20 Pada elemen layanan, hal yang ditekankan adalah kebutuhan akan user
dalam mendapatkan informasi. Kebutuhan tersebut termasuk pada isi dari informasi serta cara penelusran informasi.
2.5 Komponen Sistem Arsitektur Informasi Situs Web Perpustakaan
Situs web perpustakaan pada umumnya hanya menampilkan menu koleksi dan layanan saja. Hal tersebut merupakan IA yang sangat sederhana. Maloney dan
Bracke mengatakan bahwa, “Sistem arsitektur perpustakaan tidak terbatas pada sistem yang ada, akan tetapi termasuk juga sarana dan prasarana, sistem induvidu
dan akses data serta mekanisme penyimp anan.”
Maloney dan Bracke memberikan gambaran komponen sistem arsitektur seperti yang tertera pada gambar berikut:
Sumber: Maloney 2004, 150
Gambar 2.2. Komponen Sistem Arsitektur
Pada gambar tersebut, dapat dilihat bahwa komponen sistem arsitektur terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: aplikasi, infrastuktur inti serta informasi
penyimpanan dan akses. Dari ketiga bagian tersebut, terdapat sub bagian yang
Universitas Sumatera Utara
21 disesuaikan dengan bagian utama. Dari gambar tersebut juga dapat diketahui
bahwa sistem arsitektur memiliki bentuk yang sederhana.
2.6 Model Arsitektur Informasi Situs Web Perpustakaan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh Duncan pada situs web Perpustakaan Utah State University, Duncan
memberikan beberapa rekomendasi IA situs web perpustakaan.
Sumber: Duncan 2008, 309
Gambar 2.3. Model 1-Narrow and Deep
Pada model pertama, Duncan memberikan 4 menu utama yang diikuti oleh sub menu. Menu utama tersebut terdiri dari: finding, about, services dan help.
Keempat menu utama tersebut memiliki beberapa sub menu. Pada gambar tersebut juga dapat dilihat bahwa sub menu pada menu utama memiliki beberapa
sub menu pendukung. Sub menu pendukung seperti yang terlihat pada gambar diatas, merupakan
hasil pengelompokkan informasi yang terdapat pada situs web Perpustakaan Utah State University. Pengelompokkan informasi tersebut bersifat sederhana akan
tetapi memiliki informasi yang lengkap.
Universitas Sumatera Utara
22 Pada situs web perpustakaan biasanya IA yang ada hanya terbatas pada 2
tingkat saja, yaitu: menu dan sub menu. Sub menu pada situs web perpustakaan kebanyakan, tidak memiliki sub menu pendukung lainnya. Sehingga skema IA
pada situs web perpustakaan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.4. Skema IA 2 Tingkat
Pada model IA situs web perpustakaan yang direkomendasikan oleh Jennifer dan Wendy, terdapat 3 tingkat IA. Sehingga sub menu yang dapat di
akses oleh user lebih kompleks dan user diarahkan langsung pada kebutuhan informasi yang di inginkan. Skema IA pada model IA yang direkomendasikan
oleh Jennifer dan Wendy dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.5. Skema IA 3 Tingkat
Universitas Sumatera Utara
23 Sumber: Duncan 2008, 310
Gambar 2.6. Model 2-Wide and Swallow
Bila pada model pertama Duncan memberikan 4 menu utama, pada model IA kedua diberikan 7 menu utama yang terdiri dari: finding, getting, about,
services, support, help with research process dan help using the library. Pada model kedua ini, Duncan memberikan kelompok menu yang lebih spesifik dengan
menambahkan 3 menu lain sebagai pendukung menu utama. Perbedaan tersebut tidak hanya pada menu utama yang bertambah. Pada
sub menu juga terdapat perbedaan, misalnya: pada model pertama sub menu finding, tidak terdapat pembagian pada menu catalog. Berbeda pada model kedua
dimana menu catalog terbagi lagi menjadi dua, yaitu: -ours dan –others.
Pada model kedua ini juga dapat dilihat dengan jelas bahwa menu help merupakan fokus utama. Menu help terbagi menjadi dua bagian, yaitu: help with
research process dan help using the library. Dengan adanya dua menu help yang lebih spesifik tersebut, user dapat memilih layanan bantuan yang lebih sesuai
dengan kebutuhannya.
