Sistem Informasi Akuntansi berbasis Kas

user untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Untuk menghasilkan informasi, SIA harus melakukan: a. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkan dalam SIA. b. Memproses data dan Menyimpan data untuk masa yang akan datang. c. Menyediakan informasi yang diperlukan dengan menghasilkan laporan dan memungkinkan melakukan query. d. Mengendalikan proses, sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya. Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara: a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien. b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan c. Meningkatkan efisiensi d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. e. Meningkatkan sharing knowledge. f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

2.5.1 Fungsi SIA

Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain : a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. b. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi

2.5.2 Jenis-jenis Basis Akuntansi

Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akkuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transakasi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas dan basis accrual. Selain kedua basis tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas, dan modifikasi dari akuntansi berbasis akrual. Selain kedua basis tersebut masih banyak variasi dan modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual. Jadi bias dikatakan basis akuntansi ada 4 macam, yaitu Penabulu, 2006 :

a. Akuntansi berbasis Kas

Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian yang diakui ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan organisasi nirlaba yaitu untuk mengetahui perbedaaan antara penerimaan dana dan pengeluaran dalam satu periode. Basis kas menyediakan informasi mengenai sumber dana yang dihasilkan dalam satu periode, penggunaan dana dan saldo dana pada tanggal pelaporan. Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis kas memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan-penggunaan dana, mudah untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuatan laporan keuangan tidak membutuhkan pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode. Sementara itu keterbatasan akuntansi berbasis kas adalah hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode pelaporan berjalan dan mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkin berpengaruh pada kemampuan organisasi nirlaba untuk saat sekarang dan saat mendatang.

b. Modifikasi Akuntansi berbasis Kas

Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis kas, namun dalam basis kas ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambah dengan waktu atau periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu periode pelaporan sebelum. Arus kas pada awal perode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan berjalan.

c. Akuntansi berbasis Akrual

Akutansi berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan. Akutansi berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institusi sector non public dan lembaga lain yang bertujuan mencari keuntungan

d. Modifikasi Akuntansi berbasis Akrual

Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis akrual, dalam basis ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambahkan dengan periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan.

2.6 Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi yang menggambarkan aktifitas bisnis yang terjadi pada perusahaan. Proses tersebut menunjukkan tahapan yang harus dilalui oleh berbagai unit organisasi, dokumencatatan akuntansi dan prosedur-prosedur yang terkait dalam suatu transaksi dalam menghasilkan informasi laporan keuangan. Berikut bentuk akuntansi akan tampak sebagai berikut : Pada pemrosesan transaksi dengan komputer, tahapan proses akuntansi menjadi lebih pendek, sehingga lebih singkat. Selain itu, proses akuntansi computer menjadi lebih akurat.

2.6.1 Jurnal

Jurnal merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi-transaksi secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan transaksi-transaksi tersebut Haryono, 1987. Dokumen Pencatatan Pengelompokan Pengiktisaran Laporan keuangan Gambar 2.2 Bagan Siklus Akuntansi