Rangkaian Relay Lampu Rangkaian Buzzer

2SC945 4.7k ฀ LED4 4.7k ฀ Dioda K Relay 12V 12V 2SA733 4.7k ฀ 330 ฀ Baterei _ + Kunci Lam pu P0.0 disediakan oleh mikrokontroller AT89S51. Sedangkan P3.1 merupakan sinyal clock untuk pengiriman data serial. Pada rangkaian display ini digunakan dua buah dioda yang berfungsi untuk menurunkan tegangan supply untuk seven segmen. Satu buah dioda dapat menurunkan tegangan sekitar 0,6 volt. Jadi, apabila dioda yang digunakan dua buah maka tegangan yang dapat diturunkannya adalah 1,2 volt. Tegangan ini diturunkan agar umur seven segmen lebih tahan lama dan karena tegangan maksimum seven segmen adalah 3,7 volt.

3.4 Rangkaian Relay Lampu

Rangkaian relay pada alat ini berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan lampu dengan kunci. Gambar rangkaian relay ini ditunjukkan pada gambar 3.4 berikut ini: Gambar 3.4 Rangkaian relay Universitas Sumatera Utara Output dari relay yang satu dihubungkan ke kunci dan yang lainnya dihubungkan ke lampu. Hubungan yang digunakan adalah normally close. Prinsip kerja rangkaian ini pada dasarnya memanfaatkan fungsi transistor sebagai saklar elektronik. Tegangan atau sinyal pemicu dari transistor berasal dari mikrokontroler Port 0.0 P0.0. Pada saat logika pada port 0.0 adalah tinggi high, maka transistor mendapat tegangan bias dari kaki basis. Dengan adanya tegangan bias ini maka transistor akan aktif saturation, sehingga arus mengalir ke kumparan relay. Hal ini akan menyebabkan sakar pada relay menjadi terbuka, sehingga hubungan kunci ke lampu akan terputus, dan jika kunci diaktifkan, maka lampu tidak akan menyala. Begitu juga sebaliknya pada saat logika pada P0.0 adalah rendah low maka relay tidak dialiri arus. Hal ini akan menyebabkan saklar pada relay tertutup, sehingga kunci dengan lampu akan terhubung, dan jika kunci diaktifkan, maka lampu akan menyala.

3.5 Rangkaian Buzzer

Rangkaian buzzer pada alat ini berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan sumber tegangan 12 volt dengan buzzer. Gambar rangkaian buzzer ini ditunjukkan pada gambar 3.5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 2SC945 4.7k ฀ LED4 4.7k ฀ Dioda K Relay 12V 12V 2SA733 4.7k ฀ 330 ฀ Buzzer P0.1 Gambar 3.5 Rangkaian buzzer Output dari relay yang satu dihubungkan ke sumber tegangan 12 volt dan yang lainnya dihubungkan ke buzzer. Hubungan yang digunakan adalah normally open. Prinsip kerja rangkaian ini pada dasarnya memanfaatkan fungsi transistor sebagai saklar elektronik. Tegangan atau sinyal pemicu dari transistor berasal dari mikrokontroller Port 0.1 P0.1. Saat logika pada port 0.1 adalah tinggi high, maka transistor mendapat tegangan bias dari kaki basis. Dengan adanya tegangan bias ini maka transistor akan aktif saturation, sehingga arus mengalir ke kumparan relay. Hal ini akan menyebabkan sakar pada relay menjadi tertutup, sehingga hubungan sumber tegangan 12 volt ke buzzer akan terhubung dan buzzer akan berbunyi. Begitu juga sebaliknya saat logika pada P0.1 adalah rendah low maka relay tidak dialiri arus. Hal Universitas Sumatera Utara ini akan menyebabkan saklar pada relay terputus, sehingga sumber tegangan 12 volt dengan buzzer akan terputus dan buzzer tidak berbunyi.

3.6 Perancangan rangkaian keypad