Sistem Flowchart Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Flowchart SIA Eksekutif CV. Bagus Jaya Proses dimulai dari admin yang dilakukan pada aplikasi berbasis desktop yaitu maintenance data barang sehingga mempengaruhi stok barang. Maintenance data pemasok, maintenance data pelanggan dan maintenace data pegawai. Sedangkan untuk kasir dimulai dari melakukan pada aplikasi berbasis desktop yaitu transaksi penjualan tetapi sebelum itu kasir mengecek stok barang apakah masih ada atau tidak. Jika stok barang tidak ada maka kasir melakukan proses transaksi pembelian kepada pemasok. Namun jika stok barang masih ada maka transaksi penjualan akan di proses. Jika transaksi penjualan dilakukan secara debit maka proses transaksi penjualan akan dicatat kedalam database penjualan dan dibuatkan laporan penjualan, namun jika proses transaksi penjualan dilakukan secara kredit maka akan dicatat sebagai piutang kedalam database piutang dan dibuatkan laporan piutang. Apabila stok barang sudah menipis atau tidak tersedia maka kasir akan melakukan transaksi pembelian kepada pemasok. Jika transaksi pembelian kepada pemasok dilakukan secara debit maka akan dicatat kedalam database pembelian dan dibuatkan laporan pembelian namun jika proses transaksi pembelian dilakukan secara kredit maka dicatat sebagai hutang kedalam database kredit_pmb dan dibuatkan laporan hutang. Dari seluruh pencatatan transaksi penjualan secara debit atau kredit dan pencatatan transaksi pembelian secara debit atau kredit juga akan dibuat jurnal umum sehingga dapat menghasilkan laporan jurnal. Dari perhitungan jurnal umum tersebut dapat pula diperoleh perhitungan buku besar. Dari buku besar dapat diperoleh laporan keuangan berupa laporan neraca saldo dan laporan rugi laba. Untuk alur management yang dilakukan pada aplikasi berbasis website hanya bisa melihat atau mengecek laporan saja. Laporan-laporan tersebut antara lain laporan stok barang, laporan penjualan, dan laporan transaksi pembelian.

3.3.2 Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Data Flow Diagram DFD juga merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Notasi yang digunakan pada perancangan DFD yaitu : HIPO Gambar 3.2 Notasi DFD Data Flow Diagram

a. HIPO

HIPO Hierarchy plus Input-Proses-Output merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Pada diagram berjenjang HIPO terdapat beberapa level dan beberapa sub proses diantaranya : pada level 0 terdapat lima proses yang terdiri dari proses master data, transaksi, hutangpiutang, akuntansi, laporan akuntansi. Pada masing-masing proses tersebut terdapat sub proses yaitu pada proses master data memiliki lima sub proses yaitu data barang, data pemasok, data pelanggan, data pencarian, dan data pegawai. Proses transaksi memiliki dua sub proses yaitu transksi pembelian dan transaksi penjualan. Pada hutangpiutang memiliki empat sub proses yaitu hutang, piutang, laporan hutang dan laporan piutang. Pada proses akuntansi ada dua proses yaitu daftar akun dan jurnal. Untuk daftar akun terdapat lima sub proses yaitu aktiva, hutang, modal, pendapatan dan beban. Pada sub proses laporan akuntansi terdapat empat proses yaitu laporan jurnal, laporan buku besar, laporan neraca dan laporan rugi laba.