2.9. Prognosis
2.9.1. Prognosis leukemia anak akut
Tabel 2.1. prognosis leukemia pada anak no
Faktor prognostik Leukemia limfoblastik
akut Leukemia mieloblastik
akut 1
Umur saat diagnosa
Umur 2-9 tahun prognosa baik
Umur 2 tahun atau 10 tahun prognosa buruk
2 Jumlah sel darah
putih Lebih dari 50.000
prognosa buruk Lebih dari 50.000 mm2
prognosa buruk 3
Jenis kelamin Wanita lebih sering
sembuh -
4 Translokasi
kromosom Perubahan kromosom
12 dan 21 prognosa baik
-
5 Down syndrome
- Jika didiagnosa sebelum
4 tahun, prognosa baik 6
Jumlah kromosom yang sehat
Sisa kromosom yang sehat lebih dari 50,
prognosa baik -
7 Myelodisplastic
syndrome -
Memiliki riwayat myelodisplastic
syndrome prognosis buruk
American Cancer Society, 2012
2.10. Definisi merokok
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihirup asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipaEmilia, 2011
Universitas Sumatera Utara
2.11. Epidemiologi merokok
Data menyatakan, pada tahun 2010 terdapat 20,1 orang berumur 18-24 tahun yang mengkonsumsi rokok, umur 25-44 tahun sekitar 22, umur
45-64 tahun sekitar 21,1 dan umur diatas 65 sekitar 9,5CDC,2010.
2.12. Bahan-bahan kimia yang terdapat pada rokok
Adapun beberapa bahan-bahan kimia yang terdapat dalam rokok, antara lain:
a. Nikotin Komponen ini paling banyak dijumpai didalam rokok. Nikotin
berbentuk cairan, tidak berwarna, merupakan basa yang mudah menguap. Bahan ini memiliki efek menaikkan tekanan darah,
meningkatkan frekuensi denyut jantung dan menyempitkan pembuluh darah periferEmilia, 2011.
b. Karbon monoksida Karbon monoksida merupakan gas bersifat toksis yang berlawanan
dengan oksigen dalam transpor hemoglobin. Kadar normal karboksi- hemoglobin hanya 1 pada bukan perokok. Sementara dalam darah
perokok mencapai 4015. Apabila keadaan terus berjalan akan terjadi polycytemia yang mempengaruhi fungsi saraf pusatEmilia,2011.
c. Tar Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen
padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Tar merupakan bagian partikel rokok sesudah kandungan nikotin dan uap air diasingkan. Pada
saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan
berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru- paru. Dalam tar terdapat bahan karsinogenik yaitu polisiklik
hidokarbon aromatis yang memicu kanker paru juga dijumpai N nitrosamine nikotin yang berpotensi besar sebagai karsinogenik
terhadap jaringan paru-paruEmilia, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.13. Efek yang di timbulkan merokok
Ada beberapa efek yang ditimbulkan setelah konsumsi rokok antara lain: • Penyakit jantung
• Kanker • Aneurisma
• Bronkitis • Empisema
• Stroke • Infertil
• Bayi prematur • Bayi berat lahir rendah
• Kecacatan pada bayi • Pneumonia
• Asma • Ulkus peptik
• Dan lain-lain American Cancer Society,2012
2.14. Hubungan rokok terhadap kejadian leukemia