Penggantian Aset Tetap Pengawasan Intern Terhadap Aset tetap

Tabel. 3.3 Pentusutan Menurut Metode Unit Produksi No Jam Kerja Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 1 2 3 4 5 15.000 13.000 10.000 17.000 20.000 75.000 000 . 700 . 2 180 000 . 15 = × 000 . 340 . 2 180 000 . 13 = × 000 . 800 . 1 180 000 . 10 = × 000 . 060 . 3 180 000 . 17 = × 000 . 600 . 3 180 000 . 20 = × 000 . 500 . 13 180 000 . 75 = × 2.700.000 6.840.000 4.500.000 9.900.000 13.500.000 15.000.000 12.300.000 8.160.000 10.500.000 5.100.000 1.500.000 Sumber : Data diolah 2012

E. Penggantian Aset Tetap

Perusahaan mengambil suatu kebijakan terkait dengan pengguaan aset tetap dikarenakan aset tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Aset tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian. Cara penggantian aset tetap yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yaitu : 1 dengan cara dibuang, Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan dinonaktifkan. Hal ini dikarenakan aset tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar. Universitas Sumatera Utara 2 dengan cara dijual, Penjualan aset tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Aset yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual dengan cara lelang. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan aset sama dengan ayat jurnal yang telah diilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau aset lainnya yang diterima juga harus dicatat. 3 dengan cara ditukar dengan aset lain, Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar lebih besar daripada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nilai tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti pertukaran tersebut mendatangkan kerugian.

F. Pengawasan Intern Terhadap Aset tetap

Pengawasan yang baik atas aset tetap merupakan salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Aset tetap memerlukan perencanaan dan pengawasan yang tetap agar tidak terjadi penggelapan, kecurangan, ataupun penyelewengan tersebut. Penetapan sistem pengawasan intern yang baik dapat menunjung peningkatan efisiensi dan kualitas kegiatan operasional perusahaan. Perencanaan dan pengendalian pengeluaran untuk barang modal merupakan hal yang kritis bagi kesehatan keuangan jangka panjang perusahaan. Beberapa tujuan dari pengawasan intern aset tetap adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui kebutuhan perusahaan. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aset tetap dalam menjalankan aktivitas perusahaan, 3. Menetapkan prosedur-prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aset tetap, 4. Menekankan bahwa aset tetap merupakan fasilitas yang penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, 5. Mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai aset tetap, 6. Menetapkan bahwa seluruh pengeluaran untuk barang modal yang direncanakan berada dalam batas-batas keuangan perusahaan, 7. Menetapkan tanggung jawab yang wajar untuk aset tetap, 8. Merencakan waktu yang tepat untuk melakukan pengeluaran modal.

G. Jenis-jenis Pengawasan Intern Aset Tetap