Laporan Biaya Kualitas Analisis Biaya Kualitas

37 2. Pandangan Kontemporer Menurut pendekatan kontemporer biaya kualitas optimum tercapai ketika tidak dihasilkan produk rusak. Pengurangan produk rusak dilakukan bersamaan dengan pengurangan biaya kualitas total. Pada mulanya perusahaan menambah biaya pengendalian untuk mengurangi biaya kegagalan namun ternyata perusahaan dapat mengurangi kembali biaya pengendaliannya. Apa yang semula menjadi trade off bahkan berubah menjadi penurunan semua kategori biaya kualitas secara permanen Hansen dan Mowen, 2001:973. Gambar 2.2 Model Kontemporer Biaya Quality Optimum TQC Biaya Biaya Mutu Total Kerusakan 100

e. Laporan Biaya Kualitas

Pelaporan biaya kualitas mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan dan memungkinkan perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan manajerial. Misalnya, jika sebuah perusahaan ingin 38 menerapkan program penyelesaikan supplier untuk memperbaiki kualitas pembelian bahan baku, perusahaan tersebut memerlukan hal-hal sebagai berikut: 1. Biaya kualitas saat ini peritem dan perkategori 2. Biaya tambahan yang berkaitan dengan program tersebut 3. Proteksi penghematan peritem dan perkategori Menggunakan informasi biaya kualitas untuk menerapkan dan mangawasi efektifitas program kualitas merupakan salah satu kegunaan dari sistem biaya kualitas. Selain itu biaya kualitas merupakan input yang penting untuk pengambilan keputusan manajemen yaitu: 1. Untuk penetapan harga jual strategik Informasi biaya kualitas dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan strategis mengenai harga jual produk yang dihasilkan perusahaan. 2. Analisis biaya- volume- laba Dengan informasi biaya kualitas manajemen dapat mengetahui kesalahan dalam analisis Break Event Pointnya Hansen dan Mowen,2001:976

f. Analisis Biaya Kualitas

Ada empat cara untuk memperoleh data mengenai biaya kualitas yaitu: 1. Analisa rekening-rekening biaya kualitas yang sudah ditetapkan 2. Penelusuran dokumen akuntansi dasar 39 3. Pembuatan catatan sementara 4. Estimasi Menurut Juran dan Gryna 1992:19 dalam Fitrianingsih 2004:39 data biaya kualitas mudah diperoleh jika telah terdapat dalam rekening- rekening biaya kualitas yang telah ditetapkan. Data biaya kualitas dapat diperoleh melalui analisa dokumen dasar akuntansi apabila belum ada rekening khusus yang mencatat biaya kualitas. Apabila data belum tersedia maka dapat diperoleh dengan pembuatan catatan sementara serta estimasi Setelah biaya kualitas teridentifikasi dan disusun sesuai dengan kategori pengelompokannya, selanjutnya biaya kualitas dianalisis untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan yang sesuai. Proses analisis ini terdiri dari pemeriksaan setiap unsur biaya dalam hubungannya dengan unsur –unsur biaya lainnya dan totalnya. Proses tersebut juga membandingkan operasi suatu periode dengan periode sebelumnya. Dan perbandingan tersebut akan lebih berarti jika biaya kualitas tersebut dibandingkan dengan aktivitas lain dalam perusahaan Feigenbaum,1992:112. g. Dasar Pengukuran Biaya Kualitas Beberapa perusahaan menggunakan ukuran biaya kualitas sebagai indikator keberhasilan program perbaikan kualitas, yang dapat dihubungkan dengan ukuran-ukuran lain yaitu: 40 1. Biaya kualitas dibandingkan dengan nilai penjualan, semakin rendah nilai ini menunjukkan program perbaikan kualitas semakin sukses. 2. Biaya kualitas dibandingkan dengan keuntungan, semakin rendah nilai ini menunjukkan program perbaikan kualitas semakin baik. 3. Biaya kualitas dibandingkan dengan HPP Cost of Goods Sold, semakin rendah nilai ini menunjukkan program perbaikan kualitas semakin sukses Gaspersz, 2002:168. Berdasarkan pengukuran terhadap biaya kualitas, pihak manajemen dapat menjadikan ukuran-ukuran itu sebagai petunjuk untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang dikeluarkan dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan.

h. Konsep Manajemen Kualitas