Pengertian Pajak Fungsi Pajak Sistem Pemungutan Pajak

3 Memperoleh ide dan masukan dalam rangka penyempurnaan administrasi perpajakan di Koperasi Swadharma Medan. c. Bagi Universitas Sumatera Utara 1 Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang disampaikan dalam perkuliahan terutama di bidang Administrasi Perpajakan. 2 Membuka interaksi antara Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dengan perusahaan Koperasi Swadharma Medan. 3 Mempromosikan Sumber Daya Manusia pada Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan. 4 Mendapatkan ide dan masukan untuk evaluasi penyempurnaan atau perbaikan kurikulum. 5 Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara pihak Universitas Sumatera Utara dengan pihak Koperasi Swadharma Medan. d. Bagi Masyarakat Sebagai bahan masukan untuk semua pihak, baik masyarakat dan lembaga lainnya yang membutuhkan informasi, data, dan keterangan tentang Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai PPN.

C. Uraian Teoritis

1. Pengertian Pajak

Secara umum ada beberapa pengertian pajak yang dikemukakan oleh ahli antara lain : a Menurut Soemitro dalam Suandy,2008:2 Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan “surplus-nya” digunakan untuk simpanan publik public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai investasi publik public investment. b Menurut Andriani dalam Sukardji,2001:1 Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. c Menurut Feldmann dalam Resmi,2005:1 Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum. d Menurut Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 28 Tahun 2007, Pajak adalah kotribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang prbadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak

Fungsi pajak dalam Resmi,2005:2 di Indonesia fungsi pajak terdiri dari : a. Fungsi Sumber Keuangan Negara Budgeter Pajak mempunyai fungsi budgeter artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan. b. Fungsi Mengatur Regulerend Pajak mempunyai fungsi mengatur artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, dan mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam pemungutan pajak dikenal beberapa sistem pemungutan, yaitu Resmi,2005:10 : a. Official Assesment System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku. b. Self Assesment System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku. c. With Holding System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku.

4. Defenisi Pajak Pertambahan Nilai