46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Gugus Gajah Mada yang terletak di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Sekolah Dasar tersebut tersebar di
empat desa, yaitu Desa Karangasem, Desa Slogo, Desa Sambiduwur dan Desa Ketro I. Sekolah Dasar yang digunakan untuk melakukan penelitian
berjumlah tujuh, yaitu Sekolah Dasar Negeri Karangasem I, Sekolah Dasar Negeri Karangasem II, Sekolah Dasar Negeri Karangasem III, Sekolah Dasar
Negeri Sambiduwur I, Sekolah Dasar Negeri Sambuduwur II, Sekolah Dasar
Negeri Slogo I dan Sekolah Dasar Negeri Ketro I. B.
Hasil Analisis Deskriptif
Sebelum melakukan uji prasyarat dan melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, hasil analisis deskriptif akan terlebih dahulu
dipaparkan. Statistik deskriptif ini bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai data yang diperoleh pada setiap variabel. Adapun data yang akan
disajikan yaitu data mean, median, modus, standar deviasi, skor tertinggi, dan skor terendah. Data juga ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
kecenderungan data, dan diagram-diagram. Berikut analisis deskriptif data
setiap variabel.
1. Pergaulan Teman Sebaya Data pergaulan teman sebaya pada siswa kelas V SD Gugus Gajah
Mada, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen memiliki mean 101,19,
47
median 102, modus 105, standar deviasi 6,168, skor tertinggi sebesar 112, dan skor terendah sebesar 86. Distribusi frekuensi data pergaulan
teman sebaya pada siswa kelas V SD Gugus Gajah Mada, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Pergaulan Teman Sebaya Interval
Frekuensi Frekuensi dalam
Persentase Kumulatif
110 – 113 7
7,45 7,45
106 – 109 10
10,64 18,09
102 – 105 34
36,17 54,26
98 – 101 22
23,40 77,66
94 – 97 8
8.51 86,17
90 – 93 5
5,32 91,49
86 – 89 8
8,51 100
Jumlah 94
100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui bahwa interval 102 – 105 merupakan interval yang memiliki frekuensi
siswa terbanyak yaitu 34 siswa dengan persentase 36,17. Sementara itu, interval 90 – 93 merupakan interval dengan jumlah siswa paling
sedikit yaitu 5 siswa dengan persentase sebesar 5,32. Gambaran tabel distribusi frekuensi pergaulan teman sebaya di atas dapat dilihat pada
histogram di bawah ini:
48
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Pergaulan Teman Sebaya
Selanjutnya, data di atas digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian dimaksudkan untuk
mengetahui kecenderungan distribusi frekuensi yang terjadi pada pergaulan teman sebaya. Kategori yang dimaksud dapat dilihat pada tabel
di bawah ini: Tabel 7. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Pergaulan Teman
Sebaya Interval Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 106
Tinggi 15
15,96 95 – 106
Sedang 65
69,15 95
Rendah 14
14,89
Gambaran tabel pengkategorian kecenderungan distribusi frekuensi teman sebaya di atas dapat dilihat pada pie chart di bawah ini:
5 10
15 20
25 30
35
Distribusi Frekuensi
Frekuensi
49
Gambar 4. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Pergaulan Teman Sebaya
Berdasarkan tabel dan pie chart distribusi kecenderungan frekuensi variabel pergaulan teman sebaya, dapat diketahui bahwa responden
dengan skor yang berada pada kategori tinggi dengan nilai 106 berjumlah 15 siswa atau sebesar 15,96. Responden dengan skor yang
berada pada kategori sedang dengan nilai 95 – 106 yaitu 65 siswa dengan persentase sebesar 69,15. Responden dengan skor yang termasuk
dalam kategori rendah dengan nilai 65 berjumlah 14 siswa dengan persentase sebesar 14,89. Berdasarkan data tersebut, kecenderungan
data dalam penelitian ini berada pada kategori sedang. 2. Prestasi Belajar Matematika
Data prestasi belajar matematika pada kelas V SD Gugus Gajah Mada, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen memiliki mean 73,3,
Tinggi 15,96
Sedang 69,15
Rendah 14,89
Distribusi Kecenderungan Frekuensi
106 95 - 106
95
50
median 75, modus 70, standar deviasi 8,785, nilai terendah sebesar 45 dan nilai tertinggi sebesar 95. Distribusi frekuensi data prestasi belajar
matematika pada siswa kelas V SD segugus Gajah Mada, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Matematika Interval
Frekuensi Frekuensi dalam Persentase Kumulatif
93 – 100 1
1,06 1,06
85 – 92 11
11,7 12,76
77 –84 20
21,28 34,04
69 – 76 39
41,49 75,53
61 – 68 15
15,95 91,48
53 – 60 6
6,39 97,87
45 – 52 2
2,13 100
Jumlah 94
100
Berdasarkan tabel distribusi di atas, dapat diketahui bahwa interval 69 – 76 memiliki frekuensi siswa terbanyak yaitu 39 siswa dengan
persentase sebesar 41,49. Sedangkan interval 93 – 100 merupakan interval yang memiliki frekuensi siswa paling sedikit yaitu 1 siswa
dengan persentase 1,06. Gambaran tabel distribusi frekuensi prestasi belajar matematika dapat dilihat pada histogram di bawah ini:
51
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Matematika
Selanjutnya, data di atas digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian dimaksudkan untuk
mengetahui kecenderungan distribusi frekuensi yang terjadi pada prestasi belajar matematika. Kategori yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di
bawah ini: Tabel 9. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Prestasi Belajar
Matematika Interval Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 81
Tinggi 12
12,77 65 – 81
Sedang 74
78,72 65
Rendah 8
8,51
5 10
15 20
25 30
35 40
45-52 53-60
61-68 69-76
77-84 85-92 93-100
Distribusi Frekuensi
Frekuensi
52
Pie chart berikut ini menggambarkan tabel distribusi kecenderungan frekuensi prestasi belajar matematika:
Gambar 6. Pie chart Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Prestasi Belajar
Berdasarkan tabel dan pie chart di atas, dapat diketahui bahwa responden dengan skor 81 yang berada pada kategori tinggi berjumlah 12 siswa
atau sebesar 12,77. Responden dengan skor 65 – 81 yang berada pada kategori sedang yaitu 74 siswa dengan persentase sebesar 78,72.
Responden dengan skor 65 yang termasuk dalam kategori rendah berjumlah 8 siswa dengan persentase sebesar 8,51. Berdasarkan data
tersebut, kecenderungan data dalam penelitian ini berada pada kategori sedang.
Tinggi 12,77
Sedang 78,72
Rendah 8,51
Distribusi Kecenderungan Frekuensi
81 65-81
65
53
C. Hasil Uji Prasyarat Analisis