68
Rp.74.890.978 Juta Rupiah dan terendah pada tahun 1994 sebesar Rp 12.382.976 Juta Rupiah .
Tabel.4.2. Perkembangan Investasi Sektor Industri Manufaktur Tahun 1994-2008
Tahun Investasi Sektor Industri
manufaktur Juta Rupiah
Perkembangan
1994 12.382.976,00 -
1995 13.990.976,00 12,99
1996 15.802.745,00 12,95
1997 17.814.917,00 12,73
1998 19.409.566,00
8,95 1999
15.104.078,00 -22,18
2000 15.064.192,00
-0,26 2001 15.357.553,00
1,95 2002 15.538.228,00
1,18 2003
61.396.902,00 295,13
2004 64.133.627,00 4,46
2005 67.520.435,00 5,28
2006 70.635.869,00 4,61
2007 72.786.972,00 3,05
2008 74.890.978,00 2,89
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
4.2.3. Perkembangan Tingkat Inflasi
Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Tingkat Inflasi setiap tahunnya mengalami fluktuatif yang tidak tentu besarnya.
Perkembangan Tingkat Inflasi, yang tertinggi terjadi pada tahun 1998 sebesar 91,29 ini dikarenakan adanya krisis yang melanda bangsa
Indonesia dan pada umumnya kenaikan tingkat Inflasi terjadi dari kenaikan harga barang – barang yang tidak dikendalikan Pemerintah dan
69
adanya kenaikan harga BBM. Tetapi pada tahun 1999 terjadi perkembangan terendah sebesar - 94,97 . Hal ini bisa dilihat dari nilai
Tingkat Inflasi di tahun 1998 sebesar 95,21 menjadi 0,24 atau turun sebesar - 94,97
Tabel.4.3. Perkembangan Inflasi Tahun 1994-2008
Tahun Inflasi
Persen Perkembangan
1994 8,39 -
1995 7,85 -0,54
1996 8,24
0,39 1997 3,92
-4,32 1998
95,21 91,29
1999 0,24
-94,97 2000
10,46 10,22
2001 14,13
3,67 2002 9,15
-4,98 2003 4,79
-4,36 2004
6,06 1,27
2005 14,12
8,06 2006 6,71
-7,41 2007 6,27
-0,44 2008
8,73 2,46
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
4.2.4. Perkembangan Tingkat Suku Bunga
Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Tingkat Suku Bunga setiap tahunnya mengalami kenaikan yang tidak tentu
besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1994 sampai 2008, Perkembangan terbesar Tingkat Suku
Bunga pada tahun 1998 sebesar 7,29 dan terendah sebesar -0,28
70
terjadi pada tahun 2006, Tingkat Suku Bunga terbesar pada tahun 1998 sebesar 26,23 . dan Tingkat Suku Bunga yang terendah yaitu pada
tahun 2008 sebesar 13,34 .
Tabel 4.4. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Tahun 1994-2008
Tahun Tingkat Suku Bunga
Persen Perkembangan
1994 14,90 -
1995 16,12 1,22
1996 16,36 0,24
1997 18,94 2,58
1998 26,23 7,29
1999 17,80 -8,43
2000 16,94 -0,86
2001 17,90 0,96
2002 18,00 0,10
2003 17,20 -0.8
2004 16,24 -0.96
2005 15,51 -0,73
2006 15,23 -0,28
2007 14,61 -0,62
2008 13,34 -1,27
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
4.2.5. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto
Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Produk Domestik Regional Bruto setiap tahunnya mengalami kenaikan yang
tidak tentu besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1994 sampai 2008, Perkembangan terbesar Produk
Domestik Regional Bruto pada tahun 1998 sebesar 52,92 dan terendah sebesar 12,52 terjadi pada tahun 2003, Produk Domestik Regional
71
Bruto terbesar pada tahun 2008 sebesar Rp 621.581.995,18 Juta Rupiah dan Produk Domestik Regional Bruto yang terendah yaitu pada tahun
1998 sebesar Rp 13.575.319,69 Juta Rupiah.
Tabel 4.5. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Tahun 1994-2008
Tahun PDRB
Juta Rupiah Perkembangan
1994 57.146.453,39
- 1995
65.883.192,51 15,29
1996 76.566.566,68
16,22 1997
88.772.382,68 15,94
1998 13.575.319,69
52,92 1999 150.555.746,12
10,90 2000 202.830.063,01
34,72 2001 233.881.585,28
15,31 2002 267.157.716,58
14,23 2003 300.609.857,98
12,52 2004 341.065.251,33
13,46 2005 403.392.350,76
18,27 2006 470.627.493,61
16,67 2007 534.919.332,96
13,66 2008 621.581.995,18
16,20 Sumber : Balai Pusat Statistik Surabaya diolah
4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik BLUE Best Linier Unbiased