Waktu Erupsi Gigi TINJAUAN PUSTAKA

2. Waktu Erupsi Gigi

6,9 Waktu erupsi gigi diartikan sebagai waktu munculnya tonjol gigi atau tepi insisal dari gigi menembus gingiva. Berdasarkan penelitian terdahulu terdapat perbedaan waktu erupsi antara satu populasi dengan populasi lain yang berbeda ras. 17 Berdasarkan penelitian Hurme pada berbagai etnis di Amerika Serikat dan Eropa Barat didapat data bahwa tidak ada dua individu yang mempunyai waktu erupsi yang persis sama pada rongga mulut. 23 Perbedaan atau variasi 6 bulan pada erupsi gigi adalah biasa, tetapi kecenderungan waktu erupsi terjadi lebih lambat daripada waktu erupsi lebih awal. 6,10,23 Berdasarkan penelitian Djaharuddin 1997, cit Primasari A, 1980 di Surabaya, terdapat perbedaan waktu erupsi gigi permanen pada anak perempuan dan anak laki-laki di mana gigi pada anak perempuan lebih cepat dari pada anak laki- laki. 14 Menurut Mundiyah, tidak terdapat perbedaan waktu erupsi gigi desidui antara anak perempuan dan anak laki-laki. 6,23 Gigi yang bererupsi pertama kalinya adalah gigi susu atau gigi desidui atau gigi primer. Untuk beberapa lama gigi susu akan berada dalam rongga mulut untuk melaksanakan aktivitas fungsionalnya, sampai akhirnya gigi permanen erupsi untuk menggantikan gigi susu tersebut. 23 Gigi susu berjumlah 20 di rongga mulut, yaitu 10 pada maksila dan 10 pada mandibula. Gigi susu terdiri dari insisivus pertama, insisivus kedua, kaninus, molar pertama dan molar kedua di mana terdapat sepasang pada rahang untuk tiap jenisnya. 19,20 Erupsi gigi desidui dimulai saat bayi berusia 6 Universitas Sumatera Utara bulan yang ditandai dengan munculnya gigi insisivus rahang bawah dan berakhir dengan erupsi gigi molar dua pada usia 2 tahun. Gigi permanen berjumlah 32 yang terdiri dari 4 insisivus, 2 kaninus, 4 premolar, dan 6 molar pada masing-masing rahang. 19 Waktu erupsi gigi permanen ditandai dengan erupsinya gigi molar pertama permanen rahang bawah pada usia 6 tahun. Pada masa ini gigi insisivus pertama rahang bawah juga sudah bererupsi di rongga mulut. Gigi insisivus pertama rahang atas dan gigi insisivus kedua rahang bawah mulai erupsi pada usia 7-8 tahun, serta gigi insisivus kedua rahang atas erupsi pada usia 8-9 tahun. Pada usia 10-12 tahun, periode gigi bercampur akan mendekati penyempurnaan ke periode gigi permanen. 8 Gigi kaninus rahang bawah erupsi lebih dahulu daripada gigi premolar pertama dan gigi premolar kedua rahang bawah. Pada srahang ata, gigi premolar pertama bererupsi lebih dahulu dari gigi kaninus dan gigi premolar kedua bererupsi hampir bersamaan dengan gigi kaninus. Erupsi gigi molar kedua berdekatan dengan erupsi gigi premolar kedua, tetapi ada kemungkinan gigi molar kedua bererupsi lebih dahulu daripada gigi premolar kedua. Erupsi gigi yang paling akhir adalah molar ketiga rahang atas dan rahang bawah. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Permanen 6 Gigi Tahap awal pembentukkan jaringan keras Mahkota lengkap tahun Erupsi tahun Pembentukkan akar lengkap tahun Rahang Atas Insisivus Pertama 3 – 4 bulan 4 – 5 7 – 8 10 Insisivus Kedua 10 bulan 4 – 5 8 – 9 11 Kaninus 4 – 5 bulan 6 – 7 11 – 12 13 – 15 Premolar Pertama 1 1 2 - 1 3 4 tahun 5 – 6 10 – 11 12 – 13 Premolar Kedua 2 - 2 1 4 tahun 6 – 7 10 – 12 12 – 14 Molar Pertama Pada saat lahir 2 1 2 – 3 6 – 7 9 – 10 Molar Kedua 212 - 3 tahun 7 – 8 12 – 13 14 - 16 Molar Ketiga 7 – 9 tahun 12 – 16 17 – 21 18 – 25 Rahang Bawah Insisivus Pertama 3 – 4 bulan 4 – 5 6 – 7 9 Insisivus Kedua 3 – 4 bulan 4 – 5 7 – 8 10 Kaninus 4 – 5 bulan 6 – 7 9 – 10 12 – 14 Premolar Pertama 1 1 2 – 1 3 4 tahun 5 – 6 10 – 12 12 – 13 Premolar Kedua 2 – 2 1 4 tahun 6 – 7 11 – 12 13 – 14 Molar Pertama Pada saat lahir 2 1 2 – 3 6 – 7 9 – 10 Molar Kedua 2 1 2 – 3 tahun 7 – 8 11 – 13 14 – 15 Molar ketiga 7 – 9 12 – 16 17 – 21 18 – 25

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erupsi Gigi