Hubungan Pengetahuan tentang SADARI dengan Pemeriksaan Payudara

Riwat keluarga merupakan faktor risiko kanker payudara yang termasuk kedalam golongan eksternal. Orang dengan riwayat keluarga kanker payudara memiliki 10-15 kemungkinan terkena kanker payudara Soemitro, 2012. Menurut peneliti, ketidaktahuan atau kesalahan responden dalam menjawab pertanyaan ini mungkin disebabkan oleh ketidakpahaman responden tentang pemeriksaan payudara sendiri maupun kanker payudara sehingga informasi tentang SADARI dan kanker payudara yang pernah dibaca atau didengar responden tidak terlalu jelas sehingga terlupakan begitu saja. Hal ini dsebabkan Salah satu yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah ketersediaan fasilitas sebagai informasi Notoatmodjo, 2003. Seperti yang diketahui, informasi tentang SADARI maupun kanker payudara ini sudah banyak dipublikasikan di berbagai media, seperti media cetak buku, majalah, tabloid dan media elektronik televisi, radio, internet. Oleh karena itu, ketersediaan media informasi itu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan responden tentang SADARI maupun kanker payudara.

5.3 Hubungan Pengetahuan tentang SADARI dengan Pemeriksaan Payudara

Sendiri SADARI serta Hubungan Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI Setelah dilakukan uji statistik pada hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan pemeriksaan Payudara Sendiri dengan menggunakan uji chi-square diperoleh hasil nilai ρ= 0.009 berarti nilai ρ 0.05. Demikian juga uji satitistik juga dilakukan pada hubungan pengetahuan tentang kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri SADARI dengan menggunakan uji chi-square diperoleh hasil nilai ρ=0.011 berarti nilai ρ 0.05. Universitas Sumatera Utara Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan SADARI dengan perilaku SADARI. Semakin baik pengetahuan seseorang tentang SADARI, semakin banyak yang melakukan pemeriksaan SADARI. Semakin baik pengetahuan seseorang tentang kanker payudara, semakin banyak yang melakukan pemeriksaan SADARI. Keluarnya cairan dari puting serta adanya benjolan merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan pada pemeriksaan SADARI dikarenakan hal ini merupakan tanda gejala pada kanker payudara. Menurut Suryaningsih 2009 tingginya angka kematian karena kanker payudara disebabkan sebagian besar penderita datang setelah stadium lanjut, karena adanya ketidaktahuan, salah satu bahwa Riwat keluarga merupakan faktor risiko kanker payudara yang termasuk kedalam golongan eksternal. Orang dengan riwayat keluarga kanker payudara memiliki 10-15 kemungkinan terkena kanker payudara Soemitro, 2012. Responden masih kurang memahami tentang hal ini, oleh karena itu pengetahuan responden masih kurang sehingga yang melaksanakan sadari tidak semua responden. Responden yang berpengetahuan baik, hampir seluruhnya melakukan sadari. Hal ini sesui dengan menurut Notatmodjo 2007 pengetahuan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Maka dari itu, pengalaman diri sendiri maupun pengalaman dari orang lain dapat memperluas pengetahuan seseorang. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Tindakanperilaku yang berdasarkan pengetahuan akan lebih Universitas Sumatera Utara langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Perubahan perilaku akan terjadi bila diketahui terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut. Setelah diketahui tentang arti atau manfaat stimulus, selanjutnya diharapkan perilaku tersebut dilakukan atau dipraktikkan Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN