total volume 10 mL. Tujuan penambahan HNO3 ini adalah untuk melarutkan logam yang telah terdestruksi dari sampel organik dalam proses kalsinasi
pengabuan, yaitu Pb. Kemudian campuran disaring dengan kertas saring, dan filtrat siap dianalisis dengan AAS Hidayati, 2013.
Menurut Sumardi 1981: 507, metode destruksi basah lebih baik dari pada cara kering karena tidak banyak bahan yang hilang dengan suhu pengabuan
yang sangat tinggi. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa cara basah lebih sering digunakan oleh para peneliti. Di samping itu destruksi dengan cara basah
biasanya dilakukan untuk memperbaiki cara kering yang biasanya memerlukan waktu yang lama Hidayati, 2013.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Untuk penentuan kadar logam - logam berat pada penelitian ini dilakukan dengan 1.
Pengujian menggunakan alat Inductively coupled plasma ICP di Laboratorium BTKL Medan
2. Uji XRD dilakukan di Laboratorium Fisika UNIMED Medan
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 sd Maret 2014
3.2 Metode Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Metode penelitian ini merupakan eksprimen laboratorium dengan uji kualitatif memakai alat XRD dan uji kuantitatif memakai alat ICP-OES Variant Liberty
3.3 Bahan Reagensia dan Peralatan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : -
Debu erupsi gunung sinabung -
Tanah yang belum tercemar debu erupsi gunung sinabung
Reagensia yang digunakan dalam penelitian ini : -
Standar Multielemen 100 ppm -
HNO
3
pekat -
Aquadest
Peralatan yag digunakan dalam penelitian ini adalah : -
ICP-OES Varian Liberty -
XRD Shimadzu 6100 -
Microwave Digestion -
Labu takar 100 mL, 1000 mL -
Pipet volum 5 mL, 10 mL, 25 mL, 50 mL -
Gelas ukur 100 ml -
Pipet tetes
3.4 Sampel
Pengambilan Sampel secara Accidental. 1.
Debu vulkanik hasil erupsi gunung sinabung tahun 2013 diambil disekitar desa Naman Teran , desa Sigarang-garang kecamatan simpang empat
Kabupaten Karo. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
mengumpulkan debu yang melengket di daun tanaman , debu tersebut belum bersentuhan dengan tanah, caranya debu ditampung dengan
plastik , demikian dikerjakan diberapa tempat semua abu dikumpulkan , diayak , disatukan , dihomogenkan , dimasukkan dalam pot plastik. debu
ini diambil dan dibawa ke laboratorium untuk diteliti. 2.
Sampel tanah yang belum tercemar oleh debu erupsi gunung sinabung juga diambil di desa Naman Teran dan desa Sigarang-garang kecamatan
simpang empat Kabupaten Karo. 3.
Sampel kol, cabe merah, terung belanda, tomat, daun prei, dan jeruk yang dianalisa adalah yang masih tumbuh di daerah erupsi di desa Naman Teran
dan desa Sigarang-garang kecamatan simpang empat Kabupaten Karo.
3.5 Persiapan Sampel 3.5.1. Persiapan sampel debu.