Pengertian Wisatawan, Excurtionist, dan Tourist

gilirannya industri pariwisata merupakan suatu kenyataan di tengah-tengah industri lainnya.

2.2. Pengertian Wisatawan, Excurtionist, dan Tourist

Wisatawan adalah Orang yang melakukan kegiatan wisata. Jadi menurut pengertian tersebut, semua orang yang melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Pendefinisian wisatawan biasanya berada dalam perpektif kepentingan suatu wilayah atau Negara. Pendefinisian secara teknikal mencerminkan beragam kepentingan, mulai dari tujuan bisnis, organisasi, statistic, dan sebagainya, yang berhubungan dengan peramalan suatu kawasan destinasi pariwisata. Excurtionosts adalah pelancong semantara ygn tinggal kurang dari 24 jam di Negara yang dikunjungi, termasuk di dalamnya penumpang kapal pesiar penyebrangan. Menurut definisi IUOTO, kini UN-WTO dalam Khodyat dan Ramaini, 1992 : 38, maksud dari excurtionist adalah setiap orang yang melintasi suatu negara dalam jangka waktu lebih dari 24 jam tanpa singgah atau setiap orang pengunjung sementara yang melintasi suatu negara dalam jangka waktu lebih dari 24 jam, asal saja orang tersebut mengadakan persinggahan tidak memakan waktu lama dan bukan untuk maksud kunjungan wisata. Dalam bahasa Inggris wisatawan itu disebut tourist. Menurut definisi IUOTO dalam Khodyat dan Ramaini 1992 : 109, sebagaimana disebutkan Annex II, keputusannya tanggal 1 Juli 1960, kata tourist, dasarnya diartikan : Universitas Sumatera Utara • Orang yang bepergian hanya untuk bersenang-senang pleasure, keperluan keluarga, kesehatan, dan sebagainya. • Orang yang bepergian untuk menghadiri pertemuan-pertemuan meetings. • Orang yang bepergian untuk keperluan usaha business. • Orang yang datang dalam rangka pelayaran wisata sea cruise, walaupun mereka singgah kurang dari 24 jam. • Siswa atau orang muda yagn tinggal di asrama atau sekolah. Oleh para pakar pariwisata dan organisasi internasional untuk kepentingan tertentu, pengertian tourist ini diberi persyaratan seperti : • Perjalanan dilakukan secara sukarela. • Perjalan ke tempat lain diluar wilayahdaerahnegara tempat tinggalnya. • Tidak untuk mencari nafkah. • Tujuannya semata-mata untuk : - Pesiar, liburan, kesehatan, belajar, keagamaan dan olahraga. - Kunjungan usaha, mengunjungi kelurga, tugas dan menghadiri pertemuan.

2.3. Culinary Tourism Wisata Kuliner