Uji Normalitas Uji Multikolineritas Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Berganda Uji F F-test

asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, heteroskedatisitas, dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas yang digunakan adalah uji kolmogorov- smirnov. Kriteria yang dapat digunakan adalah dengan pengujian dua arah two-tailed test yaitu membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan. Pedoman pengambilan keputusan tentang data yang mendekati distribusi normal adalah sebagai berikut : a. Nilai sig. atau signifikan probabilitas ditentukan sebesar 0,05, apabila p 0,05 maka distribusi data normal. b. Nilai sig. atau signifikansi probabilitas ditentukan sebesar 0,05, apabila p 0,05 maka distribusi data tidak normal.

b. Uji Multikolineritas

Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, untuk mengetahui apakah ada gejala multikolineritas atas model regresi yakni dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Ghozali 2006:92 mengemukakan bahwa “nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nalai Tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10”. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatter-Plot. Grafik Scatter-Plot menggunakan dasar analisis sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperi titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi mucul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson dan uji The Run Test, uji Durbin Watson dapat dilihat dengan melihat kriteria sebagai berikut: Durbin Watson Kesimpulan Kurang dari 1,08 Ada Autokorelasi 1,08-2,34 Tanpa Kesimpulan 1,66-2,34 Tidak ada autokeralis 2,34-2,92 Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,92 Ada autokorelasi Sumber: Algifari 2000:89 Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Universitas Sumatera Utara

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On assets ROA, Return On Equity ROE dan Harga Saham terhadap volume penjualan saham, yakni merupakan model analisis regresi linier berganda. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka digunakan uji t t-test dan uji F F-test

a. Analisis Regresi Berganda

Model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan : Y = Variabel Dependen Volume Penjualan Saham = Konstanta = Variabel Independen 1 ROA = Variabel Independen 2 ROE = Variabel Independen 3 Harga Saham = Koefisien regresi masing-masing variabel independen = Eror

b. Uji F F-test

Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Universitas Sumatera Utara Hipotesis: : = = = 0, Artinya Return On Assets , Return On Equity , dan Harga Saham secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan Saham Y pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia : , , 0, Artinya Return On Assets , Return On Equity , dan Harga Saham secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan Saham Y pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: diterima apabila pada α = 5 diterima apabila pada α = 5

c. Uji t t-test

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 54 113

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Studi Empiris pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 20 6

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 25 19

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 96

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 150

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 0 25

Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15