BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini
dilakukan oleh : 1.
Mastijah 2005 : xi. dengan judul penelitian “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Di Jawa Timur”. Dari hasil analisis
menunjukkan bahwa secara simultan variabel Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh nyata terhadap investasi di jawa timur
yaitu dengan uji F dimana F
hitung
= 83,628 F
tabel
3,48. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel Produk Domestik Regional
Bruto berpengaruh nyata terhadap investasi di jawa timur dengan t
hitung
2,484. Hal ini di karenakan apabila PDRB mengalami kenaikan akan memberikan rangsangan investor, karena
permintaan produk meningkat sehingga keuntungan meningkat. Variabel inflasi tidak berpengaruh nyata terhadap investasi di jawa
timur dengan t
hitung
1,527 t
tabel
2,228, karena walaupun terjadi inflasi pengusaha tetap membutuhkan modal untuk menambah
produksi disebabkan keuntungan besar. Variabel tingkat suku bunga kredit berpengaruh nyata terhadap investasi di Jawa Timur
dengan t
hitung
1,758 t
tabel
2,228 hal ini disebabkan walaupun
8
9
tingkat suku bunga kredit naik tidak mempengaruhi kemampuan untuk berinvestasi karena tetap membutuhkan dana untuk
berproduksi disebabkan permintaan produksi besar sehingga keuntungan akan besar. Variabel total ekspor berpengaruh nyata
terhadap invesatsi di Jawa Timur dengan t
hitung
2,521 t
tabel
2,228, hal ini disebabkan jika ekspor mengalami kenaikan secara tidak
langsung akan meningkatkan devisa suatu negara. Kondisi demikian akan mendorong beberapa investor untuk berinvestasi.
2. Rasyid 2000 : xi Jurnal ekonomi dan bisnis dengan judul “Kinerja
sektor industri manufaktur di Jawa Timur pasca krisis ekonomi “. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja
industri manufaktur di Jawa Timur pasca krisis ekonomi 1997. Analisis dalam artikel ini di dasarkan pada data hasil survey
industri besar dan sedang tahun 2002 yang dilakukan oleh badan pusat statistik BPS Jawa Timur. Fungsi produktivitas yang di
turunkan dari fungsi produksi Constant Elasticity of Substitution CES digunakan sebagai model estimasi. Melalui metode prinsip
kuadrat terkecil, diperoleh hasil penting mengenai kaitannya dengan koefisien elastisitas substitusi dan hasil skala. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hasil skala tidaklah constant tetapi meningkat dan elastisitas substitusi adalah relatif rendah.
Disamping itu ditunjukkan bahwa tingkat upah, produksi dan efisiensi atau kemajuan teknologi memiliki pengaruh signifikan
10
terhadap produktivitas tenaga kerja. 3.
Wahyu Ramadhan 2008 : xi dengan judul “ Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Industri Pengolahan di Jawa
Timur “. Dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa adanya pengaruh yang nyata antara variabel tenaga kerja X
1
, suku bunga kredit Investasi X
2
, PDRB X
3
, Industri Pengolahan X
4
berpengaruh terhadap nilai Investasi Industri Pengolahan di Jawa Timur, hal ini di uji dengan uji F yaitu diperoleh F
hitung
7,701 F
tabel
3,48. Sedangkan secara parsial variabel jumlah tenaga kerja X
1
tidak berpengaruh terhadap Investasi Industri Pengolahan Y dengan menggunakan uji t dimana t
hitung
0,614 t
tabel
2,262 dengan tingkat bunga X
2
berpengaruh terhadap investasi Industri Pengolahan Y karena t
hitung
4,110 t
tabel
2,262. Sedangkan PDRB X
3
tidak berpengaruh terhadap Investasi Industri Pengolahan Y karena t
hitung
1,013 t
tabel
-2,262. Dan dengan ekspor Industri X
4
pengolahan juga tidak berpengaruh terhadap Investasi Industri Pengolahan Y karena t
hitung
1,995 t
tabel
2,262. 4. Desi 2000 : 111 “Pengaruh Penyaluran Kredit Perbankan
Terhadap Sektor Perdagangan Di Jawa Timur”. Menyimpulkan bahwa hasil pengujian secara simultan menunjukkan variabel
terikat Y yaitu PDRB sektor perdagangan dan ada tiga variabel bebas yaitu : Jumlah kantor bank X
1
, Tingkat Suku Bunga X
2
, dan nilai tukar X
3
. Dari hasil penelitian ini dengan F
hitung
71,797
11
F
tabel
3,59 diperoleh kesimpulan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara bersama- sama berpengaruh terhadap PDRB sektor
perdagangan. Dari pengolahan data tersebut diperoleh T
hitung
variabel jumlah kantor bank = 0,840 berarti tidak berpengaruh terhadap PDRB sektor perdagangan dan variabel tingkat suku
bunga kredit = -4,724 berarti berpengaruh positif tetapi hubungannya negatif terhadap PDRB sektor perdagangan
sedangkan variabel penyaluran kredit = 3,187 berpengaruh posiif terhadap PDRB sektor perdagangan. Dan diketahui nilai R
² koefisien determinan sebesar 95,1 yang berarti besarnya ketiga
variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat secara bersama- sama.
5. Rahardhan 2007 : xi Jurnal ekonomi dan bisnis yang berjudul “
Pengaruh Asean Trade Facilitation terhadap volume Perdagangan Di Jawa Timur”. Berkaitan dengan kemampuan Jawa Timur dalam
menghasilkan produk yang siap diekspor ke negara- negara ASEAN tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
dari fasilitas perdagangan ASEAN ASEAN Trede Facilities terhadap volume perdagangan produk unggulan Jawa Timur di
pasar ASEAN. Analisis dalam penelitian menggunakan pendekatan Model Gravitasi Gravity model yang merupakan suatu model
untuk mengukur laju perdagangan antar daerah atau negara secara makroekonomik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada tahun
12
2007 nilai ekspor jawa timur mencapai 2,5 Milyar Dollar Amerika. Sejak tahun 2000, produk Jawa Timur terutama dijual untuk negara
tujuan Malaysia. Adapun arus perdagangan internasional produk Jawa Timur, dari hasil olah statistik diketahui naik sebesar 0,99 US
Dollar sejak diberlakukannya fasilitasi perdagangan ASEAN. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu :
Pada penelitian ini menggunakan 3 veriabel bebas yaitu :Inflasi
X
1
, Tingkat suku bunga X
2
, PDRB X
3
. Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi investasi sektor
perdagangan dan sektor industri manufaktur di Jawa Timur.
Pada penelitian terdahulu, penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi investasi swasta maupun yang
mempengaruhi investasi di Jawa Timur. Dengan menggunakan variabel yang berbeda.
2.2. Landasan Teori