
2006 0,690939948 2007 0,652907866
PT. Surya Toto Indonesia Tbk 2008 0,647775021
Sumber : Data Bursa Efek Indonesia diolah peneliti Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2004 hingga tahun
2008, nilai leverage operasi tertinggi untuk 26 perusahaan manufaktur yang diteliti, adalah PT. Surya Toto Indonesia Tbk. yakni sebesar 0,795055749 yang dicapai pada
tahun 2004. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai leverage operasi yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebesar 0,795055749. Sedangkan perusahaan manufaktur
yang memiliki nilai leverage operasi terendah adalah PT. Mustika Ratu yakni sebesar 0,094059468 pada tahun 2006. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai leverage
operasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sebesar 0,094059468.
Nama Perusahaan Tahun
Leverage Operasi
2004 0,159813399
2005 0,201415931
2006 0,190571033
2007 0,201150565
PT. Tempo Scan Pasific Tbk 2008
0,221071696 2004
0,500155914 2005
0,544791579 2006
0,517199327 2007
0,541297322 PT. Trias Sentosa
2008 0,519475733
2004 0,377085774
2005 0,350052801
2006 0,351555991
2007 0,389257568
PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company
2008 0,304767079
2004 0,368135679
2005 0,431608408
2006 0,486247514
2007 0,49485957
PT. Unilever Indonesia 2008
0,522375543
4.2.4.Deskripsi Mengenai Variabel Total Assets Turnover X
4
Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai total assets turnover perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia hingga 2008
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.4 Data Total Assets Turnover X
4
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2008
Nama Perusahaan Tahun
Total Assets Turnover
2004 1,986484733 2005 2,134426417
2006 2,094470072 2007 2,189670569
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 2008 2,323428463
2004 0,733032882 2005 0,847594925
2006 0,720309938 2007 0,803980672
PT. Arwana Citramulia Tbk 2008 0,879137211
2004 1,132826976 2005 1,009236551
2006 0,958204994 2007 1,104896096
PT. Astra International Tbk 2008 1,202179837
2004 0,989846764 2005 0,981489892
2006 1,034685884 2007 0,882163251
PT. Darya Varia - Laboratoria Tbk 2008 0,905808968
2004 1,179701476 2005 1,122848403
2006 1,211947536 2007 1,151783912
PT. Gudang Garam 2008 1,256664916
2004 0,472367392 2005 0,530766174
2006 0,65900649 2007 0,729597273
PT. Indocement Tunggal Prakarsa 2008 0,866550221
Nama Perusahaan Tahun
Total Assets Turnover
2004 1,316074502 2005 1,318443258
2006 1,494569326 2007 1,261259121
PT. Indofarma Tbk 2008 1,530925016
2004 1,143247749 2005 1,269075032
2006 1,348798582 2007 0,943470869
PT. Indofood Sukses Makmur 2008 0,979921713
2004 1,323655929
2005 1,598354881
2006 1,418529169
2007 1,422670949
PT. Kageo Igar Jaya 2008
1,535408179 2004 1,19185841
2005 1,267091184 2006 1,312875757
2007 1,36329703 PT. Kalbe Farma
2008 1,381065539 2004 1,641321414
2005 1,542483746 2006 1,736181507
2007 1,705898259
PT. Kimia Farma 2008 1,870917142
2004 2,087538698 2005 2,472463325
2006 1,820296618 2007 1,866458634
PT. Lionmesh Prima 2008 2,634657903
2004 1,07611924
2005 1,168644255
2006 1,269178989
2007 1,494019304
PT. Mayora 2008
1,336871764 2004
1,862362676 2005
1,771951006 2006
1,724807498 2007
1,652976246 PT. Merck
2008 1,698732068
Nama Perusahaan Tahun
Total Assets Turnover
2004 1,273148778
2005 1,481813047
2006 1,459611721
2007 1,573729366
PT. Multi Bintang Indonesia 2008
1,408196824 2004
0,828350643 2005
0,715979948 2006
0,775910315 2007
0,797862806 PT. Mustika Ratu
2008 0,867590392
2004 0,553116072
2005 0,434067563
2006 0,263535435
2007 0,243404462
PT. Roda Vivatex Tbk 2008
0,353866168 2004
0,913711597 2005
1,032111968 2006
1,164270256 2007
1,127486109 PT. Semen Gresik
2008 1,151550299
2004 1,6794887
2005 1,422321008
2006 1,578974873
2007 1,486741171
PT. Sepatu Bata 2008
1,343024577 2004 1,515510374
2005 1,344029764 2006 1,187632688
2007 1,160174971 PT. Siantar Top Tbk
2008 0,996252246 2004 1,079101126
2005 1,191860436 2006 1,255740089
2007 1,237325245
PT. Sorini Agro Asia Corporindo 2008 1,343903722
2004 0,805665948 2005 0,842222441
2006 0,911906283 2007 0,969183633
PT. Surya Toto Indonesia Tbk 2008 1,090401788
Sumber : Data Bursa Efek Indonesia diolah peneliti Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa selama tahun 2004 hingga tahun
2008, tingkat perputaran total assets turnover tertinggi untuk 26 perusahaan manufaktur yang diteliti, adalah PT. Lionmesh Prima yakni sebesar 2,634657903
yang dicapai pada tahun 2008. Nilai perputaran tersebut menunjukkan bahwa nilai total assets turnover yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebesar 2,634657903.
Sedangkan perusahaan manufaktur yang memiliki nilai total assets turnover terendah adalah PT. Roda Vivatex Tbk. yakni sebesar 0,243404462 pada tahun 2007. Hal
tersebut menunjukkan bahwa nilai total assets turnover yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sebesar 0,243404462.
Nama Perusahaan Tahun
Total Assets Turnover
2004 1,107467989
2005 1,064889279
2006 1,100825974
2007 1,126549101
PT. Tempo Scan Pasific Tbk 2008
1,224711595 2004
0,472389908 2005
0,513518064 2006
0,597411903 2007
0,69964836 PT. Trias Sentosa
2008 0,838829333
2004 0,420172826
2005 0,567368404
2006 0,66867592
2007 0,82680914
PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company
2008 0,782816428
2004 2,452384182
2005 2,600526344
2006 2,450333117
2007 2,35213689
PT. Unilever Indonesia 2008
2,394841389
4.3. Deskripsi Hasil Pengujian 4.3.1. Hasil Pengujian Deskriptif