Rendahnya pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang MKJP seperti alat kontrasepsi dalam rahim AKDR, implant, Medis Operatif Wanita MOWtubektomi
dan Medis Operatif Pria MOPvasektomi dikarenakan kurangnya pengetahuan serta kesadaran pasangan usia subur untuk menggunakan metode kontrasepsi ini, lemahnya
ekonomi juga mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pemakaian metode kontrasepsi tubektomi.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Penerimaan Medis Operatif Wanita
Sebagai Pilihan Kontrasepsi”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini adalah: Bagaimanakah pengetahuan dan sikap Ibu terhadap penerimaan medis operatif wanita sebagai pilihan kontrasepsi di Dusun II Desa
Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap Ibu terhadap penerimaan medis
operatif wanita sebagai pilihan kontrasepsi di Dusun II Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
2. Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan Ibu terhadap penerimaan medis operatif wanita sebagai pilihan kontrasepsi di Dusun II Desa Bangun Rejo
Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011. b.
Untuk mengetahui bagaimana sikap Ibu terhadap penerimaan medis operatif wanita sebagai pilihan kontrasepsi di Dusun II Desa Bangun Rejo Kecamatan
Tanjung Morawa Tahun 2011.
D. Manfaat Penelitian
1. Pelayanan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pelayanan
kebidanan dalam praktek memberikan asuhan kebidanan di masyarakat. 2. Bagi Responden
Untuk menambah pengetahuan dan motivasi responden dalam memilih kontrasepsi.
3. Bagi Penulis Sebagai pengalaman penulis dalam menerapkan mata ajaran metode penelitian
dan menambah pengetahuan penulis tentang Medis Operatif Wanita .
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu, yang terjadi setelah seseorang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan
merupakan hasil dari apa yang diketahui seseorang yang didapatkan secara formal maupun informal. Pengetahuan formal ini diperoleh dari pendidikan sekolah, sedangkan
pendidikan informal diperoleh dari luar sekolah seperti dari lingkungan keluarga, orang lain dalam pergaulan sehari-hari dan dapat juga diperoleh dari media informasi yaitu
media cetak seperti: buku, majalah, media elektronik seperti tv, radio, dan internet
Notoatmodjo, 2007, hlm.139.
2. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overtt behavior. Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. b.
Memahami Komprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi Aplication
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real sebenarnya.
d. Analisis Analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam struktur organisasi dan masih kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini
dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis Synthesis
Universitas Sumatera Utara
Sintesis menunjukan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam satu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan
kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi Evaluation
Evaluasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan justrifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek penelitian tersebut di dasarkan kriteria yang
di tentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
B. Sikap Attitude