II.2. Pemerintahan
Pilkada Serdang Bedagai yang pertama dilaksanakan pada tahun 2005 dan bupati definitif hasil Pilkada adalah H.T. Erry Nuradi, MBA dan Wakil Bupati Ir.H. Soekirman
dilantik pada tanggal 5 Agustus 2005 dengan visi “ Menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu Kabupaten terbaik di Indonesia dengan masyarakatnya yang Pancasilais,
Religius, Modern, dan Kompetitif ”. Salah satu jalan untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan berupaya meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, menciptakan iklim investasi yang kondusif agar dapat menarik minat kalangan investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di
wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dengan membentuk Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, yang diresmikan September 2006.
II.3. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Visi
“ Terwujudnya Good Governance Melalui Pelayanan Prima ” Misi
Misi Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan Pelayanan Prima
2. Meningkatkan kualitas SDM aparatur yang profesional
3. Melaksanakan pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi TI
4. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta pengembangan perizinan
Universitas Sumatera Utara
II.4. Latar Belakang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Di Kabupaten Serdang Bedagai
• Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk mewujudjkan Good Governance dan Clean Governance bagi aparatur pemerintah.
• Ada komitmen dari Bupati Wakil Bupati untuk memberikan Pelayanan yang lebih baik. • Dikembangkannya Model Bussines Friendly bagi kalangan pengusaha.
• Upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD melalui peningkatan kualitas pelayanan.
II.5. Maksud Dan Tujuan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Seiring dengan program Pemerintah Pusat untuk menciptakan aparatur yang bersih bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme KKN sehingga lebih mengedepankan kualitas
Pelayanan kepada masyarakat, maka peningkatan Pelayanan Umum adalah merupakan suatu tuntutan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi oleh Pemerintah Daerah. Salah satu bentuk
Pelayanan Umum kepada masyarakat adalah Pelayanan Prima di bidang Perizinan. Adapun yang dimaksud dengan Pelayanan Prima adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dapat
mencerminkan suatu bentuk pelayanan yang memenuhi prinsip pelayanan yang sederhana, jelas, pasti, aman, transparan, efisien, ekonomis, adil dan merata serta tepat waktu. Untuk itu
pemerintah kabupaten Serdang Bedagai akan melaksanakan 8 delapan unsur pelayanan prima sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
Nomor 81 Tahun 1993 yang intinya dimaksud adalah meliputi : •
Kesederhanaan yaitu prosedur tatanan pelayanan tidak berbelit-belit, lancar, cepat
dan mudah dipahami serta mudah dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
•
Kepastian dan Kejelasan yaitu hak dan kewajiban yang melayani dan yang dilayani di
atur jelas dan dilaksanakan dengan konsisten. •
Keamanan yaitu pelayanan harus aman dan memberikan kenyamanan serta kepastian
hukum. •
Keterbukaan yaitu informasi pelayanan disampaikan secara terbuka dan luas kepada
masyarakat. •
Ekonomis yaitu biaya pelayanan wajar dengan mempertimbangkan kemampuan
masyarakat. •
Efisien yaitu persyaratan pelayanan hanya yang berkaitan dengan objek yang diajukan.
•
Keadilan yang merata yaitu perlakuan yang sama terhadap setiap pemohon.
•
Ketepatan Waktu yaitu batas waktu yang dijanjikan untuk setiap pelayanan dipenuhi.
Penerapan 8 delapan unsur Pelayanan Prima tersebut di atas adalah merupakan wujud upaya deregulasi dan debirokratisasi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam
memberikan Pelayanan Perizinan kepada masyarakat. Deregulasi artinya pengaturan kembali penghapusan berbagai aturan yang pernah dilakukan dalam penyelenggaraan Pelayanan
Umum. Debirokratisasi artinya penyederhanaan prosedur untuk mempermudah hirarki, guna peningkatan kecepatan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun tujuan dari pelayanan adalah: •
Sebagai upaya Debirokratisasi dan Deregulasi bidang perizinan. •
Meningkatkan kualitas Pelayanan kepada masyarakat umumnya dan khususnya masyarakat pengusaha.
• Menciptakan transparansi bidang perizinan.
• Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
• Memberikan adanya jaminan kepastian hukum.
Universitas Sumatera Utara
• Merangsang pertumbuhan ekonomi di bidang usaha besar, menengah dan kecil.
• Memberi peluang untuk berinvestasi dalam rangka meningkatkan Perekonomian
Daerah. Tujuan dan Sasaran Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PPTSP
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 Bab II pasal 2 dan 3 adalah :
Tujuan a.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik b.
Memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan Sasaran
a. Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan
terjangkau b.
Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan publik
II.6. Dasar Hukum Pembentukan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu