SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EKSEKUTIF PADA CV.BAGUS JAYA.

(1)

PADA CV.BAGUS JAYA

SKRIPSI

Oleh :

RENDY WIRAWAN RAHADI

NPM. 0534 010 113

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JATIM

SURABAYA


(2)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EKSEKUTIF PADA

CV.BAGUS JAYA

Disusun Oleh :

RENDY WIRAWAN RAHADI

NPM : 0534 010 113

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Pada Tanggal 11 Juni 2010

Pembimbing :

1.

Hj. Asti Dwi Irfianti S.Kom, M.Kom

NPT. 37302 060 214

Tim Penguji :

1

Ir. Edi Purnomo Sasongko, MP

NIP. 030 194 662

2

M. Irwan Afandi, ST, M.Sc

NPT. 37607 070 220

2

Yusron Rijal S.Si, MT

3.

Fetty Tri Anggraeny S.Kom

NPT. 38202 060 208

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Surabaya

Ir. Sutiyono, MT

NIP. 030 191 025


(3)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EKSEKUTIF PADA

CV.BAGUS JAYA

Disusun Oleh :

RENDY WIRAWAN RAHADI

NPM. 0534 010 113

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan

Gelombang V Tahun Akademik 2009/2010

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom

M. Irwan Afandi , ST, M.Sc

NPT. 37302 060 214 NPT. 37607 070 220

Mengetahui,

Ketua Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Industri

UPN ”Veteran” Jawa Timur

Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom

NPT. 37903 040 197


(4)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI EKSEKUTIF

PADA CV.BAGUS JAYA

SKRIPSI

Diajuk an Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Jurusan Teknik

Informatika

Oleh :

RENDY WIRAWAN RAHADI

0534010113

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

JATIM

SURABAYA

2010


(5)

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah

SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan baik dan benar.

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan prasyarat dalam proses

kelulusan. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah ”

SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI EKSEKUTIF PADA CV.BAGUS JAYA ”.

Tak lupa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada

yang terhormat:

1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor UPN ”Veteran” Jatim.

2.

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jatim.

3.

Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom selaku Kepala Jurusan. Sistem

Informasi, FTI UPN ”Veteran” Jatim.

4.

Bapak Basuki Rahmat, SSi, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

UPN “Veteran” Jatim.

5.

Ibu Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama proses

pelaksanaan Tugas Akhir penulis.


(6)

Tugas Akhir penulis.

7.

Bapak Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, dan Bapak Rizky Parlika

S.Kom selaku Dosen Penguji Tugas Akhir penulis yang telah meluangkan

waktu dalam masa sidang, terimakasih atas sanggahan yang diberikan kepada

penulis.

8.

Bapak Ir. Edi Purnomo Sasongko, MP dan Bapak Yusron Rijal S.Si, M.Kom

serta Ibu Fetty Tri Anggraeny S.Kom selaku Dosen Penguji Ujian Lisan

penulis yang telah meluangkan waktu dalam masa sidang.

9.

Ayahanda , Ibu tersayang dan keluarga yang senantiasa memberikan

dukungan dan mendoakan penyusun supaya skripsi ini segera terselesaikan

.

.

10.

Dosen-dosen Teknik Informatika dan Sistem Informasi, dan

staff

karyawan di

UPN ”VETERAN” Jatim.

11.

Special

buat Dian Ayu Wardani. yang selalu setia menemani, membantu saya

dalam pengerjakan skripsi, selalu mendo’akan untuk kelancaran dalam

pembuatan skripsi, serta motivasinya yang telah diberikan kepada penulis.

12.

My The Best Friends

: Afidah ”dodol”, Cahyo (temen seperjuangan jatuh

bangun bareng), akhirnya kita lulus juga. Rubin (temen yang selalu setia

membantu saya ), Andra, Max ,Ucil mar Ucil, Resna, Firman (teman yang

memberikan inspirasi dalan judul saya), Ringgo yang ikut memberikan

motivasi dan inspirasi.


(7)

Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan

Tugas Akhir ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.

Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga Tugas Akhir ini

dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa di bidang

komputer.

Surabaya, 14 Juni 2010

Penulis


(8)

ABSTRAK... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ...

ix

DAFTAR TABEL...

xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah CV. Bagus Jaya ... 8

2.2 Struktur Organisasi ... 9

2.3 Sistem Informasi ... 10

2.4 Pengertian Dasar Akuntansi ... 10

2.4.1 Fungsi SIA ... 11

2.4.2 Jenis-jenis Basis Akuntansi ... 12

a.

Akuntansi Berbasis Kas ... 12

b.

Modifikasi Akuntansi Berbasis Kas ... 13

c.

Akuntansi Berbasis Akrual ...13

d.

Modifikasi Akuntansi Berbasis Akrual ... 14

2.6 Siklus Akuntansi ... 14

2.6.1 Jurnal... 14

2.6.2 Buku Besar... 15

2.6.3 Posting ... 16

2.6.4 Laporan Keuangan ... 16


(9)

2.9 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer... 21

2.9.1 Penerapan EIS... 22

2.9.2 Faktor Penentu Keberhasilan EIS ... 20

2.10 Metode FIFO (

first in first out

)... 23

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Pengumpulan Data ... 26

3.2 Analisa Sistem ... 26

3.3 Perancangan Sistem ... 27

3.3.1 Sistem Flowchart ... 28

3.3.2 Data Flow Diagram... 31

a.

HIPO ... 32

b.

Contex Diagram ... 33

c.

DFD Level 0 ... 35

d.

DFD Level 1 untuk Maintenance Data Akuntansi... 37

e.

DFD Level 1 untuk Proses Lihat Data Akuntansi ... 40

f.

DFD Level 2 ... 41

3.3.3 Diagram E-R ( Entity Relational ) ... 42

a.

CDM (Conceptual Data Model)... 43

b.

PDM (Physical Data Model)... 46

3.4 Implementasi Data ... 48

3.4.1 Tabel Pegawai... 48

3.4.2 Tabel Pemasok ... 48

3.4.3 Tabel Barang... 49

3.4.4 Tabel Pelanggan... 50

3.4.5 Tabel Penjualan... 50

3.4.6 Tabel Pembelian... 51

3.4.7 Tabel Kredit Penjualan ... 52

3.4.8.Tabel Detail Kredit Penjualan... 52


(10)

3.4.11 Tabel Detail Penjualan... 54

3.4.12 Tabel Detail Pembelian... 55

3.4.13 Tabel Jurnal... 55

3.4.14 Tabel Daftar Akun ... 56

3.4.15 Tabel User... 56

3.5 Perancangan Antar Muka... 57

3.5.1 Desain Halaman Login ... 57

3.5.2 Desain Halaman Pengolahan Data Barang ... 57

3.5.3 Desain Halaman Pengolahan Data Karyawan ... 58

3.5.4 Desain Halaman Pengolahan Data Pelanggan ... 58

3.5.5 Desain Halaman Pengolahan Data Pemasok ... 59

3.5.6 Desain Halaman Pengolahan Data Transaksi Pembelian ... 59

3.5.7 Desain Halaman Pengolahan Data Transaksi Penjualan ... 60

3.5.8 Desain Halaman Pengolahan Data Jurnal ... 61

3.5.9 Desain Halaman Rancangan Output Neraca Saldo... 62

3.5.10 Desain Halaman Rancangan Output Rugi Laba ... 63

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1 Kebutuhan Sistem ... 64

4.1.1 Perangkat Sistem... 64

4.2 Implementasi Sistem... 65

4.2.1 Halaman Utama ... 65

4.2.2 Halaman Login... 66

4.2.3 Halaman Master Data ... 67

4.2.4 Halaman Master Barang ... 67

4.2.5 Halaman Pemasok... 68

4.2.6 Halaman Pelanggan ... 69

4.2.7 Halaman Pencarian ... 69

4.2.8 Halaman Karyawan... 70


(11)

4.2.11 Halaman Transaksi Pembelian... 72

4.2.12 Halaman Menu Hutang Piutang... 73

4.2.13 Halaman Hutang ... 74

4.2.14 Halaman Piutang... 74

4.2.15 Halaman Laporan Hutang ... 75

4.2.16 Halaman Laporan Piutang... 75

4.2.17 Halaman Menu Akuntansi ... 76

4.2.18 Halaman Aktiva ... 76

4.2.19 Halaman Hutang ... 77

4.2.20 Halaman Modal... 78

4.2.21 Halaman Pendapatan... 78

4.2.22 Halaman Beban... 79

4.2.23 Halaman Laporan Akuntansi ... 80

4.2.24 Halaman Laporan Jurnal ... 81

4.2.25 Halaman Laporan Buku Besar ... 81

4.2.26 Halaman Laporan Neraca ... 82

4.2.27 Halaman Laporan Laba Rugi ... 82

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM

5.1 Uji Coba ... 83

5.1.1 Uji Coba Sistem Informasi Akuntansi ... 83

a.

Uji Coba Halaman Utama... 83

b.

Uji Coba Halaman Login ... 84

c.

Uji Coba Master Data ... 85

d.

Uji Coba Form Pengolahan Barang ... 85

e.

Uji Coba Data Pemasok ... 86

f.

Uji Coba Form Pelanggan... 87

g.

Uji Coba Form Pencarian... 88

h.

Uji Coba Pengolahan Data Karyawan ... 88


(12)

k.

Uji Coba Pengolahan Data Pembelian... 91

l.

Uji Coba Halaman Menu Hutang Piutang ... 92

iv

m.

Uji Coba Menu Hutang... 93

n.

Uji Coba Menu Piutang ... 93

o.

Uji Coba Halaman Menu Akuntansi... 94

p.

Uji Coba Halaman Menu Akun Aktiva ... 94

q.

Uji Coba Halaman Menu Akun Hutang... 95

r.

Uji Coba Halaman Menu Akun Modal... 95

s.

Uji Coba Halaman Menu Akun Pendapatan... 96

t.

Uji Coba Halaman Menu Akun Beban ... 97

u.

Uji Coba Halaman Menu Laporan Akuntansi ... 97

v.

Uji Coba Halaman Menu Pengolahan Data Jurnal ... 98

w.

Uji Coba Laporan Buku Besar... 99

x.

Uji Coba Laporan Neraca ... 99

y.

Uji Coba Halaman Utama Web ... 100

z.

Uji Coba Halaman Menu Web... 100

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Kesimpulan ... 105

6.2 Saran ... 106


(13)

(14)

Penyusun

: Rendy Wirawan Rahadi

ABSTRAK

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya di bidang

teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi ero globalisasi,

maka sebuah organisasi atau perusahaan CV.Bagus Jaya sangat membutuhkan

informasi yang cepat dan akurat dalam melakukan proses laporan keuangan yang

diperlukan untuk membantu pengambilan keputusan sehingga keputusan yang

diambil dapat cepat dan tepat

Dalam rangka upaya pengembangan dan kinerja pada perusahaan perlu

adanya suatu rancangan dan implementasi sistem informasi akuntansi eksekutif

dengan menggunakan metode FIFO (First In First Out), sehingga dapat dengan

mudah membantu pimpinan perusahaan mengecek laporan keuangan perusahaan

dalam menentukan kebijakan-kebijakan ataupun keputusan untuk meningkatkan

kualitas perusaahan didalam laporan keuangan meliputi neraca saldo dan laporan

laba-rugi.

Hasil output dari sistem akuntansi eksekutif berbasis desktop ini adalah

informasi laporan keuangan yang meliputi laporan pembelian, laporan penjualan,

laporan jurnal, laporan buku besar, laporan neraca saldo, laporan lab-rugi sedangkan

sistem informasi eksekutif berbasis web adalah laporan keuangan perusahaan

meliputi laporan stock barang, laporan pembelian periode, laporan penjualan

per-periode, grafik penjualan per-per-periode,pembelian per-per-periode, dan grafik neraca saldo.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya di bidang teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka sebuah organisasi atau perusahan CV.Bagus Jaya sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dalam penyajiannya yang diperlukan untuk membantu pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil dapat cepat dan tepat. Untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat salah satu bentuk pemecahannya adalah dengan komputerisasi dan perancangan sekaligus implementasi suatu sistem informasi, dengan adanya suatu sistem informasi dapat mendukung kegiatan operasional pengolahan data yang dibutuhkan.

Pada dasarnya perusahan terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain perusahan jasa, perusahan dagang, dan perusahan manufaktur.

Dalam hal ini yang dijadikan sebagai studi kasus adalah CV.Bagus Jaya yang merupakan perusahan yang bergerak dibidang dagang. Perusahan ini mempunyai cabang yang berapa di Jakarta, Surabaya, dan Bali, Maka dari itu diperlukan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu dalam mengambil keputusan ekonomi dan keuangan yang dapat diakses diberbagai tempat terutama di jakarta, surabaya, dan bali.

Dalam rangka upaya pengembangan dan kinerja perusahan perlu adanya suatu rancangan dan implementasi sistem informasi akuntansi eksekutif dengan metode FIFO (First In First Out), sehingga dapat dengan mudah


(16)

membantu pimpinan perusahaan mengecek laporan keuangan perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan- kebijaksanaan ataupun keputusan untuk meningkatkan kualitas perusahaan didalam laporan keuangan meliputi laporan neraca saldo dan laporan laba rugi. Dalam penerapan metode FIFO ( Fifo In First Out ) untuk menentukan harga pokok digunakan asumsi atas arus biaya dimana urutan biaya terjadi adalah yang pertama masuk atau diperoleh, yang pertama keluar atau dijual.

Berdasarkan permasalahan inilah penulis ingin membuat sistem informasi akuntasi eksekutif tersebut dengan menggunakan berbasis web Menurut (Raymond Mcleod, ) bahwa Web adalah

”Segalah bentuk aplikasi ( Web side ) yang dapat dijalankan hanya dengan satu syarat, yakni kita memiliki akses internet. Jadi hanya dengan memiliki akses internet kita sudah dapat menggunakan aplikasi berbasis web tersebut ”

Secara umum dan sistem informasi akuntansi eksekutif ini dapat diakses dengan menggunakan implementasi dua program berbasis desktop dan berbasis web.

Hasil output dari sistem akuntansi eksekutif berbasis desktop ini adalah informasi laporan keuangan yang meliputi laporan pembelian, laporan penjualan, laporan jurnal, buku besar, neraca saldo dan laporan rugi laba sedangkan sistem informasi akuntansi ekskutif berbasis web adalah laporan keuangan perusahaan meliputi laporan data stock barang, laporan pembelian, laporan penjualan, grafik penjualan, pembelian dan grafik neraca saldo sehingga management bisa mendapatkan informasi terbaru dan melakukan analisis laporan perusahan secara akurat dan tepat.


(17)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang diatas maka, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem informasi akuntansi berbasis desktop dan sistem informasi eksekutif berbasis web ?

b. Bagaimana merancang dan membuat aplikasi sistem informasi akuntansi sehingga dapat memberikan keputusan dan analisis laporan keuangan perusahan pada management?

c. Bagaimana merancang sebuah sistem yang mampu merekap sebuah informasi akuntansi menjadi satu informasi didalam web sehingga dapat membantu dalam mengakses informasi akuntasi ?

d. Bagaimana membuat program atau aplikasi yang bisa menggabungkan antara data base dengan tampilan yang diinginkan oleh user dengan website ?

e. Bagaimana membuat sebuah aplikasi yang mampu mempermudah akuntan untuk pengecekan dalam hal laporan keuangan meliputi laporan jurnal, buku besar, neraca saldo dan laporan laba rugi ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam merancang bangun sistem ini adalah:

a. Dengan adanya sistem ini, dapat memberikan kemudahan bagi management untuk mengakses segala laporan perusahaan meliputi


(18)

laporan data stock, laporan pembelian, laporan penjualan, grafik penjualan, pembelian dan grafik neraca saldo.

b. Hasil akhir perancangan sistem informasi akuntansi berbasis desktop dan web ini, diharapkan memberikan laporan akuntansi meliputi perusahaan meliputi laporan pembelian, laporan hutang, laporan piutang, laporan penjualan, laporan neraca saldo, laporan laba rugi sehingga dapat memberikan keputusan dan analisis laporan keuangan perusahan.

c. Mempermudah management untuk mengecek laporan keuangan dan mempermudah akunting dalam pengolahan data keuangan perusahaan.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dikemukakan dalam pembuatan tugas akhir ini ialah :

a. Sistem ini hanya memberikan informasi akuntansi berupa laporan keuangan yaitu laporan neracasaldo dan laba-rugi.

b. Sistem akuntansi ini meliputi pembuatan jurnal, buku besar, neraca saldo

dan rugi laba.

c. Sistem informasi eksekutif terletak pada aplikasi web, dimana management bisa mengakses laporan keuangan perusahaan meliputi laporan data stock, laporan pembelian, laporan penjualan, grafik penjualan, pembelian dan grafik neraca saldo melalui web.


(19)

e. Sistem akuntansi memiliki keterbatasan dalam melakukan hak akses database dikarenakan jika server didalam database tidak terkoneksi maka didalam website juga tidak terkoneksi.

f. Pada sistem informasi akuntansi eksekutif pada CV.Bagus Jaya berbasis website laporan keuangannya hanya mencakup laporan akuntansi keuangan yang berada pada wilayah Surabaya

g. Sistem akuntansi ini tidak meliputi retur pembelian dan penjualan. h. Sistem akuntansi ini tidak meliputi pemesanan barang.

1.5 Metodologi Penelitian

Langkah-langkah pengumpulan data sebagai dasar penyusunan tugas akhir ini antara lain :

a. Studi Literatur

Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara rise keperpustakaan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

b. Pengumpulan dan Analisa Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, identifikasi dan klasifikasi melalui studi literatur. Dari pengumpulan data tersebut dapat dilakukan analisa data yaitu sistem informasi akuntansi

c. Perancangan Program

Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu pemecahan masalah yang dilakuakan melalui sistem terkomputerisasi dengan cara pembuatan aplikasi sistem informasi akuntansi


(20)

d. Pembuatan Program

Melakukan implementasi terhadap sistem berdasarkan hasil dari perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan.

e. Uji Coba Program

Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menentukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.

f. Pembuatan Kesimpulan

Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga program dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.


(21)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini dijelaskan tentang Flowchart, Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relational Diagram (ERD), dan Desain Antar muka.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini tentang Hasil dan Pembahasan mengenai analisa prosedur kerja dari sistem informasi akuntansi berbasis web yang diusulkan, penyusunan tabel dengan relasi yang saling berhubungan dan desain dari program aplikasi.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat.Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi sistem. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penganalisaan data dalam bab-bab sebelumnya. Juga berisi tentang saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan sesuai dengan tujuan penelitian tugas akhir ini.


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Sejarah CV. Bagus Jaya

CV. Bagus Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang bisnis yang memproduksi dan menjual buku, baik itu buku pelajaran, novel, majalah maupun buku cerita untuk anak-anak.Dalam pencatatan penjualan sudah menggunakan program, namun masih sebatas untuk mengetahui jenis buku dan harganya. Selebihnya pencatatan dilakukan secara manual, sehingga sering mengakibatkan terjadinya kesalahan pencatatan, kehilangan data dan kesulitan dalam pencarian data.

Mengingat rawannya kesalahan maka solusi yang dapat diandalkan adalah suatu sistem pencatatan dengan sistem komputerisasi sesuai yang dibutuhkan. Dengan sistem ini diharapkan kesalahan-kesalahan secara manual dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam proses pencatatan, penyimpanan, pencarian data dan pembuatan laporan akuntansi agar mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dan meningkatkan efektivitas kerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terhadap pembeli.

Hasil dari implementasi Sistem Informasi akuntansi di CV. Bagus Jaya ini diharapkan mampu untuk memberikan kemudahan dan memberikan informasi yang lebih akurat kepada pihak perusahaan terutama untuk akuntan, kasir dan juga pemilik perusahaan atau management, sehingga dapat meningkatkan kinerja didalam perusahaan tersebut.


(23)

Struktur Organisasi

CV. Bagus Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang bisnis yang memproduksi dan menjual buku, baik itu buku pelajaran, novel, majalah maupun buku cerita untuk anak-anak. . Pimpinan tertinggi di pegang oleh Direktur Utama, dalam hal ini dalam pengambilan keputusan yang sangat penting hanya Direktur Utama yang bisa memberikan mandat kepada para pegawainya. Sedangkan Wakil Direktur Pada CV. Bagus Jaya juga mempunya peran penting dalam perusahaan ini, yaitu menggantikan Direktur Utama menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan dan di pertanggungjawabkan kepada Direktur Utama. CV. Bagus Jaya ini mempunyai beberapa cabang diantaranya di Jakarta, Surabaya dan Bali maka dari itu perlu pimpinan cabang yang bisa mengelola toko ditiap cabangnya. Pada bagian akhir adalah Karyawan dimana tugas karyawan menagani transaksi jual – beli (kasir) dan juga ada yang mengantar barang ke beberapa pelanggan yang terkait.

Adapun struktur organisasi pada CV. Bagus Jaya sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi


(24)

Didalam CV. Bagus Jaya mempunyai Visi dan Misi diantaranya yaitu : Visi CV. Bagus Jaya adalah menjadi toko buku pelopor yang terbaik dan membawa perubahan di daerah. Sedangkan untuk Misi CV. Bagus Jaya adalah memberikan pelayanan berkualitas tinggi kepada setiap konsumen, menyebarkan ilmu pengetahuan dan informasi melalui penyediaan buku-buku berkualitas, menjadi perusahaan yang dibanggakan daerah.

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lannya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien (Martin Oxman, 1988).

2.4Pengertian Dasar Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya (Wilson,1998).

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yg digunakan memproses data dan transaksi guna menyediakan infomasi yang diperlukan oleh


(25)

user untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Untuk menghasilkan informasi, SIA harus melakukan:

a. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkan dalam SIA. b. Memproses data dan Menyimpan data untuk masa yang akan datang.

c. Menyediakan informasi yang diperlukan dengan menghasilkan laporan dan memungkinkan melakukan query.

d. Mengendalikan proses, sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:

a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan c. Meningkatkan efisiensi

d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. e. Meningkatkan sharing knowledge.

f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

2.5.1 Fungsi SIA

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

b. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.


(26)

2.5.2 Jenis-jenis Basis Akuntansi

Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akkuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transakasi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas dan basis accrual. Selain kedua basis tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas, dan modifikasi dari akuntansi berbasis akrual. Selain kedua basis tersebut masih banyak variasi dan modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual. Jadi bias dikatakan basis akuntansi ada 4 macam, yaitu (Penabulu, 2006) :

a. Akuntansi berbasis Kas

Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian yang diakui ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan organisasi nirlaba yaitu untuk mengetahui perbedaaan antara penerimaan dana dan pengeluaran dalam satu periode. Basis kas menyediakan informasi mengenai sumber dana yang dihasilkan dalam satu periode, penggunaan dana dan saldo dana pada tanggal pelaporan.

Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis kas memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan-penggunaan dana, mudah untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuatan laporan keuangan tidak membutuhkan pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu


(27)

periode. Sementara itu keterbatasan akuntansi berbasis kas adalah hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode pelaporan berjalan dan mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkin berpengaruh pada kemampuan organisasi nirlaba untuk saat sekarang dan saat mendatang.

b. Modifikasi Akuntansi berbasis Kas

Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis kas, namun dalam basis kas ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambah dengan waktu atau periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu (periode pelaporan sebelum). Arus kas pada awal perode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan berjalan.

c. Akuntansi berbasis Akrual

Akutansi berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan. Akutansi berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institusi sector non public dan lembaga lain yang bertujuan mencari keuntungan


(28)

d. Modifikasi Akuntansi berbasis Akrual

Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis akrual, dalam basis ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambahkan dengan periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan.

2.6 Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi yang menggambarkan aktifitas bisnis yang terjadi pada perusahaan. Proses tersebut menunjukkan tahapan yang harus dilalui oleh berbagai unit organisasi, dokumen/catatan akuntansi dan prosedur-prosedur yang terkait dalam suatu transaksi dalam menghasilkan informasi laporan keuangan. Berikut bentuk akuntansi akan tampak sebagai berikut :

Pada pemrosesan transaksi dengan komputer, tahapan proses akuntansi menjadi lebih pendek, sehingga lebih singkat. Selain itu, proses akuntansi computer menjadi lebih akurat.

2.6.1 Jurnal

Jurnal merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi-transaksi secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan transaksi-transaksi tersebut (Haryono, 1987).

Dokumen Pencatatan Pengelompokan Pengiktisaran Laporan keuangan


(29)

Cara menentukan debit dan kredit untuk jurnal : A. Debit :

a. Untuk mencatat semua penambahan harta.

b. Untuk mencatat semua pengurangan utang dan modal. c. Untuk mencatat semua biaya-biaya yang terjadi. B. Kredit :

a. Untuk mencatat semua pengurangan harta

b. Untuk mencatat semua penambahan utang dan modal c. Untuk mencatat semua pendapatan-pendapatan yang terjadi. Secara jelas, bentuk jurnal akan tampak sebagai berikut :

2.6.2 Buku Besar

Siklus ini merupakan muara bagi semua siklus yang lain. Siklus ini mempunyai tujuan yang utama yaitu menerima sistem yang lain untuk kemudian menyusun laporan ditiap periode yang sudah diterapkan. Tujuan diselenggarakannya siklus buku besar ini adalah :

a. Mencatat semua transaksi dengan segera dan pencatatan dilakukan dengan teliti.

b. Membukukan data transaksi ke rekening yang sesuai. c. Menjaga keseimbangan antara debet dan kredit.

Tanggal Keterangan Jumlah Debit Kredit Tabel 2.1 Jurnal


(30)

d. Menghasilkan laporan yang sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan serta menjaga kepercayaan laporan keuangan tersebut.

Secara Jelas, Bentuk buku besar akan tampak sebagai berikut: Tabel 2.2 Buku Besar

2.6.3 Posting

Posting merupakan proses pemindahan catatan yang telah dilakukan ke jurnal buku besar, yaitu memindahkan jumlah kedalam kolom debet jurnal kedalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal kedalam sisi kredit (Wilson,1998).

2.6.4 Laporan Keuangan

Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk membuat tiga laporan keuangan,yaitu:

a. Neraca Saldo

Neraca (balance sheet atau statement of financial position) adalah sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat. Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.


(31)

b. Laporan laba rugi

Didalam neraca tidak terkandung informasi tentang penghasilan dan biaya dari sebuah perusahaan. Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut dinamakan laporan rugi laba(income statement) atau disebut laporan operasi.

Pada pokoknya,laporan laba rugi dibuat untuk meringkas peghasilan dan baiya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan,sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif) jadi persamaan untuk laporan rugi laba tersebut adalah

2.7 Pembagian Kode Akun

Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun atau rekening. Kode akun harus membantu mempermudahkan pencatatan, pengelompokan, dan penyimpanan setiap akun. Kode akun harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

a. Mudah diingat

b. Sederhana dan singkat c. Konsisten

d. memungkinkan adanya perubahan akun baru tanpa mengubah kode akun yang sudah ada.


(32)

Dalam system akuntansi perusahaan, pemberian kode akun tergantung pada keanekaragaman transaksi dan jumlah yang terjadi. Semakin beraneka ragam transaksi maka semakin banyak kode akun yang digunakan. Kode akun meliputi kode numerical, decimal, mnemonic, serta kode kombinasi huruf dan angka.

a. Kode Numerikal

Kode numerical adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor urut yang dapat dimulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya.

b. Kode Desimal

Kode decimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai makna atau karakter sendiri. Kode decimal dapat dibedakan atas kode kelompok, kode blok, dank ode stelsel akun decimal.


(33)

c. Kode Momerik

Kode mnemonic adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan huruf tertentu, misalnya akun harta dengan kode ‘H’ akun hutang dengan huruf ‘U’ dan akun modal dengan huruf ‘M’.

d. Kode akun dengan Sistem kombinasi huruf dan angka

Sistem kombinasi huruf dan angka adalah cara pengkodean dengan kombinasi antara huruf dan angka. Misalnya akun harta dengan kombinasi huruf ‘H’ dan akun kas dengan menggunakan angka, yang jika digabungkan menjadi H.L.101.

Dibawah ini contoh kode akun kelompok. Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode sendiri sendiri.

Contoh: Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk harta. Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 3, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode tiga angka yaitu 113.


(34)

2.8 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian

Sistem penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur sampai dengan pencatatan penjualan. Sistem penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar Penjualan dapat diawasi dengan baik. Bagian yang terkait dengan sistem tersebut adalah bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian pengiriman.

Sistem pembelian mengatur cara dalam semua pembelian baik barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan. Sistem ini dimulai dari adanya kebutuhan atas suatu barang atau jasa, sampai barang atau jasa yang dibeli diterima. Sistem pembelian dilaksanakan mulai dari beberapa pembelian dalam perusahaan. Bagian yang terkait tersebut adalah bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian gudang.


(35)

2.9 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer

Sistem informasi eksekutif (executive information system), atau EIS, merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian.

Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors), management by exception, dan model mental.

2.9.1 Penerapan EIS

a. Perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai :

1) Perangkat lunak umum yg dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri

2) Contoh: DBMS, paket spreadsheet, paket grafik, dll Gambar 2.5 Model EIS


(36)

b. Perangkat lunak EIS siap pakai

1) Dirancang khusus memenuhi kebutuhan informasi eksekutif, menyediakan pemampatan informasi dan drill-down

2) Tiga keuntungan :

a) Memungkinkan perusahaan segera menjalankan system b) Tidak banyak membebani staf jasa informasi

c) Khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan kesempatan yg baik untuk digunakan

c. Perangkat lunak EIS pesanan

2.9.2 Faktor Penentu Keberhasilan EIS

Adapun faktor-faktor sebagai penentu keberhasilan dalam sistem informasi eksekutif adalah sebagai berikut :

a. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen

b. Sponsor operasi : bekerja sama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa penerapan EIS terlaksana

c. Staf jasa informasi yang sesuai mengerti teknologi informasi dan mengerti cara eksekutif menggunakan system

d. Manajemen data mengetahui seberapa mutakhir data yang ada, mampu mengikuti analisis data

e. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis memecahkan masalah-masalah spesifik

f. Manajemen atasi penolakan organisasi


(37)

2.10 Metode FIFO (First In First Out)

Dalam penerapan metode FIFO ( Fifo In First Out ) untuk menentukan harga pokok digunakan asumsi atas arus biaya dimana urutan biaya terjadi adalah yang pertama masuk atau diperoleh, yang pertama keluar atau dijual. Dengan demikian persediaan yang tinggal, dianggap akan nilai dengan menggunakan biaya atau harga pokok (cost) yang paling baru.

Untuk mengilustrasikan metode FIFO ( Fifo In First Out ) dalam suatu sistem pencatatan persediaan perpetual, digunakan buku tambahan persediaan (inventory subsidiary ledger) untuk setiap jenis barang, yang disebut juga dengan kartu-kartu persediaan. Setiap pembelian dan penjualan barang dagang harus dicatat dalam kartu persediaan selain dalam buku harian pembelian dan buku harian penjualan. Sebagai contoh kartu persediaan dalam menerapkan metode FIFO ( Fifo In First Out ) dan juga digunakan untuk metode LIFO (Last In First Out ) dan Rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut :

Barang Dagang B Kuantitas Harga pokok/unit

1 januari 2004 Persediaan 20 Rp. 4000

5 januari 2004 Persediaan 14

8 januari 2004 Persediaan 16 Rp. 4200

20 januari 2004 Persediaan 8


(38)

28 januari 2004 Persediaan 4

31 januari 2004 Persediaan 20 Rp. 4400

Anggaplah bahwa menurut perhitungan fisik yang dilakukan pada tanggal 31 desember 2003, jumlah persediaan adalah 150 unit. Dengan menggunakan metode FIFO, berarti persediaan akhir akan dimiliki dengan harga pokok dari pembelian yang paling akhir atau paling baru. Ini sesuai dengan anggapan arus biaya dalam metode FIFO bahwa biaya yang akan dibebankan ke laporan laba rugi adalah biaya-biaya yang paling dahulu dikeluarkan. Persediaan barang dagang pada tanggal 31 desember 2003 menurut metode FIFO dapat ditentukan sebagai berikut:


(39)

Tanggal

Perolehan Kuantitas Harga Pokok/Unit JumlahPersediaan 12 November 2003 50 Rp 6.000 Rp 300.000 29 Marret 100 Rp 5.500 Rp 550.000

150 Rp 850.000

Beban pokok penjualan (cost of merchandise sold) pada 31 Desember dapat ditentukan sebagai berikut:

Persediaan barang dagang, 1 Januari Rp 450.000 Pembelian selama tahun 2003 Rp 2.150.000 Barang dagang tersedia untuk dijual Rp 2.600.000 Persedian barang dagang 31 Desember 2003 Rp 850.000


(40)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini menganalisis data dari mana data diperoleh dan kemudian dianalisa sehingga dapat membuat suatu sistem. Selanjutnya akan dibuat rancangan sistem dan desain interface.

3.1 Pengumpulan Data

Pada Sistem Informasi Akuntasi Ekskutif Metode FIFO (First In First Out) pengumpulan data dilakukan dengan metode:

a. Metode Interview

Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan suatu tanya jawab untuk memperoleh data yang tidak mungkin didapat dengan cara lain.

b. Literatur

Yaitu mempelajari buku-buku referensi di perpustakaan yang berkaitan dengan permasalahan.

c. Telaah Dokumen

Yaitu mempelajari dokumen, artikel dan catatan yang masih berkaitan dengan bidang permasalahan.

3.2Analisa Sistem

Dengan pesatnya perkembangan teknologi khususnya di bidang teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka sebuah organisasi atau perusahan CV.Bagus Jaya sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dalam penyajiannya yang diperlukan untuk membantu pengambilan keputusan sehingga keputusan yang diambil dapat cepat dan tepat.


(41)

Perlu adanya sistem yang membantu dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Untuk itu dibuat sistem informasi akuntansi eksekutif di CV. Bagus Jaya ini.

Aplikasi sistem informasi akuntansi eksekutif ini dikembangkan dengan menggunakan metode FIFO (First In First Out). Dimana didalam metode ini harga pokok unit barang yang akan dijual selalu dihitung setiap pembelian dilakukan. Harga pokok unit barang ini akan dipakai sampai pembelian berikutnya.

3.3 Perancangan Sistem

Setelah menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem, dimana pada tahap perancangan sistem ini meliputi. Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship diagram (ERD) dan System Flowchart .

Didalam Sistem Informasi Akuntansi Eksekutif ini ada beberapa proses yang dilakukan didalam aplikasi berbasis desktop dan beberapa aplikasi didalam aplikasi berbasis website. Dimana proses-proses yang berada didalam aplikasi berbasis desktop yaitu proses-proses yang dilakukan oleh admin dan kasir.

Proses yang dilakukan oleh admin didalam aplikasi berbasis desktop yaitu proses yang meliputi maintenance data master, membuat jurnal, buku besar, neraca dan laba rugi. Sedangkan untuk proses yang dilakukan oleh kasir didalam aplikasi berbasis desktop yaitu proses transaksi penjualan dan proses transaksi pembelian


(42)

Untuk proses yang berada didalam aplikasi berbasis website yaitu pihak management atau pemilik perusahaan dimana proses tersebut meliputi laporan stok barang, laporan penjualan barang dan laporan pembelian barang.

3.3.1 Sistem Flowchart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi. Program flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Pada flowchart sistem informasi akuntansi eksekutif dibawah ini menjelaskan bahwa ada tiga pengguna yang dapat mengakses sistem yaitu admin, kasir proses tersebut akan dilakukan pada aplikasi berbasis desktop sedangkan management atau pemilik perusahaan melakukan proses pada aplikasi berbasis website .

Admin merupakan seseorang yang menangani maintenace data barang, data pemasok, data pelanggan, data pegawai, membuat laporan data jurnal, membuat laporan buku besar, membuat laporan neraca dan membuat laporan laba rugi.

Sedangkan kasir bertugas mengelola data transaksi pembelian baik pembelian secara tunai maupun kredit dan mengelola data transaksi penjualan secara tunai dan kredit pula. Sehingga menghasilkan laporan penjualan, laporan pembelian, laporan piutang dan laporan hutang. Sedangkan management hanya bisa melihat laporan stock data barang, laporan data transaksi penjualan, dan laporan data transaksi pembelian.


(43)

(44)

Proses dimulai dari admin yang dilakukan pada aplikasi berbasis desktop yaitu maintenance data barang sehingga mempengaruhi stok barang. Maintenance data pemasok, maintenance data pelanggan dan maintenace data pegawai. Sedangkan untuk kasir dimulai dari melakukan pada aplikasi berbasis desktop yaitu transaksi penjualan tetapi sebelum itu kasir mengecek stok barang apakah masih ada atau tidak. Jika stok barang tidak ada maka kasir melakukan proses transaksi pembelian kepada pemasok. Namun jika stok barang masih ada maka transaksi penjualan akan di proses. Jika transaksi penjualan dilakukan secara debit maka proses transaksi penjualan akan dicatat kedalam database penjualan dan dibuatkan laporan penjualan, namun jika proses transaksi penjualan dilakukan secara kredit maka akan dicatat sebagai piutang kedalam database piutang dan dibuatkan laporan piutang.

Apabila stok barang sudah menipis atau tidak tersedia maka kasir akan melakukan transaksi pembelian kepada pemasok. Jika transaksi pembelian kepada pemasok dilakukan secara debit maka akan dicatat kedalam database pembelian dan dibuatkan laporan pembelian namun jika proses transaksi pembelian dilakukan secara kredit maka dicatat sebagai hutang kedalam database kredit_pmb dan dibuatkan laporan hutang. Dari seluruh pencatatan transaksi penjualan secara debit atau kredit dan pencatatan transaksi pembelian secara debit atau kredit juga akan dibuat jurnal umum sehingga dapat menghasilkan laporan jurnal. Dari perhitungan jurnal umum tersebut dapat pula diperoleh perhitungan buku besar. Dari buku besar dapat diperoleh laporan keuangan berupa laporan neraca saldo dan laporan rugi laba. Untuk alur management yang dilakukan pada aplikasi berbasis website hanya bisa melihat atau mengecek laporan saja. Laporan-laporan


(45)

tersebut antara lain laporan stok barang, laporan penjualan, dan laporan transaksi pembelian.

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Data Flow Diagram (DFD) juga merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Notasi yang digunakan pada perancangan DFD yaitu :

HIPO


(46)

a. HIPO

HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Pada diagram berjenjang (HIPO) terdapat beberapa level dan beberapa sub proses diantaranya : pada level 0 terdapat lima proses yang terdiri dari proses master data, transaksi, hutang/piutang, akuntansi, laporan akuntansi.

Pada masing-masing proses tersebut terdapat sub proses yaitu pada proses master data memiliki lima sub proses yaitu data barang, data pemasok, data pelanggan, data pencarian, dan data pegawai. Proses transaksi memiliki dua sub proses yaitu transksi pembelian dan transaksi penjualan. Pada hutang/piutang memiliki empat sub proses yaitu hutang, piutang, laporan hutang dan laporan piutang. Pada proses akuntansi ada dua proses yaitu daftar akun dan jurnal. Untuk daftar akun terdapat lima sub proses yaitu aktiva, hutang, modal, pendapatan dan beban. Pada sub proses laporan akuntansi terdapat empat proses yaitu laporan jurnal, laporan buku besar, laporan neraca dan laporan rugi laba.


(47)

a. Context Diagram

Context Diagram merupakan kejadian tersendiri dari suatu diagram alir

data. Dimana satu persegi panjang merepresentasikan seluruh sistem. Gambar 3.3 HIPO


(48)

Data Retur Barang

Data Pemesanan Barang

Data Karyawan

Request Data Transaksi Penjualan

Request Data Buku Besar

Request Data Laba Rugi Request Data Barang Request Data Transaksi Pembelian

Request Data Neraca Data Jurnal

Informasi Data Transaksi Pembelian Informasi Data Transaksi Penjualan

Informasi Data Barang Data Akun

Data Transaksi Penjualan Data Transaksi Pembelian

Data Pemasok

Data Pelanggan Data Barang

0

Sistem Informasi Akutansi CV Bagus Jaya

+

Admin

Kasir

Management

Context Diagram ini harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem-sistem dan keluaran. Context Diagram juga merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol.


(49)

Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Gambar diatas merupakan context diagram dari Sistem Informasi Akuntansi Eksekutif di CV. Bagus Jaya pada gambar diatas terlihat ada tiga pengguna yang dapat menggunakan aplikasi ini, yaitu :

(1) Admin

Hak akses yang diberikan kepada admin antara lain :

(a) Maintenance data barang, meliputi penambahan, perubahan, penghapusan data barang.

(b) Maintenance data pelanggan, meliputi penambahan, perubahan, penghapusan data pelanggan.

(c) Maintenance data pemasok, meliputi penambahan, perubahan,

penghapusan data pemasok.

(d) Maintenance data karyawan, meliputi penambahan, perubahan, penghapusan data karyawan.

(e) Maintenance data akun, meliputi penambahan, perubahan, penghapusan data akun.

(f) Maintenance data jurnal, meliputi penambahan, perubahan, penghapusan data jurnal.


(50)

(2) Kasir

Hak akses yang diberikan kepada kasir yaitu mengolah data transaksi pembelian dan mengolah data transaksi penjualan

(3) Management

Hak akses yang diberikan kepada Management yaitu melihat laporan data barang, melihat laporan data transaksi penjualan, melihat laporan data transaksi pembelian.

b. DFD Level 0

Dalam DFD level 0 atau n dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Digram fisik adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut dan Diagram logis adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut.

Pada DFD level 0 ini merupakan pecahan atau decompose dari proses context diagram yang dimana dengan adanya proses decompose akan lebih detail dalam menjelaskan proses – proses yang terjadi dalam sistem yang ada di CV. Bagus Jaya ini. Proses-proses ini meliputi proses login SIA, proses maintenance data, proses login SIE dan proses lihat data akuntansi.


(51)

Data Retur Barang Data Pemesanan Barang Data Retur Brg

Data Pemesanan Brg

Data Akses Login Flow_416

Flow_406

Flow_405

Data Karyawan

Data Karyawan

Request Data Transaksi Penjualan

Request Data Transaksi Pembelian Request Data Barang

Data Jurnal Data Transaksi Penjualan Data Transaksi Pembelian

Data Barang

Data Jurnal

Data Transaksi Pembelian

Data Jurnal Data Transaksi Penjualan Data Akun

Data Pemasok

Data Pelanggan Data Barang

Data Akses Login

Data Akses Login

Informasi Data Barang Informasi Data Transaksi Penjualan

Informasi Data Transaksi Pembe Data Transaksi Pembelian

Data Akun

Data Transaksi Penjualan

Data Pemasok Data Pelanggan

Data Barang Admin

Kasir Management 1 Login SIA 3 Maintenance Data Akutansi + 4

Lihat Data Akutansi

+

1 Data Akses Login

2 Data Barang

3 Data Pelanggan

4 Data Pemasok

5 Data Akun

6Data Transaksi Pembelian

7Data Transaksi Penjualan

8 Data Jurnal

9 Data Karyawan 5

Verifitasi Login Menurut level

16Data Pemesanan Brg

17Data Retur Brg

Pada DFD Level 0 ini dibedakan menjadi empat proses, yaitu 1. Proses 1 (Proses login SIA)

Proses ini digunakan untuk verifikasi data dimana data yang masuk akan di cek ke dalam sistem apakah dia valid atau tidak pada proses ini yang bisa login SIA ini hanya admin dan kasir saja.


(52)

2. Proses 2 ( Proses maintenance data akuntansi)

Proses maintenance data akuntansi ini digunakan oleh admin dan kasir. Dimana admin dapat melakukan maintenance data akuntansi meliputi maintenace data barang, data pemasok, data pelanggan, data karyawan, data jurnal dan data akun. Sedangkan kasir dapat melakukan maintenance data akuntansi meliputi data transaksi pembelian dan data transaksi penjualan.

3. Proses 3 (Proses login SIE)

Proses ini digunakan untuk verifikasi data dimana data yang masuk akan di cek ke dalam sistem apakah dia valid atau tidak. Yang bisa login SIE ini yaitu managemnet.

4. Proses 4 (Proses lihat data akuntansi)

Proses ini digunakan Management untuk melihat data-data laporan yaitu meliputi laporan data barang, laporan data transaksi pembelian, laporan data transaksi penjualan, laporan data jurnal, laporan data buku besar, laporan data rugi laba, laporan data neraca.saldo

d. DFD level 1 untuk Maintenance Data Akuntansi

Data Flow Diagram Level 1 ini merupakan turunan dari Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi yang memperlihatkan proses arus sistem untuk maintenance data akuntansi di CV. Bagus Jaya.

Pada DFD level 1 untuk Maintenance data akuntansi ini merupakan kumpulan proses-proses yang terdapat didalam maintenance data akuntansi.


(53)

DFD level 1 untuk Maintenance data akuntansi ini terdapat delapan proses maintenance data antara lain :

1. Proses 1 (Proses maintenance data barang)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data barang yang nantinya akan disimpan ke dalam database data barang.


(54)

2. Proses 2 (Proses maintenance data pemasok)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data pemasok yang nantinya akan disimpan ke dalam database data pemasok.

3. Proses 3 (Proses maintenance data pelanggan)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data pelanggan yang nantinya akan disimpan ke dalam database data pelanggan.

4. Proses 4 (Proses maintenance data karyawan)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data karyawan yang nantinya akan disimpan ke dalam database data karyawan.

5. Proses 5 (Proses maintenance data akun)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data akun yang nantinya akan disimpan ke dalam database data akun. Proses yang terjadi pada maintenance data akun juga dapat mempengaruhi proses data jurnal.

6. Proses 6 (Proses maintenance data Jurnal)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data jurnal yang nantinya akan disimpan ke dalam database data jurnal.

7. Proses 7 (Proses maintenance data transaksi pembelian)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data transaksi pembelian yang nantinya akan disimpan ke


(55)

dalam database data transaksi pembelian. Dimana setiap proses yang terjadi pada transaksi pembelian akan mempengaruhi data jurnal.

8. Proses 8 (Proses maintenance data transaksi penjualan)

Proses ini dilakukan oleh admin meliputi penambahan, penghapusan atau perubahan data transaksi penjualan yang nantinya akan disimpan ke dalam database data transaksi penjualan. Dimana setiap proses yang terjadi pada transaksi penjualan akan mempengaruhi data jurnal.

e. DFD level 1 Untuk Proses Lihat Data Akuntansi

Pada DFD level 1 untuk proses lihat data akuntansi ini merupakan alur proses yang dapat diakses oleh management atau pemilik perusahaan.

DFD level 1 untuk proses lihat data akuntansi ini terdapat 6 proses yang dapat digunakan oleh Management antara lain :


(56)

1. Proses 1 ( Proses Tampilkan data barang)

Dimana didalam proses ini management dapat memperoleh informasi tentang data-data barang yang tersimpan ke dalam database data barang. 2. Proses 2 ( Proses Tampilkan data pembelian perbulan)

Dimana didalam proses ini management dapat memperoleh informasi tentang data-data transaksi pembelian setiap bulannya yang tersimpan ke dalam database data transaksi pembelian.

3. Proses 3 (Proses Tampilkan data penjualan perbulan)

Dimana didalam proses ini management dapat memperoleh informasi tentang data-data transaksi penjualan setiap bulannya yang tersimpan ke dalam database data transaksi penjualan.

f. DFD level 2

DFD Level 2 ini merupakan turunan dari DFD Level 1 maintenance data akun dimana akan dijelaskan masing-masing proses DFD Level 1 yang di dalamnya terdapat proses lain, sehingga tidak ada lagi proses yang terjadi.


(57)

Di DFD Level 2 ini dijabarkan tentang pencatatan data jurnal. Proses-prosesnya yaitu pencatatan data jurnal yang diperoleh dari database data jurnal, pengambilan data-data akun yang diperoleh dari database data akun, menampilkan data transaksi penjualan per tahun yang terdapat di dalam database data transaksi penjualan, menampilkan data transaksi pembelian per tahun yang diperoleh dari data transaksi pembelian.

3.2.3 Diagram E-R ( Entity Relational )

ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi..ERD menekankan pada struktur dan relationship data. Biasanya digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih kepada :

1. Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka? 2. Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya? 3. Siapa saja yang diperbolehkan mengakses data tersebut? Notasi yang digunakan pada perancangan E-R diagram


(58)

Dalam pembuatan ERD kami menggunakan software Power Designer 6. Pada Power Designer 6 ini terdapat beberapa bagian, yaitu Conceptual Data Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM). Conceptual Data Model (CDM) merupakan bentuk relasi yang terjadi dari sebuah Entity Relationship Diagram (ERD) yang kemudian dapat di generate dalam bentuk PDM (Physical Data Model).

a) CDM (Conceptual Data Model)

Conceptual Data Model pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual di server. Sesuai dengan database yang akan dibangun, dimana tiap database akan terdiri dari beberapa tabel. Oleh karena itu pada CDM ini akan mempersiapkan beberapa tabel yang dibutuhkan Sistem.

Penjualan Memiliki Melakukan T ransaksi mem punyai Pembelian Melayani Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relati onship_12 Relationship_13 Akun Barang KodeBuku JudulBuku Golongan HargaPokok HargaJual Stock Pengarang Penerbit Discont <pi>VA20 VA20 VA20 I I I VA20 VA20 I <M> Identifier_1 <pi>

Detail _Pem belian Kd_NotaBeli HargaBeli JumlahBarang <pi>VA20 I I < Identifier_1<pi> Detail_Penjualan Kd_NotaJual Harga_jual jumlah_jual total_jual <pi>A7 I I I <M> Identifier_1<pi> Pembelian NoNotaBeli T anggal CaraBayar DiscountBeli T otalPembelian <pi>A7 DT VA20 I I < Identifier_1 <pi> Pelanggan KodePelanggan NamaPelanggan Alamat Kota KodePos T elepon Fax Contax piutang <pi>VA20 VA30 VA50 VA20 VA8 VA14 VA15 VA14 I <M

Identifier_1<pi >

Pemasok Kd_Pemasok NamaPemasok AlamatPemasok T eleponPemasok hutang_pmsk <pi>VA6 VA40 VA30 VA20 I <M Identifier_1 <pi> Penjualan NoNotaJual T glJual BiayaOverhead DiscountJual CaraBayar T otalPenjualan <pi>I D I I VA20 I <M> Identifier_1<pi> Akses UserNam e Password StatusUser <pi>VA20 VA20 VA20 <M> Identifier_1<pi> Pegawai Kode_Pegawai Nama Alamat_Pegawai JenisKel Jabatan T elepon <pi>VA6 VA50 VA30 VA2 VA20 VA14 <M> Identifier_1<pi> Kredit_Penj id_kredit_penj Uang_muka tanggungan_awl_penj tanggungan_akhr_penj status_penj Jth_T empo_penj <pi>VA30 MN20 I I VA30 DT <M> Identifier_1 <pi> Detail_kredit_Penj id_detail tgl_byr denda angsuran total_byr <pi>VA30 DT I I I <M> Identifier_1 <pi> kredit_pmb i d_kredit_pmb Uang_muka tanggungan_awl_penj tanggungan_akhr_penj status_penj Jth_T empo_penj <pi>VA30 MN20 I I VA30 DT <M> Identifier_1 <pi> Detail_kredit_pmb id_detail_pmb tgl_byr_pmb denda_pmb angsuran total_byr_pmb <pi>VA30 DT I I I <M> Identifier_1<pi> daftar_akun Kode_Akun Nama Jenis_Akun Keterangan <pi>I VA50 VA40 VA100 <M> Identifier_1<pi> Jurnal T anggal NoBukti Akun_Keterangan Debit Kredit DT I VA100 I I


(59)

Conceptual Data Model (CDM) merupakan bentuk relasi yang terjadi dari sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). Pada CDM ini terdapat 15 tabel yang saling berelasi dengan tabel lainnya yaitu

1) Tabel Pegawai berisi kode pegawai, jenis akun, alamat pegawai, jenis kelamin, jabatan dan telepon. Tabel pegawai ini berelasi dengan tabel penjualan yaitu one to many dimana satu pegawai bisa melakukan banyak transaksi penjualan.

2) Tabel Pemasok berisi kode pemasok, nama pemasok, alamat pemasok, telepon pemasok, hutang pemasok dan piutang. Tabel pemasok ini berelasi dengan tabel pembelian yaitu one to one dimana satu pemasok melakukan satu transaksi pembelian. Tabel pemasok juga berelasi dengan tabel kredit_pbl yaitu one to many dimana satu pemasok bisa melakukan beberapa kredit. 3) Tabel kredit_pmb berisi id_kredit_pmb, uang muka, tanggungan awal penj,

tanggungan_akhir_penj, status_penj, jth_tempo_penj.

4) Tabel detail_kredit_pmb berisi id, tgl_byr, denda_pmb, angsuran dan total_byr_pmb dimana tabel detail_kredit_pmb ini berelasi dengan tabel kredit_pmb yaitu one to many.

5) Tabel Pembelian berisi no_nota_beli, tanggal, cara_bayar, jatuh tempo, discountbeli, uangmuka dan jmlhutang. Tabel pembelian ini berelasi dengan tabel kredit_pbl yaitu one to one, berelasi juga dengan tabel pemasok yaitu one to one, dan juga berelasi dengan tabel detail_pembelian yaitu one to many.


(60)

6) Tabel Detail Pembelian berisi kd_nota_beli, harga beli dan jumlahbarang. Tabel ini berelasi dengan tabel pembelian yaitu one to many dan juga berelasi dengan tabel barang yaitu one to one.

7) Tabel Barang berisi kode_buku, judul_buku, golongan, hargapokok, hargajual, stock pengarang, penerbit, discount. Tabel ini berelasi dengan tabel tabel detail penjualan yaitu one to one dan juga berelasi dengan tabel detail_pembelian yaitu one to one.

8) Tabel Penjualan berisi NoNotaJual, TglJual, BiayaOverHead, DiscountJual, UangMuka, caraBayar, JatuhTempo. Tabel ini berelasi dengan tabel pegawai yaitu one to many, berelasi juga dengan tabel kredit yaitu one to one, berelasi juga dengan detil_penjualan yaitu one to many dan juga berelasi dengan tabel pelanggan yaitu many to one

9) Tabel Kredit_penj berisi id_kredit, tanggungan_awal_pmb, tanggungan_akhir_pmb, status_pmb, dan jatuh_tempo_pmb. Tabel ini berelasi dengan tabel penjualan yaitu one to one, berelasi dengan tabel pelanggan many to one dan juga berelasi dengan detail_kredit yaitu one to many.

10) Tabel detail_kredit_penj berisi id_detail, tgl_byr, denda, angsuran, dan total_bayar. Tabel ini berelasi dengan tabel kredit yaitu many to one.

11) Tabel Pelanggan berisi kode_pelanggan, nama_pelanggan alamat, kodepos, telepon, fax, contax, hutang dan piutang. Tabel ini mempunyai relasi dengan tabel kredit yaitu many to one, dan juga berelasi dengan penjualan yaitu one to many.

12) Tabel Detail penjualan berisi id_NotaJual, hargaJual, Jumla_jual, dan total_jual. Tabel ini mempunyai relasi dengan tabel barang yaitu one to one,


(61)

juga berelasi dengan tabel detail_pembelian yaitu one to one, dan juga berelasi dengan tabel penjualan yaitu many to one.

13) Tabel akses berisi username, password dan juga status user. Tabel ini berdiri sendiri tidak berelasi dengan tabel manapun.

14) Tabel daftar akun berisi kode akun, nama, jenis_akun dan keterangan. Tabel daftar akun ini berelasi dengan tabel jurnal yaitu one to many.

15) Tabel jurnal berisi tanggal, nobukti, akun_keterangan debit, kredit, id_lawan. Tabel ini berelasi dengan tabel daftar akun yaitu many to one.

b) PDM(Physical Data Model)

Physical Data Model ini dibuat berdasarkan Conceptual Data Model dan physical data model ini hasil generate dari conceptual data model di atas. Hasil generate ini terdapat beberapa tabel yang memiliki relasi 2 arah, karena pada conceptual data model Model menggunakan relasi one-one dengan dependent antar tabel. Dan physical data model ini merepresentasikan secara riil arus data yang akan digunakan pada database.

