Mn Zn Pb Pembuatan Larutan Standar 1. Fe

5. Larutan pada vial ditambahkan aquadest sampai volume larutan mencapai 50 mL 6. Kandungan logam pada larutan ekstrak dianalisa dengan menggunakan instrument ICP-OESVariant Liberty

3.6. Pembuatan Larutan HNO

3 5 Diukur 76,9 mL HNO 3 pekat 65 , diencerkan dengan aquadest hingga 1000 mL 3.7. Pembuatan Larutan Standar 3.7.1. Fe Dari larutan standar Multi Elemen mengandung Fe 100 ppm dipipet 10mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga pas 100 mL, diperoleh larutan standar Fe 10 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 5 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Fe 0,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 10 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Fe 1,0 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 25 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Fe 2,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 50 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Fe 5,0 ppm.

3.7.2. Mn

Dari larutan standar Multi Elemen mengandung Mn 100 ppm dipipet 10mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga pas 100 mL diperoleh larutan standar Mn 10 ppm. Universitas Sumatera Utara Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 5 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Mn 0,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 10 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Mn 1,0 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 25 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Mn 2,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 50 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Mn 5,0 ppm.

3.7.3. Zn

Dari larutan standar Multi Elemen mengandung Zn 100 ppm dipipet 10mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga pas 100 mL diperoleh larutan standar Zn 10 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 5 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Zn0,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 10 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Zn 1,0 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 25 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Zn 2,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 50 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Zn 5,0 ppm.

3.7.4. Pb

Dari larutan standar Multi Elemenmengandung Pb 100 ppm dipipet 10mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga pas 100 mL diperoleh larutan standar Pb 10 ppm. Universitas Sumatera Utara Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 5 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Pb 0,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 10 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Pb 1,0 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 25 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Pb 2,5 ppm. Dari larutan standar 10 ppm, dipipet 50 mL, diencerkan dengan HNO 3 5 hingga 100 mL, diperoleh larutan standar Pb 5,0 ppm.

3.7.5. Cu