Modifikasi Akuntansi berbasis Akrual Pembagian Kode Akun

Cara menentukan debit dan kredit untuk jurnal : A. Debit : a. Untuk mencatat semua penambahan harta. b. Untuk mencatat semua pengurangan utang dan modal. c. Untuk mencatat semua biaya-biaya yang terjadi. B. Kredit : a. Untuk mencatat semua pengurangan harta b. Untuk mencatat semua penambahan utang dan modal c. Untuk mencatat semua pendapatan-pendapatan yang terjadi. Secara jelas, bentuk jurnal akan tampak sebagai berikut :

2.6.2 Buku Besar

Siklus ini merupakan muara bagi semua siklus yang lain. Siklus ini mempunyai tujuan yang utama yaitu menerima sistem yang lain untuk kemudian menyusun laporan ditiap periode yang sudah diterapkan. Tujuan diselenggarakannya siklus buku besar ini adalah : a. Mencatat semua transaksi dengan segera dan pencatatan dilakukan dengan teliti. b. Membukukan data transaksi ke rekening yang sesuai. c. Menjaga keseimbangan antara debet dan kredit. Tanggal Keterangan Jumlah Debit Kredit Tabel 2.1 Jurnal d. Menghasilkan laporan yang sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan serta menjaga kepercayaan laporan keuangan tersebut. Secara Jelas, Bentuk buku besar akan tampak sebagai berikut: Tabel 2.2 Buku Besar

2.6.3 Posting

Posting merupakan proses pemindahan catatan yang telah dilakukan ke jurnal buku besar, yaitu memindahkan jumlah kedalam kolom debet jurnal kedalam sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal kedalam sisi kredit Wilson,1998.

2.6.4 Laporan Keuangan

Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk membuat tiga laporan keuangan,yaitu: a. Neraca Saldo Neraca balance sheet atau statement of financial position adalah sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat. Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo b. Laporan laba rugi Didalam neraca tidak terkandung informasi tentang penghasilan dan biaya dari sebuah perusahaan. Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut dinamakan laporan rugi labaincome statement atau disebut laporan operasi. Pada pokoknya,laporan laba rugi dibuat untuk meringkas peghasilan dan baiya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan,sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih positif atau rugi negatif jadi persamaan untuk laporan rugi laba tersebut adalah

2.7 Pembagian Kode Akun

Kode akun adalah pemberian tandanomor tertentu dengan memakai angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun atau rekening. Kode akun harus membantu mempermudahkan pencatatan, pengelompokan, dan penyimpanan setiap akun. Kode akun harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : a. Mudah diingat b. Sederhana dan singkat c. Konsisten d. memungkinkan adanya perubahan akun baru tanpa mengubah kode akun yang sudah ada. Penghasilan – Biaya = Laba Bersih atau Rugi Dalam system akuntansi perusahaan, pemberian kode akun tergantung pada keanekaragaman transaksi dan jumlah yang terjadi. Semakin beraneka ragam transaksi maka semakin banyak kode akun yang digunakan. Kode akun meliputi kode numerical, decimal, mnemonic, serta kode kombinasi huruf dan angka. a. Kode Numerikal Kode numerical adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor urut yang dapat dimulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya. b. Kode Desimal Kode decimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai makna atau karakter sendiri. Kode decimal dapat dibedakan atas kode kelompok, kode blok, dank ode stelsel akun decimal. Tabel 2.3 Contoh Kode Akun Numerial c. Kode Momerik Kode mnemonic adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan huruf tertentu, misalnya akun harta dengan kode ‘H’ akun hutang dengan huruf ‘U’ dan akun modal dengan huruf ‘M’. d. Kode akun dengan Sistem kombinasi huruf dan angka Sistem kombinasi huruf dan angka adalah cara pengkodean dengan kombinasi antara huruf dan angka. Misalnya akun harta dengan kombinasi huruf ‘H’ dan akun kas dengan menggunakan angka, yang jika digabungkan menjadi H.L.101. Dibawah ini contoh kode akun kelompok. Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode sendiri sendiri. Contoh: Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk harta. Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 3, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode tiga angka yaitu 113. Gambar 2.3 Contoh Kode Akun Kelompok

2.8 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian

Sistem penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur sampai dengan pencatatan penjualan. Sistem penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar Penjualan dapat diawasi dengan baik. Bagian yang terkait dengan sistem tersebut adalah bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian pengiriman. Sistem pembelian mengatur cara dalam semua pembelian baik barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan. Sistem ini dimulai dari adanya kebutuhan atas suatu barang atau jasa, sampai barang atau jasa yang dibeli diterima. Sistem pembelian dilaksanakan mulai dari beberapa pembelian dalam perusahaan. Bagian yang terkait tersebut adalah bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian gudang. Gambar 2.4 Contoh Pengelompokan Kode Akun

2.9 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer

Sistem informasi eksekutif executive information system, atau EIS, merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan critical success factors , management by exception, dan model mental.

2.9.1 Penerapan EIS

a. Perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai : 1 Perangkat lunak umum yg dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri 2 Contoh: DBMS, paket spreadsheet, paket grafik, dll Gambar 2.5 Model EIS