Pada Physical Data Model ini terdapat 15 tabel hasil generate dari Conceptual Data Model, tabel-tabel tersebut antara lain tabel pegawai, tabel pemasok, tabel hasil_penj, penjualan, tabel barang, tabel pembelian, tabel kredit_pemb, tabel detail_kredit_penj, tabel pelanggan, tabel detail penjualan, tabel detail pembelian, tabel detail_kredit_pemb, tabe jurnal dan tabel akun.


(62)

FK_DETAIL_P_PENJUALAN_BARANG FK_DETAIL_P_MEMILIKI_PEMBELIA FK_PEMBELIA_MELAKUKAN_PEMASOK FK_PENJUALA_RELATIONS_PELANGGA FK_DETAIL_P_MEMPUNYAI_PENJUALA FK_DETAIL_P_PEMBELIAN_BARANG FK_PENJUALA_MELAYANI_PEGAWAI FK_DETAIL_K_RELATIONS_KREDIT_P FK_KREDIT_P_RELATIONS_PENJUALA FK_KREDIT_P_RELATIONS_PELANGGA FK_DETAIL_K_RELATIONS_KREDIT_P FK_KREDIT_P_RELATIONS_PEMBELIA FK_KREDIT_P_RELATIONS_PEMASOK FK_JURNAL_RELATIONS_DAFTAR_A Barang KodeBuku JudulBuku Golongan HargaPokok HargaJual Stock Pengarang Penerbit Discont varchar(20) varchar(20) varchar(20) int int int varchar(20) varchar(20) int <pk> Detail_Pembelian Kd_NotaBeli NoNotaBeli KodeBuku HargaBeli JumlahBarang varchar(20) char(7) varchar(20) int int <pk> <fk1> <fk2> Detail_Penjualan Kd_NotaJual KodeBuku NoNotaJual Harga_jual jumlah_jual total_jual char(7) varchar(20) int int int int <pk> <fk1> <fk2> Pembelian NoNotaBeli Kd_Pemasok Tanggal CaraBayar DiscountBeli TotalPembelian char(7) varchar(6) datetime varchar(20) int int <pk> <fk> Pelanggan KodePelanggan NamaPelanggan Alamat Kota KodePos Telepon Fax Contax piutang varchar(20) varchar(30) varchar(50) varchar(20) varchar(8) varchar(14) varchar(15) varchar(14) int <pk> Pemasok Kd_Pemasok NamaPemasok AlamatPemasok TeleponPemasok hutang_pmsk varchar(6) varchar(40) varchar(30) varchar(20) int <pk> Penjualan NoNotaJual Kode_Pegawai KodePelanggan TglJual BiayaOverhead DiscountJual CaraBayar TotalPenjualan int varchar(6) varchar(20) datetime int int varchar(20) <Undefined> <pk> <fk2> <fk1> Akses UserName Password StatusUser varchar(20) varchar(20) varchar(20) <pk> Pegawai Kode_Pegawai Nama Alamat_Pegawai JenisKel Jabatan Telepon varchar(6) varchar(50) varchar(30) varchar(2) varchar(20) varchar(14) <pk> Kredit_Penj id_kredit_penj KodePelanggan NoNotaJual Uang_muka tanggungan_awl_penj tanggungan_akhr_penj status_penj Jth_Tempo_penj varchar(30) varchar(20) int money(8) int int varchar(30) datetime <pk> <fk2> <fk1> Detail_kredit_Penj id_detail id_kredit_penj tgl_byr denda angsuran total_byr varchar(30) varchar(30) datetime int int int < < kredit_pmb id_kredit_pmb NoNotaBeli Kd_Pemasok Uang_muka tanggungan_awl_penj tanggungan_akhr_penj status_penj Jth_Tempo_penj varchar(30) char(7) varchar(6) money(8) int int varchar(30) datetime <pk> <fk1> <fk2> Detail_kredit_pmb id_detail_pmb id_kredit_pmb tgl_byr_pmb denda_pmb angsuran total_byr_pmb varchar(30) varchar(30) datetime int int int <pk> <fk> daftar_akun Kode_Akun Nama Jenis_Akun Keterangan int varchar(50) varchar(40) varchar(100) <pk> Jurnal Kode_Akun Tanggal NoBukti Akun_Keterangan Debit Kredit int timestamp integer varchar(100) integer integer <fk>

Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang saling berelasi yang akan digunakan dalam implementasi Sistem Informasi Akuntansi Eksekutif di CV. Bagus Jaya .


(63)

3.4 Implementasi Data

Rancangan model data fisik pada bagian perancangan sistem di implementasikan ke dalam basis data MySQL Tabel-tabel basis data yang dibuat dijelaskan sebagai berikut:

3.4.1 Tabel Pegawai

Tabel pegawai adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data pegawai.

No. Nama Field Type Keterangan

1. kode_ pegawai Varchar (6) Menyimpan kode pegawai yang juga merupakan primary key

2. Jenis_akun Varchar (40) Menyimpan jenis akun 3. alamat_ pegawai Varchar (30) Menyimpan alamat pegawai 4. Jeniskel Varchar (2) Menyimpan jenis kelamin pegawai 5. Jabatan Varchar (20) Menyimpan jabatan pegawai 6. Telepon Varchar (14) Menyimpan telepon pegawai

3.4.2 Tabel Pemasok

Tabel pemasok adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data pemasok. Adapun data-data yang ada didalam tabel pemasok adalah kode pemasok, nama pemasok, alamat pemasok, telepon pemasok, telepon pemasok, hutang pemasok, dan piutang pemasok.


(64)

No. Nama Field Type Keterangan

1. kode_ pemasok Varchar (6) Menyimpan kode pemasok yang juga merupakan primary key

2. Nama Pemasok Varchar (40) Menyimpan nama pemasok 3. Alamat Pemasok Varchar (30) Menyimpan alamat pemasok 4. Telepon pemasok Varchar (20) Menympan jenis telepon pemasok 5. Hutangpemasok Integer Menyimpan hutang pemasok 6. Piutang Integer Menyimpan piutang pemasok

3.4.3 Tabel Barang

Tabel barang adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data barang.

No. Nama Field Type Keterangan

1. kodeBuku Varchar (20) Menyimpan kode buku yang juga merupakan primary key

2. JudulBuku Varchar (20) Menyimpan judul buku 3. Golongan Varchar (20) Menyimpan golongan buku 4. HargaPokok Integer Menyimpan harga pokok buku 5. HargaJual Integer Menyimpan harga jual buku

6. Stock Integer Menyimpan stok buku

7. Pengarang Varchar(20) Menyimpan pengarang buku

8. Penerbit Varchar(20) Menyimpan penerbit buku

9. Discount Integer Menyimpan discount buku

Tabel 3.3 Tabel Barang Tabel 3.2 Tabel Pemasok


(65)

3.4.4 Tabel Pelanggan

Tabel pelanggan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data pelanggan.

No. Nama Field Type Keterangan

1. KodePelanggan Varchar (20) Menyimpan kode pelanggan yang juga merupakan primary key

2. NamaPelanggan Varchar (30) Menyimpan nama pelanggan 3. Alamat Varchar (50) Menyimpan alamat pelanggan 4. Kota Varchar (20) Menyimpan kota pelanggan 5. Kodepos Varchar(8) Menyimpan kodepos pelanggan

6. Telepon Varchar(14) Menyimpan telepon pelanggan

7. Fax Varchar(15) Menyimpan fax pelanggan

8. Contax Varchar(14) Menyimpan contax pelanggan

9. Hutang Integer Menyimpan hutang pelanggan

10. Piutang Integer Menyimpan piutang pelanggan

3.4.5 Tabel Penjualan

Tabel penjualan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data penjualan, baik penjualan yang dilakukan secara kredit maupun penjualan secara tunai. Untuk membedakan apakah penjualan tersebut dilakukan secara tunai maupun kredit didalam tabel ini terdapat nama fiekd cara bayar dimana disitu terdapat pilihan apakah penjualan dilakukan secara tunai atau kredit.


(66)

No. Nama Field Type Keterangan

1. NoNotaJual Integer Menyimpan no nota penjualan yang juga merupakan primary key

2. TglJual Date Menyimpan tanggal penjualan 3. BiayaOverhead Integer Menyimpan biaya lain-lain 4. DiscountJual Integer Menyimpan discount penjualan 5. Uangmuka Integer Menyimpan uang muka penjualan

6. Carabayar Varchar(20) Menyimpan cara bayar penjualan

7. Jthtempo Datetime Menyimpan tanggal jatuh tempo

3.4.6 Tabel Pembelian

Tabel pembelian adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data pembelian.

No. Nama Field Type Keterangan

1. NoNotaBeli Integer Menyimpan no nota pembelian yang juga merupakan primary key

2. Tanggal Datetime Menyimpan tanggal pembelian 3. Carabayar Varchar(20) Menyimpan cara bayar pembelian

4. Jthtempo Datetime Menyimpan tanggal jatuh tempo

5. DiscountBeli Integer Menyimpan discount pembelian 6. Uangmuka Integer Menyimpan uang muka pembelian

7. JmlHutang Integer Menyimpan jumlah hutang pembelian

Tabel 3.5 Tabel Penjualan


(67)

3.4.7 Tabel Kredit_penj

Tabel Kredit_penj adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data kredit penjualan.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Id_kredit Varchar(30) Menyimpan id kredit penjualan yang juga merupakan primary key

2. Tanggungan_awl_pnj Integer Menyimpan tanggungan awal penjualan

3. Tanggungan_akh_pnj Integer Menyimpan tanggungan akhir penjualan

4. Status_pnj Varchar(30) Menyimpan status penjualan

5.. Jth_ Tempo_pnj Datetime Menyimpan tanggal jatuh tempo penjualan

3.4.8 Tabel Detail_kredit_penj

Tabel Detail_kredit adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan detail data-data kredit penjualan. Data-data tersebut antara lain Id_kredit_pmb, Tanggungan_awl_pmb, Tanggungan_akh_pmb, Status_pmb, Jth_ Tempo_pmb.


