• PERATURAN DAERAH KAB SERDANG BEDAGAI NOMOR 42 TAHUN 2005
TENTANG RETRIBUSI IZIN PERTAMBANGAN UMUM •
PERATURAN DAERAH KAB SERDANG BEDAGAI NOMOR 43 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN PEMBORAN AIR BAWAH TANAH
• PERDA KAB SERGAI NOMOR 44 TAHUN 2005 TTG RETRIBUSI IZIN USAHA
INDUSTRI, USAHA PERDAGANGAN DAN USAHA GUDANG •
PERDA KABUPATEN SERGAI NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
• PERDA KAB SERGAI NOMOR 47 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN
USAHA PENGGILINGAN PADI, HULER DAN BERAS
II.9. Sistem Penanganan Pengaduan Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang
Bedagai
Pengaduan dari masyarakat tentang berbagai permasalahan perizinan yang timbul di masyarakat dapat dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan kepada Kantor Pelayanan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun media pengaduan tersebut adalah sebagai berikut :
Kantor Pelayanan Terpadu menyediakan media kotak aduan, teleponfax, email dan website dari Pemerintahan Kabupaten Serdang bedagai.
Kotak pengaduan disediakan langsung di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai, Jl. Negara No. 300, Sei Rampah, Sumatera Utara 20695, Indonesia.
Telp. +62 621 41009, Fax. +62 621 441960
E-mail pelayanan_terpaduserdangbedagaikab.go.id
Website Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai,
http:www.serdangbedagaikab.go.idindonesia atau
Universitas Sumatera Utara
http:www.serdangbedagaikab.go.idenglish, lalu klik banner ‘pengaduan pelayanan terpadu’ dan isi di form yang telah disediakan.
Pengumpulan Data di Kantor Pelayanan Terpadu
Seksi Pengembangan, Pengawasan dan Pengendalian Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan pengumpulan data terhadap laporan yang
disampaikan oleh masyarakat.
Hasil Koordinasi
Tanggapan langsung dapat diberikan oleh para staf dari Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai setiap hari kerja.
Cek lapangan dilakukan oleh tim dari Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai dilaksanakan maksimal selama 3 hari kerja
sejak pengaduan di proses. Cek lapangan dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kebenaran data dengan kondisi lapangan yang ada.
Evaluasi
Hasil cek lapangan dievaluasi oleh tim maksimal selama 4 hari kerja setelah aktifitas pengecekan lapangan dilaksanakan.
Tindak Lanjut
Hasil evaluasi dilanjuti oleh Kepala dengan menyampaikan hasil penyelesaian laporan dalam jangka waktu 1 hari kerja.
Universitas Sumatera Utara
Bagan 1.2 Proses Penanganan Pengaduan Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai
Sumber : Profil Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Pengaduan
Tertulis
Melalui Website
Melalui e-mail
Mengisi Kotak
Pengadu an
Lisan
Via Telepon
Via Kantor
Pengumpu lan Data
Pengumpulan
SEKSI PENGEMBANGAN
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
Hasil Koordina
si
Tanggapan Langsung
oleh para staf KPT
Cek ke lapangan
untuk pengaduan
yang harus dikonfirmasi
dalam 3 hari kerja
Evaluasi
Kegiatan evaluasi hasil pengecekan di
lapangan dilaksanakan kurang lebih 4 hari
Tindak Lanjut
Seluruh hasil dari evaluasi akan ditindak lanjuti selama
masa kerja 1 hari
Universitas Sumatera Utara
Adapun hasil yang diperoleh dapat kita bandingkan yakni sebagai berikut :
Sebelum diberlakukannya PPTSP : •
Waktu dan biaya tidak jelas •
Pungutan liar Pungli dianggap wajar •
Berhubungan dengan banyak instansi •
Mutu pelayanan yang buruk
Setelah diberlakukannya PPTSP •
Waktu dan biaya jelas dan pasti •
Tidak ada pungutan lain •
Mudah, cepat, dan transparan •
Mutu pelayanan lebih baik
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa PPTSP merupakan salah satu dari implementasi perwujudan tata kepemerintahan yang baik good governance di Serdang
Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
BAB III INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP EFEKTIVITAS
PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat, sehingga
dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional PROPENAS, perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Disamping
itu data indeks kepuasan masyarakat akan menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Pedoman penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat IKM dimaksudkan sebagai acuan bagi unit pelayanan instansi pemerintah
dalam menyusun indeks kepuasan masyarakat, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Bagi masyarakat, IKM dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan.
III.1. Indeks Kepuasan Masyarakat IKM
Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No Kep.25M.PAN22004 tentang Indek Kepuasan Masyarakat, menyatakan bahwa: “Indeks
Kepuasan Masyarakat IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
Universitas Sumatera Utara