Universitas Sumatera Utara
24 Sumber: Duncan 2008, 310
Gambar 2.7. Model 3-Task and Audience
Pada model ketiga, Duncan menghilangkan salah satu menu yang terdapat pada model kedua. Pada model IA ketiga terdapat 6 menu utama, yaitu: finding,
getting, about, help, support dan services for…
Pada model ketiga IA ini, hal yang berbeda adalah menu help yang pada model kedua terbagi menjadi 2 bagian, kini menjadi satu menu utama. Menu
layanan pada model ketiga lebih spesifik dari pada dua model sebelumnya. Pada model ketiga, menu
services for… dirancang lebih spesifik dari pada model pertama dan kedua. pada model pertama dan kedua, sub menu pada menu
services tidak terbagi seperti model ketiga. Contohnya yaitu: instruction pada menu pertama dan kedua merupakan sub menu utama dan tidak terbagi lagi, akan
tetapi pada menu ketiga dibagi menjadi 2 bagian yaitu –placing items on reserve
dan schedule a Library class.
Universitas Sumatera Utara
25 Duncan juga memberikan 2 model navigasi yang biasa digunakan oleh
user dalam melakukan penelusuran. Kedua model navigasi tersebut, yaitu:
Sumber: Duncan 2008, 311
Gambar 2.8. Model A Menu Navigasi
Pada model A dapat dilihat tampilan yang diberikan terlihat sederhana, akan tetapi tidak memunculkan semua sub menu yang ada dengan jelas. Berbeda
dengan Model B yang menjabarkan sub menu yang ada pada menu utama. Dari kedua model tersebut, dapat diketahui ke efektifan penelusuran yang dapat
dilakukan oleh user.
Sumber: Duncan 2008, 312
Gambar 2.9. Model B Menu Navigasi
Universitas Sumatera Utara
26 Desain IA lain direkomendasikan oleh Shelley berdasarkan hasil dari
penelitian yang telah dilakukannya pada Dalhousie University’s Web Site. Shelley
memberikan rekomendasi sebuah desain IA. Shelley 1999, 302-303 berpendapat bahwa situs web harus memiliki
komponen seperti: 1.
Multiple Access Point Kelompok pengguna memiliki kebutuhan yang beragam dan
memprediksi dan merancang solusi yang akan melayani individu yang tidak layak. Beberapa jalur dan beberapa cara mengakses jalur
tersebut akan memberikan beberapa pilihan dan lebih mungkin untuk memenuhi luasnya keragaman pengguna.
2. Search Engine
Pengguna berharap untuk menemukan kata kunci pencarian, meskipun kata kunci pencarian tidak selalu relevan untuk semua
masalah informasi. 3.
Site Map Merefleksikan struktur sebuah website yang dapat membantu
pengguna dalam mengatasi kebingunan dalam penelusuran. 4.
Alphabetical Index Memiliki fungsi sebagai pemberi isyarat halamat apabila mesin
pencari dan menu katagori gagal dalam penelusuran. 5.
Multiple Categorical Menu Structures Memberikan pendekatan tunggal dalam mengakses informasi dengan
tidak membahas keragaman kelompok pengguna potensial dan kebutuhan mereka. Hal ini diperkuat dengan desain informasi.
6. FAQ Frequently Asked Questions
Memiliki fungsi sebagai jalur akses informasi. 7.
Navigation Aids Navigasi yang baik merupakan sebuah keharusan dalam sebuah
website. Maka dari navigasi yang baik haruslah meliputi:
Universitas Sumatera Utara
27 a.
Kemampuan untuk dapat mencapai top-level dari menu apa saja pada website.
b. Kemampuan untuk dapat mengakses salah satu alat akses dari
menu apa saja pada website. c.
Kemampuan untuk menentukan lokasi suatu informasi dengan mudah dalam hierarki.
8. Information Design
Jalaur pengguna mengandung 4 karakteristik, yaitu: skema, katagori, pelabelan dan presentasi.
Dari kedua desain IA tersebut, desain IA yang direkomendasikan oleh Duncan lebih spesifik daripada desain yang direkomendasikan oleh Shelley.
Shelly merekomedasikan desain IA hanya terbatas pada menu utama situs web. Berbeda dengan desain IA yang direkomendasikan oleh Duncan yang
menggambarkan secara rinci menu utama dan sub menu yang dapat dimanfaatkan oleh user.
Pada dasarnya, terdapat bermacam-macam model struktur arsitektur informasi. Struktur tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan dari informasi situs
web yang bersangkutan. Ada beberapa model struktur arsitektur informasi, seperti:
Sumber: Duke University Library
Gambar 2.10. Arsitektur Informasi Duke University Library
Universitas Sumatera Utara
28 Sumber: Standford University Library
Gambar 2.11. Arsitektur Informasi Standford University Library
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Shu pada tahun 2008, Shu merekomendasikan arsitektur informasi situs web perpustakaan
akademik sebagai berikut:
Sumber: Shu 2008, 11
Gambar 2.12. Library Homepage
Universitas Sumatera Utara
29 Sumber: Shu 2008, 12
Gambar 2.13. Portal Page for Undergraduated Students
Sumber: Shu 2008, 13
Gambar 2.14. My Library Space
Universitas Sumatera Utara
30
2.8 Responsif Situs Web Perpustakaan