(68)

3.4.9 Tabel Kredit_pbl

Tabel Kredit_pmb adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data kredit pembelian.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Id_detail Varchar(30) Menyimpan id detail penjualan yang juga merupakan primary key

2. Tgl_byr Datetime Menyimpan tanggal penjualan pembelian

3. Denda Integer Menyimpan denda penjualan 4. Angsuran Integer Menyimpan stangsuran penjualan 5.. Total_byr Integer Menyimpan total bayar penjualan

3.4.10 Tabel Detail_kredit_pmb

Tabel Detail_kredit_pmb adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan detail data-data kredit pembelian.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Id_kredit_pmb Varchar(30) Menyimpan id kredit pembelian yang juga merupakan primary key

2. Tanggungan_awl_pmb Integer Menyimpan tanggungan awal pembelian

3. Tanggungan_akh_pmb Integer Menyimpan tanggungan akhir pembelian

4. Status_pmb Varchar(30) Menyimpan status pembelian

5.. Jth_ Tempo_pmb Datetime Menyimpan tanggal jatuh tempo

pembelian


(69)

No. Nama Field Type Keterangan

1. Id_detail_pmb Varchar(30) Menyimpan id detail pembelian yang juga merupakan primary key

2. Tgl_byr_pmb Datetime Menyimpan tanggal pembayaran

pembelian

3. denda_pmb Integer Menyimpan denda pembelian

4. Angsuran Integer Menyimpan angsuran pembelian

5.. Total_byr_pmb Integer Menyimpan total bayar pembelian

3.4.11 Tabel Detail_penjualan.

Tabel Detail_ penjualan adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan detail data-data penjualan.

Tabel 3.11 Tabel detail_ penjualan.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Kd_Nota_jual Varchar(30) Menyimpan kode nota penjualan

yang juga merupakan primary key

2. Harga_Jual Datetime Menyimpan harga jual barang 3. Jumlah_jual Integer Menyimpan jumlah jual

4. total_jual Integer Menyimpan total jual Tabel 3.10 Tabel detail_kredit_pmb


(70)

3.4.12 Tabel Detail_pembelian

Tabel Detail_ pembelian adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan detail data-data pembelian

Tabel 3.12 Tabel detail_ pembelian

No. Nama Field Type Keterangan

1. Kd_Nota_beli Varchar(30) Menyimpan kode nota pembelian

yang juga merupakan primary key

2. Harga_beli Integer Menyimpan harga pembelian barang

3. Jumlah_barang Integer Menyimpan jumlah pembelian barang

3.4.13 Tabel Jurnal

Tabel Jurnal adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan jurnal keuangan.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Tanggal Datetime Menyimpan tanggal transaksi

2. No_Bukti Integer Menyimpan no bukti 3. Akun_keterangan Varchar(100) Menyimpan keterangan akun

4. Debit Integer Menyimpan transaksi secara debit

5. Kredit Integer Menyimpan transaksi secara kredit

6. Id_lawan Integer Menyimpan id lawan


(71)

3.4.14 Tabel Daftar_akun

Tabel daftar_akun adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar akun.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Kode_akun Integer Menyimpan kode akun dan merupakan primary key.

2. Nama Varchar(50) Menyimpan nama 3. Jenis_akun Varchar(40) Menyimpan jenis akun

4. Keterangan Varchar(100) Menyimpan keterangan akun

3.4.15 Tabel User

Tabel user adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data user.

No. Nama Field Type Keterangan

1. Username Varchar(20) Menyimpan username dan merupakan primary key.

2. Password Varchar(20) Menyimpan password 3. StatusUser Varchar(20) Menyimpan status user

Tabel 3.14 Tabel daftar akun


(72)

3.5 Perancangan Antar Muka

Berikut ini adalah rancangan tampilan dari Sistem Informasi Akuntansi Eksekutif di CV. Bagus Jaya. Desain interface ini digunkan untuk menunjukkan bagaimana bentuk aplikasi yang akan dibuat nantinya, berikut desain interfacenya:

2.9.2 Desain Halaman Login

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses login, yang dapat melakukan proses login adalah admin, peminjam dan pegawai yang telah terdaftar menjadi anggota.

3.5.2 Desain Halaman Pengolahan Data Barang

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data barang yaitu data buku-buku yang akan dijual. Yang dapat melakukan proses pengolahan data barang adalah akuntan. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data barang diantaranya kode buku, judul buku, golongan, harga pokok, harga jual, penerbit, pengarang, stock dan discount.


(73)

3.5.3 Desain Halaman Pengolahan Data Karyawan

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data karyawan CV. Bagus Jaya. Yang dapat melakukan proses pengolahan data karyawan adalah akuntan. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data barang diantaranya kode karyawan, nama, alamaat, jenis kelamin, jabatan dan telepon.

3.5.4 Desain Halaman Pengolahan Data Pelanggan

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data pelanggan CV. Bagus Jaya. Yang dapat melakukan proses pengolahan data pelanggan adalah akuntan. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data

Gambar 3.13 Desain Halaman Pengolahan Data Barang


(74)

barang diantaranya kode pelanggan, nama, alamat, kota, kodepos, telepon, fax, hutang, piutang.

3.5.5 Desain Halaman Pengolahan Data Pemasok

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data pemasok CV. Bagus Jaya. Yang dapat melakukan proses pengolahan data pemasok adalah akuntan. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data barang diantaranya kode pelmasok, nama, alamat, telepon, hutang, piutang.

3.5.6 Desain Halaman Pengolahan Data Transaksi Pembelian

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data transaksi pembelian. Yang dapat melakukan proses pengolahan transaksi

Gambar 3.15 Desain Halaman Pengolahan Data Pelanggan


(75)

pembelian adalah kasir. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data transaksi pembelian diantaranya no nota beli, kode pemasok, tanggal beli, cara bayar, jatuh tempo, discount beli, uang muka, jumlah hutang, kode buku, jumlah buku, harga beli.

3.5.7 Desain Halaman Pengolahan Data Transaksi Penjualan

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data transaksi penjualan. Yang dapat melakukan proses pengolahan transaksi penjualan adalah kasir. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data transaksi penjualan diantaranya no nota jual, kode pegawai, kode pelanggan, tanggal jual, biaya lain-lain, cara bayar, jatuh tempo, discount jual, kode buku, jumlah buku, harga jual.


(76)

3.5.8 Desain Halaman Pengolahan Data Jurnal

Pada halaman ini adalah tempat untuk proses pengolahan data-data jurnal. Yang dapat melakukan proses pengolahan data jurnal adalah akuntan. Data-data yang diperlukan dalam pengolahan data jurnal dibagi menjadi dua yaitu data transaksi debit dan data transaksi kredit. Data transaksi debit diantaranya no akun, debit, dan keterangan. Sedangkan data transaksi kredit diantaranya no akun, kredit dan keterangan. Dimana nomor akun sudah ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya akun aktiva nomor akun = 1


(1)

w. Uji Coba Laporan Buku Besar

Gambar dibawah ini merupakan uji coba menu laporan buku besar. Dimana didalam laporan buku besar ini terdapat tanggal, kode aku n, no bukti, akun_keterangan, debit dan kredit.

x. Uji Coba Laporan Neraca

Gambar dibawah ini merupakan uji coba menu laporan neraca. Dimana didalam laporan neraca ini terdapat tanggal, total debit, dan total kredit.

Gambar 5.29 Uji Coba Laporan Buku Besar


(2)

y. Uji Coba Halaman Utama Web

Gambar dibawah ini merupakan uji coba halaman utama web. Dimana halaan ini hanya dapat digunakan oleh management CV. Bagus Jaya.

Data-data yang dibutuhkan dalam masuk ke menu yang ada di web ini yaitu username dan password. Dimana jika berhasil masuk maka akan dihadapkan dengan gambar 5.32 dibawah ini.

Gambar 5.31 Uji Coba Halaman Utama Web


(3)

Didalam menu web terdapat beberapa pilihan yaitu laporan pembelian barang per periode seperti pada gambar 5.33 dibawah ini.

Didalam menu web management juga dapat melihat laporan stok barang seperti pada gambar 5.34 dibawah ini.

Gambar 5.34 Uji Coba Laporan Stok Barang


(4)

Didalam menu web ini management juga dapat melihat laporan stok harga barang, seperti pada gambar 5.35 dibawah ini.

Didalam menu web ini management juga bisa melihat laporan penjualan per periode seperti pada gambar 5.36 dibawah ini

Gambar 5.35 Uji Coba Laporan Harga Barang


(5)

Didalam menu web ini management juga bisa melihat laporan grafik penjualan per periode seperti pada gambar 5.37 dibawah ini

Didalam menu web ini management juga bisa melihat laporan grafik pembelian per periode seperti pada gambar 5.38 dibawah ini

Gambar 5.37 Uji Coba Laporan Grafik Penjualan Per Periode


(6)

Didalam menu web ini management juga bisa melihat laporan grafik Neraca Saldo per periode seperti pada gambar 5.38 dibawah ini