Mn pada tanaman. Tingginya konsentrasi Mn pada tanah bisa mengakibatkan pembengkakan dinding sel, mengeringkan daun, dan munculnya bercak coklat
pada daun. Paparan Mn dalam debu tidak boleh melebihi 5mgm
3
, dalam waktu singkat akan menimbulkan toksisitas seperti infeksi saluran pernafasan. Paparan
Mn lewat kulit bisa mengakibatkan tremor, kegagalan koordinasi, dan dapat mengakibatkan munculnya tumor. Konsumsi Mn melebihi 11mghari
menunjukkan gejala gangguan sistem syaraf Widowati, 2008.
2.3.3. Seng
Toxisitas Zn pada hakikatnya rendah , tubuh memerlukan Zn pada proses metabolisme , tetapi dalam kadar tinggi dapat bersifat racun , dapat menimbulkan
gejala muntaber.Gejala toxisitas akut bisa berupa sakit lambung , diare , muntah. Zn komponen alam yang terdapat di kerak bumi memiliki karakteristik
cukup reaktif. Zn di alam tidak berada dalam bentuk bebas. Meskipun Zn merupakan unsur esensial bagi tubuh, tetapi dalam dosis tinggi Zn dapat
berbahaya dan bersifat toksik. Absorpsi Zn berlebih mampu menekan absorpsi Co dan Fe. Konsumsi Zn berlebih mampu mengakibatkan defisiensi mineral lain.
Toksisitas Zn bisa bersifat akut dan kronis. Intake Zn 150 – 450mghari mengakibatkan penurunan kadar Ca, pengubahan fungsi Fe, pengurangan
imunitas tubuh serta pengurangan HDL kolestrol. Konsentrasi Zn lebih dari 50mghari selama beberapa minggu bisa
mengganggu ketersediaan biologi Cu. Sedangkan konsentrasi Zn yang tinggi bisa mempengaruhi sintesis ikatan Cu protein atau metalotionein dalam usus.
Metalotionein memerangkap Cu dalam sel intestinal dan mencegah absorpsi Cu. Konsumsi Zn berlebih akan mengganggu metabolisme mineral lain khususnya Fe
dan Cu.
Universitas Sumatera Utara
Ion Zn bebas dalam larutan bersifat sangat toksik bagi tanaman, hewan invertebrata dan ikan. Apabila selama 3 - 5 hari pemberian pelega tenggorokan Zn
tidak menunjukkan perbaikan atau kesembuhan sebaiknya pemberian tersebut dihentikan. Intranasal Zn bisa mengakibatkan hilangnya indera pembau pada
hewan uji, yang dapat mengakibatkan anosmia pada orang yang menggunakan intranasal Zn glukonat.
Inhalasi debu ZnO bisa mengakibatkan metal fume fever. Paparan melalui inhalasi ZnOksida berlangsung selama 8 jam, setelah 12-24 jam paparan berhenti
dan menunjukkan gejala seperti tubuh berkeringat, lemah, nafas cepat, perubahan fungsi paru-paru karena penebalan inteksisial dan penebalan yang terjadi di
alveoli. Toksisitas akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi Zn dengan gejala berupa sakit
lambung, diare, mual dan muntah. Dosis tertinggi yang toleran bagi orang dewasa sebanyak 40mghari, baik berasal dari suplemen Zn maupun dari makanan
Widowati, 2008.
2.3.4. Timbal