Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erupsi Gigi

Tabel 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Permanen 6 Gigi Tahap awal pembentukkan jaringan keras Mahkota lengkap tahun Erupsi tahun Pembentukkan akar lengkap tahun Rahang Atas Insisivus Pertama 3 – 4 bulan 4 – 5 7 – 8 10 Insisivus Kedua 10 bulan 4 – 5 8 – 9 11 Kaninus 4 – 5 bulan 6 – 7 11 – 12 13 – 15 Premolar Pertama 1 1 2 - 1 3 4 tahun 5 – 6 10 – 11 12 – 13 Premolar Kedua 2 - 2 1 4 tahun 6 – 7 10 – 12 12 – 14 Molar Pertama Pada saat lahir 2 1 2 – 3 6 – 7 9 – 10 Molar Kedua 212 - 3 tahun 7 – 8 12 – 13 14 - 16 Molar Ketiga 7 – 9 tahun 12 – 16 17 – 21 18 – 25 Rahang Bawah Insisivus Pertama 3 – 4 bulan 4 – 5 6 – 7 9 Insisivus Kedua 3 – 4 bulan 4 – 5 7 – 8 10 Kaninus 4 – 5 bulan 6 – 7 9 – 10 12 – 14 Premolar Pertama 1 1 2 – 1 3 4 tahun 5 – 6 10 – 12 12 – 13 Premolar Kedua 2 – 2 1 4 tahun 6 – 7 11 – 12 13 – 14 Molar Pertama Pada saat lahir 2 1 2 – 3 6 – 7 9 – 10 Molar Kedua 2 1 2 – 3 tahun 7 – 8 11 – 13 14 – 15 Molar ketiga 7 – 9 12 – 16 17 – 21 18 – 25

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erupsi Gigi

Erupsi gigi adalah proses yang bervariasi pada setiap anak. 6 Variasi ini dapat terjadi dalam setiap periode dalam proses pertumbuhan dan perkembangan gigi, terutama pada periode transisi pertama dan kedua. 9,10 Variasi dalam erupsi gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu : 9 Universitas Sumatera Utara a. Faktor Genetik Keturunan Faktor genetik dapat mempengaruhi kecepatan waktu erupsi gigi. Faktor genetik mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan waktu dan urutan erupsi gigi, termasuk proses kalsifikasi. Menurut Stewart, pengaruh faktor genetik terhadap erupsi gigi adalah sekitar 78. b. Faktor Ras Perbedaan ras dapat menyebabkan perbedaan waktu dan urutan erupsi gigi permanen. Waktu erupsi gigi orang Eropa dan campuran Amerika dengan Eropa lebih lambat daripada waktu erupsi orang Amerika berkulit hitam dan Amerika Indian. Orang Amerika, Swiss, Prancis, Inggris, dan Swedia termasuk dalam ras yang sama yaitu Kaukasoid dan tidak menunjukkan perbedaan waktu erupsi yang terlalu besar. Erupsi lebih cepat pada ras Afrika hitam dibandingkan dengan ras Kaukasoid, orang Korea Mongoloid sedikit lebih cepat daripada ras Kaukasia, dan pada orang Australia pribumi lebih lambar daripada Kaukasoid. c. Jenis Kelamin Waktu erupsi gigi permanen mandibula dan maksila terjadi bervariasi pada setiap individu. Pada umumnya waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. d. Faktor Lingkungan Pertumbuhan dan perkembangan gigi dipengaruhi oleh faktor lingkungan tetapi tidak banyak mengubah sesuatu yang telah ditentukan oleh faktor keturunan, pengaruh faktor lingkungan terhadap waktu erupsi gigi adalah sekitar 20. Universitas Sumatera Utara Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor lingkungan, antara lain : 1. Sosial ekonomi Tingkat sosial ekonomi dapat mempengaruhi keadaan nutrisi, kesehatan seseorang dan faktor lainnya yang berhubungan. Anak dengan tingkat ekonomi rendah cenderung menunjukkan waktu erupsi gigi yang lebih lambat dibandingkan dengan anak yang tingkat ekonomi menengah. 2. Nutrisi Faktor pemenuhan gizi dapat mempengaruhi waktu erupsi gigi dan perkembangan rahang. Nutrisi sebagai faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi erupsi dan proses kalsifikasi. Keterlambatan waktu erupsi gigi dapat dipengaruhi oleh faktor kekurangan nutrisi, seperti vitamin D dan gangguan kelenjar endokrin. Pengaruh nutrisi terhadap perkembangan gigi adalah sekitar 1. e. Faktor Penyakit Gangguan pada erupsi gigi permanen dapat disebabkan oleh penyakit sistemik dan beberapa sindroma, seperti Down syndrome, Cleidocranial dysostosis, Hypothyroidism, Hypopituitarism, beberapa tipe dari Craniofacial synostosis dan Hemifacial atrophy. f. Faktor Lokal Faktor-faktor lokal yang dapat mempengaruhi erupsi gigi adalah jarak gigi ke tempat erupsi, malformasi gigi, adanya gigi yang berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gusi yang menebal, dan gigi sulung yang tanggal sebelum waktunya. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Proses erupsi gigi adalah suatu proses fisiologis berupa proses pergerakan gigi yang dimulai dari tempat pembentukkan gigi di dalam tulang alveolar kemudian gigi menembus gingiva sampai akhirnya mencapai dataran oklusal. 5-7 Pada manusia terdapat 20 gigi desidui dan 32 gigi permanen. Setiap gigi berbeda-beda secara anatomi, tetapi dasar proses pertumbuhannya sama pada semua gigi. 18

1. Odontogenesis

Gigi secara embriologi berasal dari dua jaringan, yaitu ektoderm yang akan membentuk enamel dan mesoderm yang akan membentuk pulpa, sementum, dan pulpa. 19,20,23 Gigi terdiri dari mahkota yang dikelilingi oleh enamel dan dentin serta akar yang tidak ditutupi oleh enamel. Gigi terdiri dari pulpa yang vital terdapat persarafan yang didukung oleh ligamen periodontal. 19 Pada minggu ke-5 masa embrio, epitel ektoderm yang melapisi kavum oris mengalami penebalan sepanjang tepi dari bakal rahang atas dan rahang bawah. Penebalan ini terdiri atas dua lapisan yang meluas sampai ke mesenkim, di mana lapisan pertama yaitu di sebelah labial akan memisahkan diri dan membentuk ruangan di antara bibir dan prosesus alveolaris dari rahang. Lapisan kedua yaitu di sebelah lingual akan membentuk gigi yang disebut lamina dentalis. Pada lamina dentalis, terjadi penebalan yang berbentuk kuncup dan masuk ke dalam jaringan pengikat mesoderm. Kuncup-kuncup ini merupakan benih-benih gigi. Ada 10 benih-benih gigi dalam masing-masing tulang rahang yang akan menjadi gigi desidui. Pada awal minggu ke-10 lamina dentalis yang Universitas Sumatera Utara