2.5.2 Jenis-jenis Basis Akuntansi
Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akkuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transakasi atau kejadian harus diakui untuk tujuan
pelaporan keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas
dan basis accrual. Selain kedua basis tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas, dan
modifikasi dari akuntansi berbasis akrual. Selain kedua basis tersebut masih banyak variasi dan modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi
berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual. Jadi bias dikatakan basis akuntansi ada 4 macam, yaitu Penabulu, 2006 :
a. Akuntansi berbasis Kas
Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian yang diakui ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja
keuangan organisasi nirlaba yaitu untuk mengetahui perbedaaan antara penerimaan dana dan pengeluaran dalam satu periode. Basis kas menyediakan
informasi mengenai sumber dana yang dihasilkan dalam satu periode, penggunaan dana dan saldo dana pada tanggal pelaporan.
Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis
kas memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan-penggunaan dana, mudah untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuatan laporan keuangan tidak
membutuhkan pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu
periode. Sementara itu keterbatasan akuntansi berbasis kas adalah hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode pelaporan berjalan dan mengabaikan
arus sumber daya lain yang mungkin berpengaruh pada kemampuan organisasi nirlaba untuk saat sekarang dan saat mendatang.
b. Modifikasi Akuntansi berbasis Kas
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis kas, namun dalam basis kas ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih
ditambah dengan waktu atau periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode
tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu
tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu periode
pelaporan sebelum. Arus kas pada awal perode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan
berjalan.
c. Akuntansi berbasis Akrual
Akutansi berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi
dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan.
Akutansi berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institusi sector non public dan lembaga lain yang bertujuan mencari keuntungan