LATAR BELAKANG Hubungan Paparan Asap Rokok Orang Tua dan Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Leukemia pada Anak di RSUP H Adam Malik Medan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dewasa ini masalah penyakit keganasan dirasakan semakin menonjol dibanding masa 30 tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya laporan penyakit keganasan yang menjadi salah satu penyebab kematian pada usia produktif. Menurut laporan World Health Organization WHO, pada tahun 2008 penyakit jantung dan keganasan menjadi masalah kesehatan utama baik di Negara maju maupun di Negara berkembang. Menurut WHO, setiap tahun terdapat 9 juta penderita keganasan dan 5 juta orang akan meninggal karena keganasan. Dalam periode tahun 1985-2015 diperkirakan terdapat 300 juta penderita keganasan dan 200 juta orang akan meninggal karena keganasan, dan hampir dua pertiga dari kasus keganasan tersebut terjadi di negara-negara berkembang. Leukemia merupakan salah satu dari jenis dari penyakit keganasan. Leukemia adalah suatu bentuk keganasan dalam pembentukan sel darah pada tubuh. Pada umumnya leukemia terjadi pada sel darah putih, namun dapat juga terjadi dimulai dari jenis sel darah yang lainAmerican Cancer Society, 2012. Awal mula terjadinya leukebmia adalah terjadi gangguan pada sumsum tulang belakang dimana sel darah dibentuk.. Pada kebanyakan kasus, leukemia menyerang pada darah dan dapat berpindah ke bagian yang lain seperti kelenjar limfe, limpa, hati, sistem syaraf pusat otak dan sumsum tulang belakang, testis, dan organ lainnyaAmerican Cancer Society,2012. Leukemia menurut jenisnya dapat dibagi atas leukemia akut dan kronik. Leukemia akut dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Leukemia Limfoblastik Akut LLA dan Leukemia Mieloblastik Akut LMA. Sedangkan leukemia kronik dibagi menjadi 2 jenis yaitu Leukemia Limfoblastik Kronik LLK dan Leukemia Universitas Sumatera Utara Mieloblastik Kronik LMK Manual of Pediatric Hematology and Oncology, 5 th edition, 2011. Di dunia terjadi 3-4 kasus leukemia limfoblastik akut pada 100.000 anak, 2.500-3.000 anak didiagnosa di Amerika Serikat tiap tahun. Untuk leukemia mieloblastik akut 500 kasus baru setiap tahun di Amerika SerikatManual of Pediatric Hematology and Oncology, 5 th edition, 2011. Menurut WHO, ditemukannya pasien leukemia sekitar 44784 pasien di Asia Tenggara. Tercatat 25.308 pasien laki-laki dari semua umur dan sebanyak 19.476 pasien perempuan dari semua umurWHO,2008 Di Indonesia khususnya pada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM pada tahun 1997-1998 terdapat 2.144 penderita keganasan dan 109 menderita leukemia, dimana laki-laki sebanyak 76 orang dan 33 orang wanita. Dari 109 penderita leukemia terdapat 81 orang menderita LLA, 24 orang LMA, dan 4 orang menderita LMK. Dari data di Departemen Ilmu Kesehatan Anak divisi Hematologi dan onkologi terdapat 82 kasus leukemia dari 217 kasus baru yang diterima di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2012 namun belum dipublikasikan. Hasil penelitian Simamora 2009 di RSUP H. Adam Malik Medan tercatat 162 penderita leukemia. Terdapat Leukemia jenis limfoblastik akut 87, Leukemia jenis Mieloblastik akut 6,2, Leukemia jenis Mieloblastik kronik 2,5, dan Leukemia jenis Limfoblastik kronik 4,3 pada tahun 2005-2009. Pada rekam medik di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2005-2009, ditemukan penderita Leukemia rawat inap sebanyak 116 orang. Rincian tiap tahun yaitu pada tahun 2005 jumlah penderita 27 orang, tahun 2006 jumlah penderita 25 orang, tahun 2007 jumlah penderita 20 orang, tahun 2008 jumlah penderita 26 orang, dan tahun 2009 jumlah penderita 18 orang. Universitas Sumatera Utara Hal-hal yang dapat menjadi faktor risiko antara lain adalah: faktor genetika, faktor gaya hidup seseorang, faktor lingkungan tempat tinggal, dan faktor-faktor lain yang masih belum jelas hubungan sebab akibatnyaAmerican Cancer Society, 2012. Gaya hidup merupakan salah satu pencetus terjadinya penyakit keganasan. Salah satunya adalah merokok. Asap rokok yang terkandung dalam rokok adalah suatu bahan leukemogen yang dapat menyebabkan keganasan pada tubuh manusia. Tercatat di Amerika, 52,5 penduduknya merokok pada tahun 2009. Terbagi atas dewasa umur 18-24, dewasa umur 25-44, dewasa umur 45-64, dan umur ≥65 tahunMorbidity and Mortality Weekly report,2010 Menurut Milne, E, et al 2011, adanya hubungan orang tua yang merokok meningkatkan risiko kejadian leukemia limfoblastik akut LLA. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa orang tua pria yang perokok berat selama masa konsepsi merupakan faktor risiko dari kejadian LLAoxford journals,2011. Menurut Jeffrey S.Chang, et al 2010, merokok merupakan suatu faktor yang mendukung terjadinya leukemia pada anak. Penelitian tersebut menghasilkan jumlah anak penderita leukemia pada anak yang terpapar asap rokok orang tua adalah 327 anak. 281 anak menderita leukemia limfoblastik akut dan 46 anak menderita leukemia mieloblastik akutoxford journal, 2010 Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melihat adanya hubungan antara leukemia pada anak dengan riwayat paparan asap rokok dari orang tua yang merokok sebelum, selama, atau setelah anak lahir.

1.2 RUMUSAN MASALAH