Tugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Peserta Jaminan Kesehatan

32

2.3.2. Upaya Kesehatan

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memlihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, dan pemulihan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Pengembangan upaya kesehatan, yang mencakup upaya kesehatn masyarakt dan kesehatan perorangan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu, berkelanjutan, merata, terjangkau, berjenjang, profesional, dan bermutu. Upaya-upaya kesehatan antara lain kuratif, preventif, rehabilitatif. 2.4. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS 2.4.1. Pengertian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Badan penyelenggara jaminan sosial BPJS merupakan lembaga penyelenggara jaminan sosial, sehingga dengan adanya jaminan sosial resiko keuangan yang dihadapi oleh seseorang, baik itu karena memasuki usia tidak produktif, mengalami kecelakaan bahkan kematian, akan diambil alih oleh lembaga yang menyelenggarakan jaminan sosial. Undang-undang nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, secara tegas menyatakan bahwa BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS adalah badan hukum publik. BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

2.4.2. Tugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS

a. Melakukan dan menerima pendaftaran peserta b. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja Universitas Sumatera Utara 33 c. Menerima bantuan dari pemerintah d. Mengelola dana jaminan sosial untuk kepentingan peserta e. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan sosial f. Membayarkan manfaat dan membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan jaminan sosial. g. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial kepada peserta dan masyarakat

2.4.3. Wewenang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS

Dalam melaksanakan tugasnya BPJS berwenang dalam : a. Menagih pembayaran iuran b. Menempatkan dana jaminan sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana dan hasil yang memadai c. Melakakukan pengawasan dan pekeriksaan atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan jaminan sosial d. Membuat kesepakatan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas kesehatan yang mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh pemerintah e. Membuat dan menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak memenuhi kewajibannya. Universitas Sumatera Utara 34 g. Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang berwenang mengenai ketidakpatuhannya dalam membayar iuran atau dalam memnuhi kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. h. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka penyelenggaraan program jaminan sosial. 2.5. BPJS Kesehatan 2.5.1. Pengertian BPJS Kesehatan Badan penyelenggara jaminan kesehatan BPJS Kesehatan adalah perusahaan asuransi yang sebelumnya kita kenal sebagai PT. Askes. sedangkan BPJS merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh DJSN Dewan Jaminan Sosial Nasional. Sistem pelayanan BPJS akan lebih baik karena didukung oleh SDM yang terlatih dan bertanggung jawab kepada presiden dan menyelenggarakan program jaminan bagi seluruh penduduk Indonesia termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 enam bulan di Indonesia.

2.5.2. Peserta Jaminan Kesehatan

Setiap orang asing yang bekerja paling singkat 6 enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran, meliputi : 1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan PBI : fakir miskin dan orang tidak mampu, dengan penetapan peserta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Non PBI, terdiri dari: a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya a Pegawai Negeri Sipil; b Anggota TNI; Universitas Sumatera Utara 35 c Anggota Polri: d Pejabat Negara; e Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri; f Pegawai swasta; dan g Pekerja yang tidak termasuk a sampai dengan f yang menerima upah. b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya a Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; dan b Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima upah. Termasuk WNA yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 enam bulan. c. Bukan pekerja dan anggota keluarganya a. Investor; b. Pemberi kerja; c. Penerima Pensiun, terdiri dari :  Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;  Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun;  Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun;  Janda, duda atau anak yatim dari penerima pensiun yang mendapat hak pensiun;  Janda, duda atau anak yatim piatu dari penerima pensiun yang mendapat hak pensiun. d. Veteran; Universitas Sumatera Utara 36 e. Perintis Kemerdekaan; f. Janda, duda atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis Kemerdekaan; dan g. Bukan pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan e yang membayar iuran.

2.5.3. Pendaftaran Menjadi Peserta