Pengembangan Organisasi Dasar Hukum Pembentukan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu

tersebut, dan memberikan jaminan akan adanya pelayanan yang selama ini seperti tidak mungkin dilakukan; b. Bahwa pelayanan prima dapat diwujudkan apabila masyarakat juga memiliki pemahaman dan kesadaran yang sama untuk mewujudkannya. Yang menariknya lagi, dengan diresmikannya UPPTSP ini menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai “Daerah Percontohan” di Sumatera Utara dalam memberikan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu PPTSP. Prestasi ini cukup membanggakan,mengingat kabupaten hasil pemekaran ini baru berusia kurang dari 3 tahun. Sekalipun demikian, Bupati menyadari, bahwa apa yang telah diperbuat Pemkab Serdang Bedagai belum menjawab berbagai persoalan yang dihadapi. Terlebih lagi, bukan perkara mudah mengubah paradigma lama birokrasi yang meminta “dilayani” menjadi “melayani”. Karena itu, Bupati selalu menekankan bahwa yang namanya aparatur dituntut untuk memiliki responsibilitas dari apa yang diatur, agar semua itu menjadi lebih mudah.

II.7.3. Pengembangan Organisasi

Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 1 Oktober 2007, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai, status Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu UPPTSP Kabupaten Serdang Bedagai, pada bulan Juni 2007 telah ditingkatkan menjadi Kantor. Hal ini ditandai dengan disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah Ranperda menjadi Peraturan Daerah oleh DPRD Kabupaten Serdang Bedagai tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai. Saat inipun dalam proses pelaporan kepada Pemerintah Propinsi untuk selanjutnya akan mengubah Unit menjadi Kantor Pelayanan Terpadu. Sekadar informasi, proses pembentukan ini yang baru pertama kali di Sumatera Utara termasuk yang tercepat, karena launching pembentukannya baru dilakukan pada September 2006 atau hanya dalam tempo 9 bulan telah Universitas Sumatera Utara disetujui Peraturan DaerahPerda. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 telah ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati mendukung operasionalisasi Kantor Pelayanan Terpadu selanjutnya antara lain pengimplementasian Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perizinan, Perbaikan Sistem dan Prosedur, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Sarana dan Prasarana. KPT merupakan Perangkat Daerah yang melaksanakan Pelayanan Publik dibidang Perizinan dan Non Perizinan. KPT dalam melaksanakan tugasnya dipimpin oleh seorang Kepala Kantor. Kepala Kantor dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. KPT di dalam penyelenggaran tugas-tugas umum Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan Pelayanan Publik di bidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu satu pintu serta dan berkoordinasi dengan Instansi Teknis Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai lainnya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 KPT mempunyai fungsi : o Merumuskan dan Merencanakan Kebijakan Teknis dibidang Perizinan dan Non Perizinan; o Melaksanakan kegiatan Tata Usaha yang meliputi segala usaha dan kegiatan dibidang Tata Usaha Umum dan Keuangan; o Melaksanakan pemberian Perizinan dengan melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka Penerbitan Perizinan dan Pelayanan Publik Non Perizinan lainnya; o Melaksanakan sosialisasi dan pemberian penerangan kepada masyarakat tentang Pengajuan dan Prosedur Pengurusan dan Pelayanan Perizinan lainnya; Universitas Sumatera Utara o Melaksanakan Pembinaan Teknis dan Operasional dibidang Pelayanan Perizinan dan Pelayanan Non Perizinan lainnya; o Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya. Kantor Pelayanan Terpadu akan melayani 23 jenis pelayanan perizinan dan non perizinan. Kendati demikian, masih ada lagi keinginan Kepala Daerah, yaitu Kantor Pelayanan Terpadu tersebut pada tahun 2008 dapat ditingkatkan lagi menjadi DinasBadan. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan mendorong peningkatan masuknya investasi di Kabupaten Serdang Bedagai. Penguatan lembaga, selanjutnya merupakan target yang akan dicapai oleh Kantor Pelayanan Terpadu. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan sistem dan prosedur, peningkatan kualitas SDM, peningkatan sarana dan prasarana, serta peningkatan status dari Kantor menjadi Dinas Pelayanan Terpadu pada tahun 2008. Akan tetapi, semuanya itu dilakukan sambil menunggu revisi PP No. 8 Tahun 2003 tentang Organisasi Pemda, termasuk penambahan pelayanan jenis perijinan yang akan dituangkan melalui Peraturan Bupati Perbup. Melihat hasil yang telah dicapai Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu ini, menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai daerah percontohan di Sumatera Utara. Imbasnya, kabupaten hasil pemekaran yang baru berusia 3 tahun ini kerap menerima kunjungan dari beberapa Pemerintah Daerah, khususnya Pemda di Sumatera Utara yang tergolong memiliki masyarakat yang heterogen. Selain itu, daerah lain yang juga mengunjungi Kabupaten Serdang Begadai adalah, antara lain, Pemko Medan, Pemkab Mandailing Natal Madina, Pemkab Nias, Pemko Pematang Siantar, Pemko Aceh dan Pemko Tanjung Balai. Pemerintah Daerah tersebut berkeinginan menerapkan pola dan sistem Universitas Sumatera Utara Pelayanan Perijinan Terpadu yang diterapkan di Serdang Bedagai untuk dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di daerahnya masing-masing.

II.7.4. Tujuan, Strategi dan Kebijakan Kantor Pelayanan Terpadu