yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Untuk uji multikolinieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF.
Nilai yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah dilihat dari nilai Tolerance 0.10 atau dari nilai VIF 10.
Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Citra produk 0.571
1.750 Citra Sumber Daya Manusia
0.375 2.667
Citra Budaya 0.382
2.617
Dari Tabel 4.9 diatas dapat ditunjukkan bahwa nilai Tolerance yang diperoleh adalah 0.571, 0.375 dan 0.382, nilai tersebut lebih besar dari 0.10, dan nilai VIF
yang diperoleh 1.750, 2.667, 2.617 nilai VIF ini juga kurang dari 10 untuk ketiga variabel bebas citra produk, citra sumber daya manusia dan citra budaya. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel bebas yaitu variabel citra produk, citra sumber daya manusia dan citra budaya.
4.3.6. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam mdel regresi linier berganda terjadi ketidaksamaanketidakseragaman variance dari residual satu
Universitas Sumatera Utara
predict or re
s id
u a
l
2 1
-1 -2
-3 2
1
-1 -2
-3 -4
Scatterplot of residual vs predictor
pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengamatan yang baik adalah pengamatan yang memiliki nilai variance yang homogenkonstan. Pengujian dilakukan dengan
melihat pola plot residual terhadap nilai dugaan variabel responnya. Plot residual yang membentuk pola tertentu seperti garis miring, parabola, terompet maka
dikatakan data tersebut memiliki variance yang tidak homogen, sedangkan plot residual yang tidak membentuk pola seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
membentuk pola garis lurus melintang maka dapat dikatakan sebagai data yang memiliki variance yang homogen konstan Weisberg,1985.
Gambar 4.3. Plot Residual Vs Nilai Dugaan
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa titik-titik pada plot diatas tidak membentuk pola yang menyebabkan variance tidak homogen. Jika ditarik garis
dari kanan ke kiri maka plot hanya membentuk garis lurus yang dapat disimpulkan bahwa data memiliki variance yang homogen.
4.3.7. Uji Goodness of Fit
Uji Goodness of Fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi. Untuk melihat kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien
determinasi R
2
. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-veraiabel independen dalam menjelaskan variasi varibel dependen amat terbatas. Nilai R
2
Tabel 4.10. Hasil Uji Goodness of Fit
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir seluruh
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .811a
.657 .646
1.41643 1.633
a Predictors: Constant, Citra produk, Citra Sumber Daya Manusia, Citra Budaya b Dependent Variable: KesetiaanLoyalitas Nasabah
Tabel 4.10 menunjukkan nilai R2 yang cukup tinggi sebesar 65.7, artinya variabel bebas yang ada pada model yaitu minat dan motivasi mampu menjelaskan
keragaman data pada model sebesar 65.7.
Universitas Sumatera Utara
4.8. Pengujian Hipotesis