Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebuah organisasi akan dapat berjalan dengan baik bila memiliki unsur- unsur yang penting yang dikelola dengan baik. Unsur-unsur tersebut antara lain manusia, modal, mesin, cara kerja, pasar dan bahan mentah atau yang lebihdikenal dengan istilah The 6 M’s the six M: man, money, mechine, method, market, material. Walaupun pada dasarnya keenam unsure tersebut merupakan bahan utama dalam sebuah kegiatan organisasi, namun factor keberadaan manusia Man merupakan penentu keberhasilan pengelolaan lima factor yang lainnya. Hal ini dapat dimengerti mengingat bahwa uang, mesin, bahan mentah dan cara kerja tidaka akan dapat dikelola tanpa keberadaan manusia yang berkualitas. Keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas sering sekali dijadikan sebagai factor penentu keberhasilan organisasi. Dan memang pada kenyataannya dari beberapa hasil penelitian ditemukan kesimpulan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas akan mengoptimalkan pengelolaan usur-unsur organisasi yang lain dan menghasilkan capaian tujuan yang maksimal. Jadi sangat dibutuhkan adanya pengelolaan yang benar-benar terencana bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Beberapa pelatihan dirancang dalam rangka meningkatkan kualitas SDM baik pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan maupun untuk meningkatkan kemampuan inovasi berpikir dari para karyawan. Universitas Sumatera Utara Supaya dapat meningkatkan motivasi kinerja serta pembentukan pola prilaku sikap manusia, selain meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya, juga sangat penting sekali seorang pemimpin dalam memimpin, mengarahkan dan mengawasi bawahannya menerapkan Pola Kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi yang berada di lingkungan. Bisa saja pada saat tertentu seorang pemimpin dibutuhkan menggunakan kepemimpinan otoriter, pada saat kondisi tertentu pula menggunakan gaya kepemimpinan partisipatif. Sebagaimana diketahui bahwa bekerja adalah sesuatu kegiatan yang unik menyangkut faktor psikologis, kekuasaan, kepribadian, masyarakat, dan ekonomi. Bekerja juga merupakan kegiatan pokok dari suatu aktifitas yang dapat dibagi menjadi sejumlah dimensi ikatan sosial, ekonomis dan psikologi. Salah satu dimensi kekuasaan tersebut adalah gaya seorang pemimpin dalam memimpin, mengarahkan dan mengawasi bawahannya dalam mencapai suatu tujuan organisasi. Pemimpin yang baik bukan sekedar pemimpin yang mampu mencapai target perusahaan, tetapi juga harus mampu mengajak karyawan untuk bekerjasama dalam mencapai target tersebut, mampu menciptakan peluang dan menjaga hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan lingkungan eksternal dan internal. Singkatnya dapat dikatakan bahwa salah satu cirri pemimpin yang mampu mengelola SDM dengan baik adalah pemimpin yang efektif dan efisien. Lalu bagaimanakah cirri pemimpin yang efektif dan efisien tersebut? Kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan merupakan faktor penting efektifitas pemimpin . Bila organisasi dapat mengidentifikasikan Universitas Sumatera Utara kualitas–kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menseleksi pemimpin-pemimpin efektif akan meningkat. Pemimpin adalah figur seseorang yang bijaksana, berani mengambil keputusan dan yang paling penting berwibawa dan bisa memimpin untuk mencapai tujuan bersama. Sekarang sudah sangat sedikit orang yang mempunyai ciri-ciri seorang pemimpin yang baik didalam organisasi maupun badan-bandan usaha, bisnis, dan pemerintahan. Contoh yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari - hari adalah mengenai kepemimpinan presiden dan wakil presiden di negeri kita sendiri. Akibat semakin rendahnya kualitas yang ditunjukan Presiden dan wakil presiden dalam memecahkan berbagai masalah yang dialami negeri yang dipimpinnya, serta minimnya kualitas yang dihasilkan dalam memimpin negara dapat menimbulkan semakin rendahnya rasa demokrasi dikalangan masyarakat luas. Dan dalam tingkat pemerintahan yang lebih rendah juga banyak kita ketahui kasus-kasus penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang justru dilakukan oleh para pemimpin. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan pemahaman tentang kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang berhasil dalam kelompok yang dipimpin. Terutama dalam instansi pemerintahan, dimana para aparat sangat dituntut untuk mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini pemerintah sedang menggalakkan pelayanan prima di berbagai sector pelayanan public. Berbagai ketentuan dan standar telah dirumuskan untuk menjadi patokan dalam memberikan pelayanan kepada public. Tentunya sangat disadari bahwa dalam upaya pemenuhan standar Universitas Sumatera Utara pelayanan yang berkualitas tersebut yang dibutuhkan bukan sekedar sarana dan prasarana, namun yang terpenting adalah sumber daya manusia yang mampu menjalankan tugasnya secara terarah. Dengan kata lain dibutuhkan para aparat yang mengetahui fungsi dan tugasnya masing-masing, aparat yang dapat dipimpin dan memimpin. Salah satu instansi pemerintahan yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas-Pelatihan Pendidikan Tehnik Dinas Pendidikan Sumatra Utara. Lembaga ini berfungsi memberikan berbagai pelatihan teknis bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Dalam hal ini yang menjadi konsumen adalah pihak-pihak tertentu, artinya tidak semua lapisan masyarakat akan memiliki kepentingan secara langsung terhadap lembaga ini. Walaupun demikian Unit Pelaksana Teknis Dinas-Pelatihan Pendidikan Tehnik Dinas Pendidikan Sumatra Utara UPTD-PPT DP SU tetap dituntut untuk mampu memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan standar pelayanan public yang berlaku. Pelayanan public yang maksimal harus dijadikan sebagai suatu budaya yang akan mewarnai setiap pelaksanaan tugas oleh aparat. Agar penerapan budaya kerja berdasarkan berbagai prinsip dan azas pelayanan public tersebut dapat berjalan, maka peran serta seorang pemimpin sangat diperlukan. Sebagaimana dikatakan oleh Robbins 2006, ada tiga kekuatan yang memainkan bagian sangat penting dalam mempertahankan budaya kerja dalam sebuah organisasi yaitu: praktik seleksi, tindakan pimpinan, dan metode sosialisasi. Artinya, selain melalui pemilihan orang yang sesuai dengan budaya organisasi dan dengan memperkenalkan pada karyawanpekerja, maka peranan Universitas Sumatera Utara pimpinan sangat besar dalam upaya aplikasi dan mempertahankan budaya kerja yang berlaku. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul: Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pelayanan Publik Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas-Pelatihan Pendidikan Tehnik Dinas Pendidikan Sumatra Utara

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

1 36 109

Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Di Pematangsiantar)

1 62 103

Pengaruh Good Governance Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Metrologi Medan

6 43 77

Sistem Pendidikan dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Keterampilan dan Keahlian Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara

0 59 49

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN SURABAYA UTARA.

0 0 6

Pelayanan pendidikan melalui mobil keliling oleh Unit Pelaksana Teknis Pengembangan dan Pelatihan Pendidikan Kejuruan (UPT PPPK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

0 0 127

KINERJA PEGAWAI DI UPT (UNIT PELAKSANA TEKNIS) DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG.

0 9 319

Persepsi Masyarakat Tentang Kualitas Pelayanan Publik Di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara (Studi Pada Dinas Pendidikan dan Kesehatan)

0 0 5

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

0 1 18

Pengaruh Motivasi Kinerja dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan Selatan

0 0 12