Anatomi Payudara Definisi Kanker Payudara

stimulus, selanjutnya diharapkan perilaku tersebut dilakukan atau dipraktikkan Notoatmodjo, 2003

2.2.2 Pengertian Pengetahuan Kanker Payudara

Menurut Ramadhanti 2009 pengertian pengetahuan tentang kanker payudara adalah hal yang mencakup tentang kanker payudara, meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan dan cara melakukan deteksi dini.

2.2.2.1 Anatomi Payudara

Payudara atau dalam bahasa latin disebut mamma. Ukuran payudara sangat bergantung pada sifat genetik keturunan serta perbandingan antara jaringan lemak dan jaringan lainnya dipayudara, sepertiga payudara terdiri dari jaringan lemak, sisanya terdiri dari jaringan lain, seperti kumpulan kelenjar air susu, otot penyangga, dan pembuluh darah. Payudara terletak diantara kulit dan dinding dada. Payudara memiliki bentuk dasar seperti tanda koma, dengan ujung didaerah ketiak. Bagian terbesar payudara terdiri dari kelenjar payudara kelenjar air susu ibu, yang terletak pada d ada, baik kiri maupun kanan, dengan ―ujung ekor‖ masuk ke arah ketiak. Bagian lain disebut daerah areola, yaitu daerah berwarna kulit lebih gelap dan terletak di bagian depan payudara, melingkari bagian yang biasanya menonjol keluar yang dikenal sebagai puting susu, atau nipple dalam istilah medis. Payudara merupakan pusat penghasil susu, sehingga kaya akan kelenjar air susu. Kelenjar air susu terdiri dari dua bagian, yaitu duktus atau saluran kelenjar dan lobulus atau badan kelenjar. Kumpulan kelenjar air susu itu seumpama seuntai Universitas Sumatera Utara buah anggur. Buah anggurnya adalah lobulus dan tangkai cabangnya adalah duktus serta puting sebagai muaranya Soemitro, 2012. Gambar 2.5. Anatomi Payudara

2.2.2.2 Definisi Kanker Payudara

Pengertian kanker payudara adalah terjadinya perubahan sel kelenjar air susu dan saluran kelenjar air susu dalam payudara normal menjadi sel yang bersifat buruk. Sel ini tumbuh sangat cepat —berkali-kali lipat—daripada sel normal, merusak jaringan sekitar, menyebar ke kelenjar getah bening, masuk ke pembuluh darah sampai ke organ lain, seperti tulang, paru-paru, leverhati, bahkan otak dan menyebabkan kegagalan fungsi organ-organ tersebut hingga Universitas Sumatera Utara dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ-organ tersebut sehingga dapat menyebabkan kematian Soemitro, 2012. 2.2.2.3 Hormon Pertumbuhan Payudara Menurut Chyntia 2009, wanita akan mengalami dua tahap perkembangan pada payudaranya, tahap pertama terjadi pada saat pubertas, dan kedua pada saat hamil. Perkembangan payudara selama pubertas terjadi dalam dua fase, yaitu: 1. Fase estrogen Fase pertama perkembangan payudara yang disebut fase estrogen, terjadi dua tahun sebelum menstruasi dimulai. Estrogen bersama dengan prolactin dan hormon pertumbuhan merangsang seluruh bagian utama payudara untuk tumbuh, termasuk kelenjar susu, saluran air susu, jaringan konektif, dan jaringan lemak. 2. Fase progesteron Fase akhir perkembangan payudara disebut fase progesteron, dimulai setelah menstruasi pertama, setelah ovulasi pertama kali, tubuh akan memproduksi progesteron selama fase luteal yaitu hari ke-15 sampai ke-8 siklus menstruasi. Pada fase ini, progesteron bekerja sama dengan estrogen, prolactin, dan hormon pertumbuhan dalam menyempurnakan perkembangan payudara. Progesteron memacu tahap akhir pembentukan kelenjar susu, termasuk pertumbuhan alveoli. Keseluruhan proses perkembangan payudara berlangsung selama tiga sampai empat tahun dan biasanya sempurna sebelum usia 16 tahun. Universitas Sumatera Utara

2.2.2.4 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Payudara