19
2.2.2. Pengertian Investasi Sektor Perdagangan
2.2.2.1. Definisi Perdagangan
Pengertian perdagangan itu sendiri adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan
mengalihkan hak atas barang dan jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi. Perdagangan meliputi semua perdagangan barang dan jasa
yang dilakukan secara insidentil, misalnya dalam pasar amal, ikhlas amal, bazar pasar malam yang kegiatan usahanya memakan waktu tidak
lebih dari 3 bulan. Kansil, 1989 : 30
Sedangkan menurut Boediono pengertian perdagangan adalah sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela
dari masing- masing pihak. Boediono, 1981 : 10
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian perdagangan adalah proses tukar menukar barang atau jasa
yang disertai imbalan dari masing- masing pihak. Kegiatan usaha perdagangan di bedakan antara bidang perdagangan
barang dan bidang perdagangan jasa mengingat pada kenyataan bahwa yang di perdagangkan adalah barang dan jasa yang masing- masing
mempunyai ciri- ciri khusus, misalnya dalam bidang usaha perdagangan jasa. Pihak pemakai selalu berhubungan dengan pihak penjual. Selain itu
ada kegiatan jasa- jasa yang tidak dapat dilakukan bersama dengan kegiatan usaha perdagangan barang.
20
Bidang usaha perdagangan dibedakan dalam 2 kategori, yaitu : a. Bidang usaha Perdagangan Partai Besar
Yaitu bidang usaha perdagangan yang tidak melayani secara langsung konsumen akhir seperti kegiatan- kegiatan perdagangan
ekspor, impor, keagenan tunggal, penyalur utama, penyalur, perdagangan jasa dan dalam hal perdagangan pengumpulan tidak
berhubungan langsung dengan produsen kecil perorangan. b. Bidang usaha Perdagangan Eceran
Yaitu bidang usaha perdagangan yang melayani secara langsung konsumen akhir seperti kegiatan- kegiatan perdagangan
supermarket, pertokoan serba ada, pertokoan besar, pertokoan biasa, pedagang eceran dikios pedagang keliling dan dalam hal
perdagangan pengumpulan berhubungan langsung dengan prosedur kecil.
Penggolongan usaha perdagangan didasarkan pada besarnya modal dan nilai penjualan per tahun sebagai faktor serta bidang
usaha dan jenis barang yang diperdagangkan sebagai faktor pendukung. Untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan partai
besar atau partai kecil, pengusaha yang bersangkutan wajib memiliki ijin usaha perdagangan tersendiri sesuai dengan bidang
usahanya. Surat ijin usaha perdagangan SIUP adalah surat ijin yang diberikan menteri atau pejabat yang di tunjuk kepada
21
pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan
Kansil, 1990 : 36
Agar sektor perdagangan lebih mendukung pelaksanaan program pemerintah dalam arti dapat menjamin kelancaran arus
barang, baik untuk keperluan ekspor, impor maupun perdagangan dalam negeri perlu menyempurnakan dan menyederhanakan
ketentuan dan prosedur perizinan di bidang usaha perdagangan. Ijin perdaganagn dapat dijadikan alat untuk keperluan penertiban,
pengarahan, pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha perdagangan dalam rangka mencapai sasaran tersebut.
2.2.2.2 Tujuan Perdagangan