Parancangan Rangkaian Sensor KESIMPULAN DAN SARAN 58

Jika kemudian P0.0 di beri logika low 0, yang berarti transistor tidak aktip dan tidak ada arus yang mengair pada kumparan, sehingga tidak ada medan magnet pada kumparan. Dan disisi lain P0.1 diberi logika high 1, sehingga kumparan yang terhubung ke P0.1 akan menghasilkan medan magnet. Sehingga motor akan beralih kearah kumparan yang terhubung ke P0.1 tersebut. Seterusnya jika logika high diberikan secara bergantian pada input dari driver motor stepper , sehingga motor stepper akan berputar sesuai dengan arah logika high 1 yang diberikan pada inputnya. Untuk memutar dengan arah yang berlawanan dengan arah yang sebelumnya, sehingga logika high 1 pada input driver motor stepper harus diberikan secara bergantian dengan arah yang berlawanan dengan sebelumnya

3.8 Parancangan Rangkaian Sensor

Untuk dapat mendeteksi orang yang lewat atau memasuki ruangan, sehingga alat ini dilengkapi dengan sensor. Sensor ini terdiri dari dua buah pemancar infra merah dan sebuah fotodioda. Sensor ini memanfaatkan pancaran sinar infra merah dari pemancar infra merah yang diterima oleh fotodioda. Pada rangkaian ini digunakan 2 buah pemancar infra merah pada bertujuan agar sinyal semakin kuat, sehingga sensor benar benar dapat mendeteksi orang yang melewatinya Jika tidak ada orang yang melewati sensor, sehingga pancaran sinar infra merah akan mengenai potodioda. Dan jika ada orang yang melewati sensor sehingga pancaran infra merah tidak akan diterima oleh fotodioda sehinga hubugan pemancar dengan Universitas Sumatera Utara penerima akan terputus. Perbedaan intensitas pancaran inilah yang digunakan untuk mendeteksi adanya orang yang melewati sensor atau tidak. Setiap pancaran yang diterima oleh fotodioda akan diolah dan dijadikan data digital, sehingga bila fotodioda mendapatkan pancaran dari pemancar infra merah, sehingga akan mengirimkan sinyal low ke mikrokontrolert AT89S51. Rangkaian pemancar infra merah tampak seperti gambar berikut: Gambar 3.6. Rangkaian Pemancar infra merah Pada rangkaian di atas digunakan 2 buah LED infra merah yang diparalelkan, dengan demikian sehingga intensitas yang dipancarkan oleh infra merah semakin kuat, karena merupakan gabungan dari buah LED infra merah. Resistor yang digunakan adalah 100 ohm sehingga arus yang mengalir pada masing-masing LED infra merah adalah sebesar: 5 0, 05 50 100 V i A atau mA R = = = Dengan besarnya arus yang mengalir ke LED infra merah, sehingga intensitas pancaran infra merah akan semakin kuat, yang menyebabkan jarak pantulannya akan semakin jauh. Pancaran dari sinar infra merah akan diterima oleh fotodioda, kemudian akan diolah oleh rangkaian penerima agar menghasilkan sinyal tertentu, dimana jika fotodioda menerima pancaran sinar infra merah sehingga output dari rangkaian penerima ini akan Universitas Sumatera Utara mengeluarkan logika low 0, namun jika fotodioda tidak menerima pancaran sinar infra merah, sehingga output dari rangkaian penerima akan mengeluarkan logika high 1. Rangkaian penerima infra merah seperti gambar berikut : Gambar 3.7 Rangkaian Penerima sinar infra merah Fotodioda dioperasikan pada bias balik, dimana fotodioda ini akan memiliki hambatan sekitar 15 - 20 Mohm jika tidak terkena sinar infra merah, dan hambatannya akan berubah menjadi sekitar 80 - 300 Kohm jika terkena sinar infra merah tergantung dari besarnya intensitas yang mengenainya. Semakin besar intensitasnya, sehingga hambatannya semakin kecil. Pada rangkaian di atas, output dari fotodioda diumpankan ke basis transistor tipe NPN C945, ini berarti untuk membuat transistor tersebut saturasi sehingga tegangan yang keluar dari fotodioda harus lebih besar dari 0,7 volt. Syarat ini akan terpenuhi jika fotodioda mendapatkan sinar infra merah. Analisanya sebagai berikut: Jika tidak ada sinar infra merah yang mengenai fotodioda, sehingga hambatan pada fotodioda 15 Mohm, sehingga: Universitas Sumatera Utara 2 330.000 5 0,107 1 2 15.000.000 330.000 R Vo xVcc x Volt R R = = = + + Vout akan diumpankan ke basis dari transistor C945, karena tegangannya hanya 0,107 Volt sehingga transistor tidak saturasi. Jika ada sinar infra merah yang mengenai fotodioda, sehingga hambatan pada fotodioda 300 Kohm, sehingga: 2 330.000 5 2, 619 1 2 300.000 330.000 R Vo xVcc x Volt R R = = = + + Vout akan diumpankan ke basis transistor C945, karena tegangannya lebih besar dari 0,7 volt yaitu 2,619 Volt sehingga transistor akan saturasi. Emiter transistor C945 diinputkan ke Op Amp LM 358 untuk diperkuat. LM358 merupakan IC penguat dengan dua Op Amp. Pada Op Amp pertama tegangan input akan diperkuat sampai maksimal 100 kali penguatan, dimana: Ω = K R A Potensio V 1 penguatan ini dapat diatur dengan mengatur hambatan pada potensio. Output Op Amp pertama akan diperkuat lagi sampai maksimum 100 kali penguatan. Dengan demikian penguatan dapat diatur sesuai dengan yang dikehendaki.LED ini akan menyala jika sensor menerima sinar infra merah, dan akan mati jika sensor tidak menerima sinar infra merah. Universitas Sumatera Utara BAB 4 PENGUJIAN RANGKAIAN DAN PROGRAM

4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroller AT89S51