Konsepsi Dualisme Kewenangan Penyelesaian Sengketa Perbankan Syari’ah antara Mahkamah Syar’iyah dan Pengadilan Negeri di Kota Banda Aceh

24 bertentangan akan menimbulkan disparitas hukuman antara satu hakim dengan yang lainnya,”

2. Konsepsi

Konsepsi merupakan definisi operasional dari intisari objek penelitian yang akan dilaksanakan. Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian dan penafsiran dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirumuskan serangkaian kerangka konspsi atau definisi operasional sebagai berikut : 1. Dualisme kewenangan adalah terjadinya titik singgung antara dua lembaga peradilan yang memiliki kewenangan dalam menyelesaian suatu sengketa dalam hal ini penyelesaian sengketa antara Mahkamah Syar’iyah dan Pengadilan Negeri di Kota Banda Aceh. 2. Prinsip Syari’ah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syari’ah. 3. Perbankan Syari’ah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoprasiannya sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah. 4. Sengketa Perbankan Syari’ah adalah sengketa yang timbul akibat adanya kegiatan di bidang Perbankan yang berdasarkan prinsip syari’ah Universitas Sumatera Utara 25 5. Penyelesaian Sengketa Perbankan Syari’ah adalah upaya penyelesaian sengketa yang timbul akibat aktivitas Perbankan yang berprinsip syari’ah melalui lembaga peradilan. 6. Akad adalah pertalian ijab pernyataan melakukan ikatan dan qabul pernyataan perimaan ikatan sesuai dengan kehendak yang berpengaruh pada objek perikatan. 30 7. Akad Murabahah adalah akad pembiayaan yang disalurkan oleh bank dan lembaga keuangan syariah dengan prinsip jual beli, di mana bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang yang selanjutnya dijadikan jaminan pembiayaan 8. Mahkamah Syar’iyah adalah lembaga peradilan khusus syari’ah di Provinsi Aceh yang setingkat dengan peradilan agama di provinsi lain di Indonesia dan merupakan bagian dari sistem peradilan nasional yang diakukan oIeh Mahkamah Syariyah yang bebas dari pengaruh pihak manapun. 9. Pengadilan Negeri adalah lembaga peradilan tingkat pertama dan merupakan bagian dari sistem peradilan nasional yang diakukan oIeh pengadilan negeri yang bebas dari pengaruh pihak manapun. 30 M. Hasballah Thaib, Hukum Aqad Kontrak dalam Fiqh Islam dan Praktek di Bank Sistem Syari’ah, PPS, USU, Medan, 2005, hlm. 1. Universitas Sumatera Utara 26

G. Metode Penelitian 1

. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskripif analistis dengan melakukan inventarisasi hukum positif yang mengatur dan berkaitan masalah yang diteliti, analisis secara sistimatis sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Biasanya, penelitian deskriptif seperti ini menggunakan metode survei. 31 Dikatakan deskriptif, maksudnya dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran secara menyeluruh dan sistimatik mengenai pembiayaan pada bank syariah. Sedangkan analisis dilakukan terhadap berbagai aspek hukum yang mengatur tentang dualisme kewenangan penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah antara Mahkamah Syar’iyah dan Pengadilan Negeri.

2. Metode Pendekatan