ANALISIS EFEKTIVITAS SELF ASSESMENT SYSTEM DALAM PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH (Studi Tentang Penerapan Self Assesement System Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(1)

7. a. Siapakah nama Saudara? Jawab :

Wawan Gunawan

b. Apakah jabatan Saudara saat ini? Jawab :

Assisten Manager Hotel Marcopolo

c. Apakah Saudara mengerti pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab:

Kami mengerti di mana kami melaporkan hasil omzet kami dengan mengisi formulir SPTPD setiap akhir bulan takwim dengan melaporkan sales report.

d. Apakah menurut Saudara, membayar pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System dapat membimbing wajib pajak hotel untuk melaporkan kewajiban membayar pajaknya sesuai dengan jumlah omzet yang dimiliki?

Jawab: Benar. e. Mengapa?

Jawab :

Kami diberi kepercayaan untuk menghitung jumlah omzet dengan jujur.

f. Apakah menurut Saudara, ada perbedaan jumlah pembayaran pajak hotel pada saat menggunakan Official Assesment System dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab :

Ada perbedaan. g. Mengapa?

Jawab :

Perbedaannya Official Assesment System tiap bulan kami telah ditetapkan sedangkan Self Assesment System kami harus menyesuaikan dengan omzet di mana fluktuasi apabila omzet


(2)

besar maka kami akan setor lebih besar dan sebaliknya begitu pula apabila omzet kecil maka setoran akan kecil.

h. Apakah pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System sudah sesuai dengan keinginan Saudara dalam membayar pajak?

Jawab: Sudah sesuai. i. Mengapa?

Jawab :

Karena kami tidak merasa terbebani dengan jumlah setoran j. Apakah dalam pelaksanaan Self Assesment System ini, Pemda

Kota Bandar Lampung melaksanakan sosialisasi, bimbingan dan pengawasan kepada wajib pajak hotel?

Jawab:

Telah mengadakan sosialisasi dengan memberi tahu penghitungan pajak.

k. Apakah menurut Saudara, pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System dapat diterapkan kepada seluruh hotel di Kota Bandar Lampung?

Jawab:

Bisa asal hotel tersebut telah menggunakan management.

l. Apakah Saudara mendapatkan kemudahan dalam membayar pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System ini? Jawab :

Iya, kami ikut prosedur yang telah ditentukan.

m. Apakah Saudara memahami bentuk sanksi pajak yang berlaku terkait dengan pelaksanaan Self Assesment System pada pajak hotel ini?

Jawab:

Sanksi apabila kami terlambat melaporkan SPTPD maka diberi sanksi 25% dari jumlah omzet dan apabila terlambat bayar di kena denda 2% per bulan.


(3)

n. Bagaimana menurut Saudara pemberian penghargaan yang diberikan Pemda Kota Bandar Lampung bagi wajib pajak hotel teladan?

Jawab:

Diberi berupa sertifikat ucapan dari Walikota Bandar Lampung. o. Bagaimana Saudara melaksanakan tata cara pembayaran pajak

hotel dengan menggunakan Self Assesment System? Jawab:

Kami menghitung omzet dan melaporkan melalui SPTPD dengan menyetorkan 10% dari omzet tersebut.

p. Apakah yang menjadi kendala Saudara dalam membayar pajak dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab :

Tidak ada kendala, hanya saja apabila omzet kami turun maka seharusnya akan turun sesuai dengan penghasilan.


(4)

8. a. Siapakah nama Saudara? Jawab :

Alianto, S.H

b. Apakah jabatan Saudara saat ini? Jawab :

Kepala Bagian Umum Hotel Novotel.

c. Apakah Saudara mengerti pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab:

Pembayaran pajak dengan menghitung sendiri dan melaporkannya melalui SPTPD.

d. Apakah menurut Saudara, membayar pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System dapat membimbing wajib pajak hotel untuk melaporkan kewajiban membayar pajaknya sesuai dengan jumlah omzet yang dimiliki?

Jawab: Dapat. e. Mengapa?

Jawab :

Karena kami sudah menggunakan cash register.

f. Apakah menurut Saudara, ada perbedaan jumlah pembayaran pajak hotel pada saat menggunakan Official Assesment System dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab :

Ada perbedaan. g. Mengapa?

Jawab :


(5)

h. Apakah pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System sudah sesuai dengan keinginan Saudara dalam membayar pajak?

Jawab: Iya. i. Mengapa?

Jawab :

Kami telah memungut dari konsumen langsung.

j. Apakah dalam pelaksanaan Self Assesment System ini, Pemda Kota Bandar Lampung melaksanakan sosialisasi, bimbingan dan pengawasan kepada wajib pajak hotel?

Jawab:

Belum, kami belum pernah dapat bimbingan dari petugas lapangan.

k. Apakah menurut Saudara, pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System dapat diterapkan kepada seluruh hotel di Kota Bandar Lampung?

Jawab:

Dapat, asal wajib pajak telah sadar hukum.

l. Apakah Saudara mendapatkan kemudahan dalam membayar pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System ini? Jawab :

Iya, kami ncukup menghitung 10% dari omzet yang kami dapat setiap bulan.

m. Apakah Saudara memahami bentuk sanksi pajak yang berlaku terkait dengan pelaksanaan Self Assesment System pada pajak hotel ini?

Jawab:


(6)

n. Bagaimana Saudara melaksanakan tata cara pembayaran pajak hotel dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab:

Kami belum tahu.

o. Apakah yang menjadi kendala Saudara dalam membayar pajak dengan menggunakan Self Assesment System?

Jawab :