2. 3 Transistor sebagai Saklar Switching
Disamping sebagai penguat, transistor juga sering digunakan sebagai saklar untuk mengontrol suatu beban dengan arus kecil, medium, atau arus besar dalam aplikasi –
aplikasi industri. Gambar 2.5 menunjukkan rangkaian transistor sebagai saklar.
Gambar 2.5.Transistor Sebagai Saklar OFF
Gbr 2.6.Transistor sebagai switching Gbr 2.7. Transistor sebagai Saklar ON
Pada penggunaan transistor sebagai switching tegangan nol volt pada Vbe transistor jenis NPN berarti mengaktifkan transistor tersebut sebagai saklar dengan
keadaan terbuka, sedangkan memberi tegangan ≥ 0,7 volt untuk transistor silikon dan ≥ 0,3 volt untuk transistor germanium pada Vbe transistor akan memfungsikan transistor itu
sebagai saklar dengan keadaan tertutup. Sedangkan pada transistor jenis PNP tegangan
Vcc
Rb Tr
Rc
Ic Ib
Vbe
Saklar On Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Saklar Off Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Universitas Sumatera Utara
nol justru akan membuat transistor tersebut bekerja sebagai saklar dalam keadaan tertutup. Pada keadaan transistor sebagai saklar tertutup sehingga arus Ic dari transistor
itu akan mengalir melalui Rc menuju ground, sedangkan pada keadaan transistor sebagai saklar terbuka sehingga arus Ic akan tertahan sampai Rc saja.
Didalam pesehinggaiannya transistor dipakai sebagai komponen saklar switching dengan memanfaatkan daerah penjenuhan saturasi dan daerah penyumbatan
cut off yang ada pada karakteristik transistor. Pada daerah penjenuhan nilai resistansi persambungan kolektor emiter secara
ideal sama dengan nol atau kolektor dan emiter terhubung langsung short. Keadaan ini menyebabkan tegangan kolektor emiter V
CE
= 0 Volt pada keadaan ideal, tetapi pada kenyataannya V
CE
bernilai 0 sampai 0,3 Volt. Saturasi pada transistor terjadi apabila arus pada kolektor menjadi maksimum dan
untuk mencari besar arus basis agar transistor saturi adalah :
Rc Vcc
I
max
=
……………………………………………..…………….2.1
Rc Vcc
I .
hfe
B
=
………………………………………….…………….2.2
Rc .
hfe Vcc
I
B
= ………………………………………………………….2.3
Hubungan antara tegangan basis V
B
dan arus basis I
B
adalah :
B BE
B B
R V
V I
− =
……………………………………………………….2.4 V
B
= I
B
. R
B
+ V
BE
…………………………………………………..2.5
Universitas Sumatera Utara
BE B
B
V Rc
. hfe
R .
Vcc V
+ =
…………………………………………………2.5
Jika tegangan V
B
telah mencapai
BE B
B
V Rc
. hfe
R .
Vcc V
+ =
, sehingga transistor akan saturasi, dengan Ic mencapai maksimum.
2.4 Port Komputer