dimiliki oleh Rumah Sakit Islam Malahayati Medan serta tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.
C. Cara Perolehan Aset Tetap
Setiap aset tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aset
tersebut. Biaya perolehan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli aset ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut dapat digunakan oleh
perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia, 2008 berpendapat bahwa : Biaya
perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPN masukan tidak boleh retribusi non refundable, setiap potongan dagang dan rabat
dikurangkan dari harga pembelian. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut
dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaan dapat memperoleh aset tetap dengan beberapa cara,
dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan dari aset tetap itu sendiri.
Menurut Harahap 2003 : 23 ada enam cara perolehan aset tetap yaitu : a.
Pembelian kontan b.
Pembelian secara kredit c.
Pembelian denagn surat berharga d.
Diterima dari sumbangan e.
Dibangun sendiri f.
Tukar tambah
Menurut Baridwan 2004 : 278 cara perolehan aset tetap adalah : 1.
Pembelian tunai 2.
Pembelian secara angsuran
Universitas Sumatera Utara
3. Ditukar dengan surat-surat berharga
4. Ditukar dengan aktiva tetap yang sejenis
5. Pembelian angsuran
6. Aset yang dibuat sendiri
Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dalam perolehan aset tetapnya dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Dengan pembelian secara tunai Perolehan aset tetap yang dibeli secara tunai sebelumnya akan
dicatat ke dalam buku besar harian sebagai harga perolehannya. Harga perolehan dibuat dengan menjumlahkan harga yang diberikan penjual
harga faktur dengan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut siap untuk digunakan. Seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan
dikapitulasi sebagai harga perolehan aset tetap. Potongan tunai yang diperoleh dari pembelian aset tetap merupakan pengurangan terhadap
harga faktur tersebut. Jika dalam suatu pembelian diperoleh suatu aset tetap seperti gedung atau tanah, maka pengalokasian harga perolehan dari
aset tersebut didasarkan pada perbandingan nilai wajar dari masing-masing aset yang diperoleh. Dengan begitu aset tetap dapat diakui oleh perusahaan
pada saat aset tetap tersebut diterima sebesar harga prolehannya. Menurut Warren, Reeve dan Fees 2006 : 507 berpendapat bahwa harga perolehan
aset tetap mencakup segala pengeluaran yang perlu sampai aset tersebut dapat dipakai. Jika perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka
dalam aset tetap yang bersangkutan dicatat sebesar nilai tunainya.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan selisih antara nilai tunai dengan harga pembelian kredit tersebut dianggap sebagai beban bunga.
b. Dengan cara dibangun sendiri Aset tetap yang diperoleh dengan cara dibangun sendiri oleh
perusahaan didasarkan harga perolehannya berasal dari pemindah bukuan aset dalam pelaksanaanya yang kemudian dicatat pada saat laporan proyek
selesai diperoleh dan berita acara serah terima dari pembuat aset tetap yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan biaya perolehannya akan lebih
rendah, selain itu kualitas aset tetap akan lebih baik.
D. Penyusutan Aset Tetap