Dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah sebagaimana tertuang di dalam UU No. 32 tahun 2004 tersebut, penyelenggaraan pemerintahan diharapkan dapat
melaksanakan percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan pelayanan publik dengan lebih sederhana dan cepat. Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat menjadi
fondasi penting di dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan publik, yang tentu hasilnya kemudian dapat memberikan kontribusi
terhadap tercapainya tujuan pembangunan nasional. Dengan kata lain, keberhasilan pembangunan nasional ditentukan antara lain oleh agregasi keberhasilan pembangunan di
daerah. Tujuan pemberian otonomi daerah dapat tercapai manakala didasarkan pada prinsip-
prinsip yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dilaksanakan secara optimal oleh penyelenggara negara baik di tingkat pusat, provinsi maupun
kabupatenkota.
I.7.4. Efektivitas Implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Ripley dan Franklin berpendapat bahwa implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan
benefit, atau suatu jenis keluaran yang nyata tangible output.
11
Salah satu prinsip dari good governance adalah efektivitas. Secara etimologis,
efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya memiliki efek, pengaruh atau akibat. Konsep keefektifan digunakan untuk merujuk kepada derajat pencapaian tujuan sebagai upaya
kerjasama. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan. Untuk mengukur keefektifan organisasi dapat ditinjau dari kemampuan organisasi mengelola
Istilah implementasi menunjuk pada sebuah kegiatan yang mengikuti pernyataan maksud tentang tujuan-tujuan
program dan hasil-hasil yang diinginkan oleh para pejabat pemerintah.
11
Budi Winarno, Kebijakan Publik Teori dan Proses, Yogyakarta : Media Pressindo, 2007, hal.145
Universitas Sumatera Utara
sumber daya yang ada dan memberikan nilai tambah kepada sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi. Apabila dikaitkan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah
maka keefektifan itu merujuk kepada sejauh mana pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan optimal, prima kepada masyarakat. Suatu pemerintah daerah
yang efektif adalah pemerintah daerah yang mampu memberikan pelayanan yang responsif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarkat.
Agar dapat meningkatkan kinerjanya, tata kepemerintahan membutuhkan dukungan struktur yang tepat. Oleh karena itu, pemerintahan
baik pusat maupun daerah dari waktu ke waktu harus selalu menilai dukungan struktur yang ada, melakukan perubahan struktural sesuai dengan tuntutan perubahan seperti menyusun
kembali struktur kelembagaan secara keseluruhan serta menyusun jabatan dan fungsi yang lebih tepat. Di samping itu, Pemerintahan yang ada juga harus selalu berupaya mencapai hasil
yang optimal dengan memanfaatkan dana dan sumber daya lainnya yang tersedia secara efisien. Dalam hal ini, harus ada upaya untuk selalu menilai tingkat keefektifan dan efisiensi
pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Tidak diterapkannya prinsip keefisienan dan keefektifan akan menyebabkan pemborosan keuangan dan sumber daya negara lainnya.
Adapun indikator minimal dari efektivitas dan efisiensi adalah :
12
• Terlaksananya administrasi penyelenggaraan negara yang berkualitas dan tepat sasaran dengan penggunaan sumberdaya yang optimal;
• Melakukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan; • Berkurangnya tumpang tindih penyelenggaraan fungsi organisasi unit kerja.
Sedangkan yang dimaksud dengan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 pasal 1 ayat 11 adalah
kegiatan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap
12
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas,
Indikator Good Public Governance, Jakarta : Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional, 2007, hal.19
Universitas Sumatera Utara
permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. Pola Pelayanan Terpadu Satu Pintu diselenggarakan pada satu tempat yang meliputi berbagai jenis
pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu. Melalui peraturan ini dibentuk pedoman pelayanan satu pintu yang diharapkan mampu mewujudkan
pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau.
I.7.5. Indeks Kepuasan Masyarakat IKM