1 Pendekatan farmakologi; menggunakan obat – obatan yang berkhasiat
memulihkan fungsi gangguan neurotransmiter disusun saraf pusat otak sistem limbik. Sebagaimana diketahui sistem limbik merupakan bagian otak yang
mengatur alam pikiran, alam perasaan dan perilaku seseorang. Obat yang sering dipakai adalah obat anti cemas axiolutic dan anti depresi anti depressant.
2 Pendekatan perilaku; mengubah perilaku yang menimbulkan stres, toleransi
adaptabilitas terhadap stres, menyimbangkan antara aktivitas fisik dan nutrisi, serta manajemen perencanaan, organisasi dan waktu.
3 Pendekatan kognitif; mengubah pola pikir individu berpikir positif dan sikap
positif, membekali diri dengan pengetahuan tetntang stres, menyimbangkan aktivitas otak kiri dan otak kanan, serta hipnoterapi.
4 Relaksasi; upaya untuk melepas ketegangan. Ada 3 macam relaksasi yaitu
relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera dan relaksasi melalui yoga, meditasi maupun transendensikeagamaan Chomaria,2009
2.4 Harga Diri
2.4.1 Pengertian Harga Diri
Coopersmith 1965 dalam Veronica 2006 menyatakan harga diri sebagai penilaian diri yang dilakukan oleh seseorang individu dan biasanya berkaitan
dengan dirinya sendiri. Penilaian tersebut mencerminkan sikap penerimaan atau penolakan dan menunjukkan seberapa jauh individu percaya bahwa dirinya
mampu, penting, berhasil, serta berharga.
Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai, dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut sesuai dengan ideal diri
Sunaryo, 2004.
2.4.2 Komponen Pembentukan Dalam Harga Diri
ada 3 komponen dalam pembentukan harga diri menurut Asmaradewi 2002 dalam Siregar 2006, yaitu:
1 Feeling of belonging, perasaan individu bahwa dirinya merupakan bagian
dari suatu kelompok dan bahwa ia diterima serta dihargai oleh anggota kelompoknya. Individu akan memiliki nilai positif akan dirinya bila mengalami
perasaan diterima atau menilai dirinya bagian dari kelompoknya. Begitu juga sebaliknya, individu akan merasa memiliki nilai yang negatif apabila mengalami
perasaan tidak diterima. 2
Feeling of competence, yaitu perasaan individu bahwa ia mampu mencapai suatu hasil yang diharapkannya. Bila individu merasa telah mencapai tujuan
secara efisien , maka individu tersebut akan memberikan penilaian yang positif pada dirinya.
3 Feeling of worth, perasaan individu bahwa dirinya berharga. Perasaan ini
seringkali muncul dalam bentuk pernyataan yang sifatnya pribadi seperti pandai, cantik, menawan, langsing, dan lain-lain. Individu yang mempunyai perasaan
berharga akan menilai dirinya positif daripada yang tidak berharga.
2.4.3 Karakteristik Harga Diri
Tingkat harga diri individu menjadi tiga golongan menurut Coopersmith 1967 dalam Siregar 2006, yaitu:
1 Individu dengan harga diri yang tinggi:
1.1 Aktif dan dapat mengekspresikan diri dengan baik
1.2 Berhasil dalam bidang akademik dan menjalin hubungan sosial
1.3 Dapat menerima kritik dengan baik
1.4 Percaya pada persepsi dan reaksinya sendiri
1.5 Tidak terpaku pada dirinya sendiri atau hanya memikirkan kesulitannya
sendiri 1.6
Memiliki keyakinan diri, tidak didasarkan atas fantasi, karena mempunyai kemampuan, kecakapan dan kualitas diri yang tinggi
1.7 Tidak terpengaruh oleh penilaian orang lain tentang kepribadiannya
1.8 Lebih mudah menyesuaikan diri dengan suasana yang menyenangkan
sehingga tingkat kecemasannya rendah dan memiliki ketahan diri yang seimbang 2
Individu dengan harga diri yang sedang : 2.1
Karakteristik individu dengan harga diri sedang hampir sama dengan yang memiliki harga diri tinggi, terutama dalam kualitas, perilaku dan sikap.
Pernyataan diri mereka memang positif, namun cenderung kurang moderat. 3
Individu dengan harga diri yang rendah : 3.1
Memiliki perasaan inferior 3.2
Takut gagal dalam membina hubungan sosial 3.3
Terlihat sebagai orang yang putus asa dan depresi
3.4 Merasa diasingkan dan tidak diperhatikan
3.5 Kurang dapat mengekspresikan diri
3.6 Sangat tergantung pada lingkungan
3.7 Tidak konsisten
3.8 Secara pasif mengikuti lingkungan
3.9 Menggunakan banyak taktik mempertahankan diri defense mechanism
3.10 Mudah mengakui kesalahan
2.4.4 Komponen Yang Melatarbelakangi Terbentuknya Harga Diri